Jakarta – Hitachi Data Systems (HDS), melihat bahwa tahun 2008 ini, di pasar termasuk Indonesia terjadi pertumbuhan data yang sangat cepat. “Pertumbuhan data tidak terstruktur mencapai 63,7 persen dan data terstruktur sebesar 32,3 persen seperti diprediksi IDC, sehingga konsumer harus bisa mengelola data dan membackup data untuk menangani terjadinya replikasi,” ujar Lim Beng Lay, Regional Product Manager HDS Asia Pasific saat jumpa pers HDS Corporate Overview di Jakarta, (24/1). Lim Beng Lay menambahkan bahwa nantinya model penyimpanan tradisional dan membuat semacam pulau pada storage tidak akan berlaku lagi. “Hitachi bisa mengkonsolidasikan perbedaan kebutuhan storage dengan common services platform,” tambahnya.
HDS mengemukakan memberikan layanan yang berorientasi pada penyerdehanaan infrastruktur storage. Hal ini akan mempengaruhi semua aset media penyimpanan yang bisa mengurangi resiko dan biaya. “Tahun ini juga merupakan starting point bagi HDS apalagi awareness dari pelanggan sudah mulai terbuka terhadap masalah storage,” ujar Edwin Lim, Country Manager HDS Indonesia. Menurut prediksi Edwin Lim, akan banyak bank yang merger berdasarkan kebijakan Bank Indonesia. “Dulu juga pernah terjadi merger di industri telekomunikasi, solusi data jika terjadi merger pada perusahaan adalah dengan virtualisasi,” tambah Ediwn Lim. (Bambang)