Di penghujung akhir tahun 2007 dan awal tahun 2008, beberapa daerah di Indonesia mengalami bencana alam banjir dan longsor. Hujan terus menerus tiap hari mengguyur bebeberapa daerah di Indonesia. Semua ini adalah akibat dari global warming atau pemanasan global, yaitu fenomena naiknya suhu rata-rata permukaan bumi akibat jumlah emisi gas rumah kaca yang meningkat di atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global akan diikuti adanya perubahan iklim, seperti naiknya curah hujan di daerah lain, sementara di daerah lain kekurangan curah hujan.

Sebelum terjadi bencana alam, Indonesia punya hajatan besar karena didaulat sebagai tuan rumah COP-13 UNCCC di Nusa Dua, Bali. Berbagai isu seputar pemanasan global diungkap ke permukaan. Pemanasan global memang membawa dampak sangat besar bagi dunia seperti yang saat ini kita rasakan. Semua industri yang ada saat ini dituntut untuk menghemat energi dan ramah lingkungan. Hampir semua vendor ICT dari berbagai lini sudah mulai mengarah pada pembuatan teknologi ramah lingkungan. Namun, semua itu tentu juga tidak akan memberi pengaruh berarti jika konsumen atau end-user tetap tidak mau merubah gaya hidup yang boros energi. Tentu ini membutuhkan kesadaran semua pihak untuk melakukan efisiensi energi demi menjaga lingkungan tetap hijau.
Pembaca Biskom tercinta, marilah kita mulai mencintai alam dan berhenti untuk merusaknya. Beberapa hal kecil bisa dilakukan seperti menggunakan listrik seperlunya saja, menggunakan kendaraan pribadi hanya jika diperlukan, membuang sampah pada tempatnya dan sebagainya. Hanya kegiatan kecil tapi kalau semua orang melakukan hal sama akan memberikan efek yang besar. Mari kita buka lembaran baru di tahun 2008 ini dengan penuh semangat untuk melakukan perbaikan, optimis bahwa ICT di Indonesia akan semakin maju dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Selamat Tahun Baru 2008.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.