BAGAIKAN sebuah tradisi, pameran tahunan teknologi informasi (TI), Yogyakomtek, kini telah memasuki tahun ke 18. Tetap mengusung tema yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya: ‘Terlengkap, Terbesar dan Terbanyak’, nyatanya Yogyakomtek pada tahun ini jauh lebih semarak.
Betapa tidak, pameran ini setiap tahun membuktikan kemampuannya untuk melewati batasan wilayah regional dengan berbagai bukti transaksi dari konsumen yang datang bukan hanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetapi juga dari Semarang, Solo, Purwokerto, Magelang, Klaten, dan berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, serta serta berbagai kota lainnya, termasuk Jakarta, yang terhubung dengan angkutan udara dan darat secara langsung.
Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa Yogyakarta hingga saat ini masih menjadi kota tujuan utama di Indonesia untuk belajar. Dengan jumlah populasi mencapai 3 juta jiwa dan 30% di antaranya adalah pelajar/mahasiswa, tersebar pada 130 institusi pendidikan tinggi, 165 Sekolah Menengah Atas, 263 Sekolah Menengah Kejuruan, 420 Sekolah Menengah tingkat Pertama, 1.866 Sekolah Dasar, dan 2.073 lembaga taman kanak-kanak. Kedepan, Yogyakarta akan memiliki modal sumber daya manusia (SDM) yang sangat besar, terlebih bila pengetahuan TI bisa diperkenalkan di kalangan generasi muda sejak dini.
Yogyakomtek 2015 berlangsung di Jogja Expo Center selama lima hari, 5-9 September 2015. Selama pameran ini, pihak penyelenggara mentargetkan setidaknya ada 100 ribu transaksi dengan total nomimal kurang lebih Rp 10 miliar.
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) DPD DIY, Dicky Purnawibawa mengatakan, transaksi tersebut meliputi semua produk TI mulai dari barang yang kecil seperti flashdisk, mouse, dan aneka asesoris, hingga perangkat keras gadget dan komputer. “Selain itu ada juga perangkat lunak seperti pembelian software dan antivirus,” kata Dicky.
Sebagai salah satu barometer bisnis komputer di Indonesia, Yogyakomtek 2015 telah membawa banyak brand ternama untuk ikut bergabung dalam pameran kali ini. Diantaranya Kaspersky, Telkom, Blueprint, Samsung, Smartfren, Xiomi, Intel dan juga Taiwan Excellence dari Taiwan External Trade Development Council (Taitra) yang membawa 44 produk TI unggulan dari Taiwan
LSP Komputer
Ketua Umum Apkomindo, Soegiharto Santoso, di sela kunjungannya ke Yogyakomtek mengatakan, “Kendati nilai tukar Rupiah terhadap Dollar tengah melemah, kita harus tetap optimis dalam menghadapi pasar bebas Asean pada akhir 2015.”
Menurut Soegiharto, Indonesia memiliki produk khas, budaya yang tinggi, kekayaan alam hingga SDM yang besar dan handal untuk dipasarkan. Di bidang TI, banyak potensi yang bisa dikedepankan, diantaranya tenaga ahli dan kreatif yang profesinya perlu mendapatkan perlindungan.
Karenanya, Apkomindo pun saat ini tengah gencar mensosialisasikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Komputer, yang bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Indonesia (AP3I), Komunitas Sales Indonesia (Komisi), Yayasan Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia Jakarta (IPWIJA) dan Ikatan Ahli Informatikan Indonesia (IAII). Saat ini LSP Komputer sedang dalam tahap Pengajuan Lisensi dari BNSP. Diharapkan pada akhir tahun 2015 LSP Komputer mendapatkan lisensi sehingga siap untuk menghadapi pasar bebas Asean.
“Diharapkan, melalui LSP Komputer, meningkatnya iklim kompetisi dalam pasar tenaga kerja di tingkat lokal, regional dan global dapat diatasi dengan baik,” imbuh Soegiharto.
Sementara itu Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kemkominfo, Bambang Heru Tjahjono yang hadir mewakili Menkominfo, Rudiantara, menyampaikan bahwa terkait dengan pameran Yogyakomtek 2015 ini. Menurut beliau, potensi yang ada di Yogyakarta dalam hal teknologi informatika sangatlah besar terutama karena banyaknya anak muda dan predikat Yogyakarta sebagai kota pelajar.
“Kami sangat apresiasi adanya Yogyakomtek 2015 ini dengan ribuan produk serta ratusan tenant penjualan produk IT yang tentu saja berkualitas. Namun kami sangat berharap para pengunjung tidak hanya menjadi user saja namun juga bisa muncul ide gagasan yang menarik dan inovatif dari anak-anak Yogyakarta ini, sehingga melalui produk IT dapat meningkatkan berbagai bidang, baik dibidang pendidikan, bisnis, kesehatan maupun pemerintahan serta lainnya” ungkap Bambang.
Selain dari itu dalam kesempatan tersebut KemenKominfo melalui Septriana Tangkary, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kemkominfo bekerjasama dengan Apkomindo mengadakan Bimbingan Teknis di Bidang TIK utk pemuda di Yogya, disampaikan pula oleh Septriana, bahwa kedepan akan terus menjalin kerjasama dengan pihak DPP Apkomindo maupun dengan berbagai pihak DPD-DPD Apkomindo di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan ini hadir pula Muzakkir (Sekretaris Jenderal DPP Apkomindo), Komang Purnama (Wakil Ketua Umum DPP Apkomindo), HR Gonang Djuliastono (Wakil Ketua Umum 1, Bidang organisasi dan keanggotan, Kadin Yogyakarta), Tony Lin (Director Taitra Jakarta) dan Dicky Purnawibawa (Ketua DPD Apkomindo Yogyakarta) beserta seluruh jajaran pengurus DPD Apkomindo DIY serta beberapa pengurus DPD Apkomindo dari kota lainnya.
Pada penyelenggaraan Yogyakomtek 2015 ini, Majalah BISKOM juga selaku media partner. •
Artikel terkait: