wakasan 3Nama Sony adalah sebuah jaminan kualitas untuk produk-produk elektronik dan teknologi informasi (TI). Mulai dari televisi, perangkat audio, camcorder, kamera digital, notebook hingga konsol game, Sony menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

Khusus di bidang konsol game, PlayStation One sampai PlayStation 3 buatan Sony menempati pasar pengguna terbanyak di Indonesia. PlayStation 2 bahkan menjadi konsol wajib di bisnis penyewaan video game di berbagai tempat di negeri ini. Tapi tak banyak yang tahu, ternyata pasar Indonesia baru digarap serius oleh Sony Computer Entertainment yang membawahi penjualan PlayStation, mulai awal bulan Oktober lalu.

Sony Computer Entertainment melalui PT Sony Indonesia secara resmi baru membuka bisnisnya di Indonesia, ditandai dengan peluncuran rangkaian produk PS3 Slim dan PlayStation Portable (PSP) Go. Indonesia sendiri menjadi negara ke-7 di wilayah Sony Computer Entertainment Asia, setelah Hong Kong, Taiwan, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Malaysia.

“Peluncuran PS3 dan PSP Go di pasar Indonesia adalah tonggak sejarah,” kata Koji Wakaizumi, Presiden Direktur PT Sony Indonesia, kepada BISKOM di Senayan City – Jakarta, awal Desember ini.

Selain PS, seperti tahun sebelumnya, Sony masih terus menggebrak pasar notebook dengan seri VAIO-nya. Berkat kualitas dan kemampuannya, VAIO menjadi brand terdepan dalam bisnis Personal Computer.

Semua kesuksesan yang diraih Sony di Indonesia tentu tak lepas dari tangan dingin Waka-san, demikian Wakaizumi biasa disapa.

Karirnya di Sony dimulai dari bawah, dengan posisi Officer, International Sales, kemudian terus meningkat hingga mencapai jabatan sekarang ini sejak 2007. Tak heran jika kelahiran Tokyo, 16 September ini begitu mengenal pola bisnis yang diterapkan Sony di seluruh dunia.

Alumni Aoyama Gakuin University di Tokyo ini adalah seorang penjelajah dunia. Ia telah mengunjungi tak kurang dari 97 negara, sehingga Waka-san sangat berpengalaman dalam mengenal karakter konsumen di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kepada BISKOM, Waka-san yang pernah menjadi Managing Director di Afrika Selatan ini memperkenalkan Sony secara lebih mendalam, termasuk kiat-kiatnya dalam menaklukkan pasar sehingga membawa perusahaan ke posisi nomor satu dibanding perusahaan kompetitor. Simak kutipannya.

Bisakah Anda ceritakan perjalanan bisnis Anda di Sony dan apa tantangan terbesar yang Anda hadapi?

Sebelum bergabung dengan Sony, saya mendapat tawaran dari beberapa perusahaan, namun karena Sony adalah perusahaan internasional dan memberi kesempatan kepada saya untuk berkarir, akhirnya saya memilih Sony. Saya bergabung dengan Sony pada tahun 1986 dan telah menempuh perjalanan jauh untuk mengembangkan citra merek di berbagi pasar negara berkembang.

Tantangan terbesar yang saya hadapi baik di Indonesia maupun di negara-negara berkembang lainnya  adalah membuat sadar karyawan bahwa mereka memiliki potensi sehingga perusahaan tidak perlu membatasi kemampuannya untuk terus berkembang. Kadang-kadang ada karyawan yang tidak dapat melihat potensi pada dirinya, yang akhirnya tidak mendapat kesempatan dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Padahal rata-rata tipe karyawan hampir sama, tinggal bagaimana mengatur proses untuk mencapai sebuah kesuksesan.

Secara internal kami fokus kepada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan memberikan kepercayaan ke karyawan bahwa mereka adalah bagian penting dari suatu proyek.  Jadi tidak ada yang merasa lebih penting dari yang lain, sehingga semua merasa berkontribusi terhadap perusahaan.

Wakasan-2Sebenarnya bagaimana gaya kepempimpinan yang Anda terapkan di perusahaan?

Sederhana saja, apabila karyawan memberikan input yang bagus, maka saya juga akan memberikan output yang bagus pula. Meski begitu, seorang pimpinan idealnya perlu tetap menempatkan setidaknya dua tahun untuk menstabilkan operasi, namun sebaliknya memiliki gaya manajemen yang sama dalam waktu yang terlalu lama juga tidak sehat.

