Untuk menunjukkan komitmen jangka panjangnya mempersiapkan generasi mudah ?Indonesia melalui implementasi e-learning, Acer menyelenggarakan Natinal E-Learning ?Congress. Kongres ini sudah diadakan ketiga kalinya dan merupakan hasil kerjasama ?dengan Intel. Lokakarya dan seminar sehari ini ditujukan untuk perguruan tinggi di seluruh ?Indonesia mengenai pentingnya e-learning dalam mendukung sistem pendidikan sekarang ?ini.
“Pendidikan tinggi di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, salah yang ?utama adalah akses mudah terhadap materi pelajaran dimanapun dan kapanpun,” ujar ?Jason Lim, Country Manager Acer Indonesia pada sambutan kongres di Sangri-La Hotel, ?Jakarta (1/8/2007).
Inisiatif e-learning ini adalah hasil diskusi dan kolaborasi antara Acer Indonesia dan ?beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah Universitas ?Bunda Mulia (Jakarta), Universitas Maranatha (Bandung), dan Universitas Gajah Mada ??(Yogyakarta). Acer mengundang dua ahli dalam implementasi dan pengelolaan e-learning ?untuk berbagai pengalaman untuk perguruan tinggi di Indonesia. Mereka adalah Dr. Lim ?Cher Ping dari Edith Cowan University, Australia dan Dr. Daniel Churchill dari University of ?Hong Kong.?
Dalam sambutannya, Muhammad Nuh, Menteri Kominfo, mengharapkan bahwa e-?learning bukan hanya dalam konteks engineering, tapi juga sebagai transformer. “Dalam ?proses pembelajaran, sebaiknya model edukasi konvensional tetap dijalankan, begitu juga ?dengan produk teknologi juga harus dimanfaatkan dan perlu penekanan tentang aspek positif ?dari pemanfaatan teknologi tersebut,” tambah Muhammad Nuh. ?
Selain mendukung universitas dengan infrastruktur yang sesuai, Acer juga ?menyediakan dukungan dalam hal learning management system dan materi pelajaran yang ?sesuai. Diberikan juga pelatihan professional yang diperlukan untuk implementasi sistem e-?learning yang baik. BAMBANG