Satu hal yang tak kalah penting, saya menempatkan transparansi sebagai sebuah prioritas. Anggaplah dirimu pilot kapal atau pesawat terbang. Para penumpang harus diberitahu tentang tujuan mereka, dan pilot yang baik harus memelihara komunikasi dengan penumpang dari waktu ke waktu, baik selama cuaca cerah maupun buruk.

Apa strategi yang Anda terapkan untuk mengembangkan pasar Sony di Indonesia?

Di sini, Sony telah menemukan reputasi sebagai produk-produk yang berkualitas, namun untuk produk-produk tertentu mungkin harganya masih belum terjangkau. Itu lah sebabnya sangat penting bagi Sony untuk dapat berkomunikasi dengan pelanggan manfaat dari produk  dalam cara yang benar.

Bagi saya, iklan saja tak cukup. Sebuah strategi komunikasi pemasaran total sangat dibutuhkan agar konsumen sepenuhnya dapat memahami produk yang dibutuhkannya.

Adakah tips agar perusahaan bisa bersaing dengan para kompetitor, mengingat dalam bidang teknologi, pertumbuhan bisnis sangat cepat?

Bicara mengenai teknologi, memang dewasa ini banyak produk baru yang bermunculan. Namun jika tidak bisa menterjemahkannya ke dalam bahasa yang mudah untuk dipahami pelanggan, maka kita akan gagal menjualnya.

Oleh karena itu salah satu fokus dari faktor kunci sukses Sony adalah marketing communications yang baik. Touch point-nya menyangkut berbagai aspek seperti website, pusat layanan informasi serta public relations. Apabila konsumen mempunyai keinginan untuk membeli produk Sony, maka ia harus paham betul apa yang mereka beli dan apa saja kapabilitas dari produk itu.

Ada lima hal yang membuat Sony semakin dipercaya masyarakat. Pertama adalah inovasi produk yang pertama di dunia. Kemudian branding yang unik. Ketiga, memiliki pemimpin-pemimpin perusahaan yang kharismatik, keempat budaya perusahaan yang terbuka dan transparan serta selalu memotivasi karyawan dan yang kelima adalah peraturan penggunaan brand manajemen yang cukup ketat.

Di tahun ini, produk apa yang menjadi unggulan Sony?

Ada beberapa kategori produk yang berkembang sangat cepat, diantaranya televisi LCD (BRAVIA), Digital SLR (), konsol game (PlayStation) dan notebook (VAIO). Selain teknologi dan inovasi yang muncul di produk-produk tersebut, permintaan masyarakat juga sangat banyak dan terus meningkat sehingga perkembangan Sony di ke-empat produk ini terus meningkat.

Wakasan-1Awal Oktober 2009 lalu, Sony meluncurkan beberapa tipe konsol game. Bisa diceritakan sambutan pasar sejauh ini?

Salah satu misi Sony adalah menjadi penyedia produk-produk consumer electronic berbasis jejaring yang mendunia dan terdepan. Peluncuran PS3 dan PSP Go di pasar Indonesia, merupakan tonggak bersejarah untuk Sony dalam misi globalnya dan kami percaya akan memperkaya pengalaman menyeluruh dari produk elektronik dan hiburan bagi konsumen di Indonesia. Peluncuran PSP Go di Indonesia bersamaan dengan wilayah Eropa dan Amerika, sementara di Jepang baru diluncurkan satu bulan kemudian yaitu pada bulan November lalu.

Hingga hari ini, permintaan PS3 da PSP sangat tinggi di Indonesia ditambah dengan momen akhir tahun yang sangat tepat, dimana orang banyak menghabiskan dana untuk kebutuhan hiburan.

Apa keunggulan dua produk Sony terbaru tersebut?

PlayStation 3 terbaru memiliki kapasitas memori sebesar 120Gb yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan konten dan layanan yang terdapat pada PlayStation Network. Mengenai fisiknya, PS3 terbaru ini 37 % lebih kecil, 28 % lebih ringan dan 7 % lebih hemat energi, serta menggunakan optik Blu-ray.

Sementara PlayStation Portable yang sangat portabel dan dinamis hadir dalam dua versi yaitu PSP-3006 dan PSP Go. Produk kecil yang mengagumkan ini tersedia berbagai pilihan warna seperti hitam, merah, biru, kuning, hijau, silver dan putih.

PS-3006 tampil dengan pengendali dan tombol yang berada di samping kiri dan kanan layar. Sementara PSPgo hadir dalam tampilan panel display slide yang membuatnya sangat aerodinamis.

Nama Sony tidak lepas dari VAIO, bisa Anda paparkan tentang VAIO?

VAIO yang dirancang untuk pasar premium merupakan singkatan dari Visual Audio Intelligent Organizer yang setiap kata tersebut mewakili kemampuan superior VAIO.

Saat ini VAIO telah mendapat pengakuan dunia sebagai notebook teringkas, yang dikembangkan berdasarkan gabungan teknologi audio video (AV) tercanggih yang ada dan perkembangan teknologi informatika terkini serta dilengkapi dengan peralatan multimedia profesional dan keseluruhan desain yang canggih.

Prestasi ini terus diraih berkat kehadiran beberapa produk penerus VAIO. Dengan VAIO,  Sony ingin menawarkan pengalaman baru di dunia komputer dan hiburan komprehensif, sekaligus mendekatkan jarak antara kerja dan kesenangan dalam style sempurna.

Bagaimana konsentrasi Sony untuk VAIO di tahun ini di tahun mendatang?

Kami terus menyempurnakan produk VAIO, sejak generasi pertama hingga kini. Dimulai pada musim panas tahun 2006 di Indonesia, VAIO meluncurkan generasi-generasi penerus yang tentunya setiap tahunnya akan bermunculan produk-produk terbaru. Pada tahun ini saja kami telah meluncurkan seri-seri terbaru seperti seri P, W dan X.

Seperti di Jepang, Sony Indonesia juga menerapkan strategi touch point atau sentuhan langsung untuk memperkuat pemasaran VAIO di pasar komputer domestik tahun ini. Ada enam touch point yang menjadi fokus Sony dalam mengembangkan bisnis notebook, yaitu aktivitas hubungan masyarakat (humas), pameran dan expo, iklan melalui website, display produk toko, pusat informasi, dan tenaga penjualan yang kesemuanya saling terintegrasi.

Wakasan-4Berapa target bisnis notebook Sony?

Sampai 2010 mendatang, Sony menargetkan nilai bisnis notebook Sony secara global akan mencapai angka US$ 10 miliar.

Dengan kondisi politik dan ekonomi yang tidak menentu seperti akhir-akhir ini, bagaimana pengaruhnya dengan bisnis  Sony secara keseluruhan?

Walaupun Indonesia mengalami gangguan di bidang politik dan keamanan, tetapi saya pribadi menilai Indonesia bukanlah negara yang tidak stabil, karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini segera berlalu dan perekonomian Indonesia cepat pulih. Terbukti, saat ini kondisi rupiah terus menguat dan pemerintah terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan industri TI.

Bagaimana  dukungan  Sony  sendiri  terhadap  kesejahteraan  bangsa?  Dan  bagaimana dengan industri kreatif dimana pemuda Indonesia akhir-akhir ini menaruh perhatian pada bidang ini?

Perhatian kami terhadap lingkungan sekitar tidak kami lupakan. Sejak didirikan tahun 1995, aktivitas corporate social responsibility (CSR) kami tetap dijalankan. Dan sejak Desember 2007 lalu, kami  mulai mengambil suatu proyek dengan mengadopsi sekolah gratis di sekitar kantor Sony. Kami mendukung penggalangan buku-buku anak-anak untuk sekolah tersebut yang ditangani oleh karyawan Sony sendiri, serta merenovasi perpustakaan dan fasilitas baca untuk murid-murid disekolah tersebut. Disamping itu, Sony secara rutin mengadakan workshop-workshop untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa.

Sony juga mendukung aktivitas kreatif, salah satunya pada Sony Expo, Sony menggelar audisi untuk anak muda, misalnya di bidang musik, desain interior dan lain sebagainya.

Pertanyaan terakhir, bagaimana pandangan Anda dengan hadirnya produk lokal, produk bajakan dan ilegal yang pastinya mempengaruhi penjualan Sony di Indonesia?

Keberadaan produk lokal di Indonesia tetap dipandang Sony sebagai kompetitor seperti layaknya merek-merek pesaing yang beredar di Indonesia, namun dapat menciptakan persaingan yang sehat dan dinamis.

Mengenai barang atau aksesoris tiruan untuk produk Sony, Sony mengembalikan pilihan pada konsumen dan Sony tetap percaya diri karena telah menciptakan  produk yang kuat, tahan lama dan berkualitas dengan garansi yang jelas, sehingga resiko untuk konsumen lebih kecil. Sementara untuk produk ilegal, kami berharap pemerintah terus membuktikan keseriusannya menangani hal ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.