Abad milenium ini, Asia menjadi pemimpin dunia dalam hal produsen teknologi. Jepang, China, Taiwan, Korea dan India adalah beberapa negara di Asia yang menjadi produsen berbagai produk teknologi yang dipakai oleh penduduk di seluruh dunia. Salah satu vendor elektronik ternama yang berasal dari Asia adalah Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki berbagai lini produk mulai dari peralatan rumah tangga sampai ponsel maupun komputer canggih.
Untuk memajukan industri di Indonesia, Samsung juga memiliki pabrik elektronik di Indonesia. Beberapa produk yang dimiliki bahkan menduduki peringkat teratas di kancah dunia. Samsung juga dikenal sebagai inovator yang mengaplikasikan teknologi masa depan. Akhir tahun ini, Greenpeace bahkan menempatkan Samsung di peringkat atas sebagai produsen elektronik yang ramah lingkungan. Apa yang menjadi kekuatan bagi Samsung untuk mampu melakukan kehebatan seperti itu? Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Samsung berikut usahanya untuk menciptakan teknologi ramah lingkungan, simak penuturan Mr. Hogan Hee Hong Park, Managing Director Samsung, kepada BISKOM baru-baru ini.
Saat ini Samsung bisa dikatakan telah memimpin pasar. Apa yang membuat Samsung menjadi salah satu perusahaan terkemuka di dunia seperti sekarang?
Sejak didirikan pada tahun 1938, Samsung telah mempertahankan pernyataan misi untuk menjawab perubahan dan perkembangan baru di dunia berupa sumbangsih ekonomi bagi negeri, prioritas ke sumberdaya manusia dan pencarian rasionalisme. Masing-masing slogan tersebut mencerminkan tingkatan berbeda pada pertumbuhan perusahaan mulai dari pemimpin industri domestik menjadi perusahaan produsen perlengkapan elektronik konsumen global. Pada tahun 1990, kami mengganti pernyataan misi demi menjaga kesesuaiannya dengan operasional perusahaan global yang tumbuh dan berubah dengan cepat di ekonomi dunia, sehingga persaingan dengan pesaing yang mapan lainnya pun semakin meningkat. Kami yakin bahwa keberhasilan sumbangsih yang kami berikan kepada masyarakat dan kepada kemakmuran bersama masyarakat di seluruh dunia sangat bergantung pada bagaimana kami mengelola perusahaan.
Sebagai perusahaan kelas dunia, Apa sebenarnya tujuan yang ingin diraih Samsung?
Tujuannya adalah sesuai dengan yang tertulis pada filosofi kami, yaitu untuk mencurahkan perhatian sumber daya manusia kami dan teknologi untuk membuat produk dan layanan superior, dengan memberikan kontribusi lebih baik kepada masyarakat dunia. Hal ini sesuai dengan visi menjadi pemimpin revolusi konvergensi digital dan misi kami sebagai perusahaan berbasis digital.
Apa yang harus dipenuhi untuk menjadi perusahaan digital?
Ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi perusahaan digital. Pertama adalah sudah jelas bahwa menjadi digital tidak hanya memproduksi barang-barang digital, tetapi juga membuat produk yang mengilhami penggabungan lintas digital dalam perusahaan. Bagian kedua untuk menjadi digital adalah memakai proses digital yang menghubungkan R&D, dan memasarkan ke konsumen, mitra, dan pendekatan disiplin pasar akan memberikan nilai pada setiap rantai pengadaan kita, termasuk data produk dan hubungan dengan konsumen melalui Rencana Kegiatan Sumberdaya – Enterprise Resource Planning (ERP).
Apa saja area usaha strategis yang dimiliki Samsung?
Samsung membangun 4 area usaha strategis seperti jaringan tetap, jaringan mobile, jaringan kantor dan komponen-komponen inti yang mendukung produk jaringan. Kami juga mempelopori produk dan teknologi semikonduktor, alat-alat komunikasi dan bidang alat-alat rumah tangga, yang akan menjadikan Samsung sebagai penyedia solusi total yang bersaing dalam penggabungan digital. Samsung Elektronik akan memperkuat bisnis komponen inti yang ada seperti chip memori dan TFT-LCD, dan memusatkan pada produk dengan nilai tinggi seperti sistem LSI, LCD ukuran kecil dan menengah, dan komponen optik. Di masa depan, berdasar pada SOC (System On a Chip – Sistem pada Chip) dan SOP (System On a Panel – Sistem pada Panel) yang merupakan bagian utama dari semua industri permesinan. Kami akan memusatkan diri pada tiga area usaha jaringan. Pertama, usaha jaringan tetap kami akan dipusatkan pada TV digital dan server tetap dan usaha home gateway. Kedua, usaha jaringan mobile akan didasarkan pada handset tanpa kabel. Kami akan memperluas usaha pada PDA dan laptop dan mempersiapkan telekomunikasi generasi mendatang, sistem IMT-2000. Ketiga, usaha jaringan kantor, kami akan memusatkan pada printer, terminal IP, info mobile seperti area pameran.
Coba jelaskan apa saja produk unggulan Samsung dengan kecanggihan pada produk tersebut?
Untuk produk TI, kami telah meluncurkan jajaran LCD monitor, printer, MP3 Player dan Bluetooth, Speaker dan sebagainya yang sukses di pasar. Pada B2b, kami bangga pada LFD (Large Format Display) LCD monitor yang menawarkan produktivitas sebaik solusi dekoratif display, seperti yang ada pada Hotel Mulia-The Cafe Renovation. LCD juga menjadi bagian dari monitor display profesional kami yang fokus untuk bisnis TI mendatang. Kami memiliki sistem speaker Bluetooth Samsung dan stasiun personal base “UbiCell” yang meraih Coveted Best of Innovation 2008. Sistem speaker Bluetooth secara otomatis akan mendeteksi dan menyambung ke MP3 player atau ponsel yang bisa Bluetooth. Pengguna bisa menikmati musik audio MP3 dengan 3 saluran surround sound tanpa harus memakai banyak langkah. Samsung mengembangkan UbiCell, base station rumahan pertama di dunia untuk menyelesaikan permasalahan pada layanan mobile di area berbayang, sangat kecil dengan seukuran unit buku.
Saat ini bagaimana market share Samsung di Indonesia dan target tahun depan?
Tahun ini Samsung mendapat nomor satu untuk market share pada 8 produk, dan harapannya untuk memiliki 10 produk di tahun mendatang. Produk peringkat satu itu seperti chip memori, TFT-LCD, handset CDMA, perlengkapan pameran dan lain-lain. Kami akan memasukkan TV digital, IMT-2000, komputer peripheral, dan alat-alat rumah tangga sebagai produk peringkat 1 dalam 4 area usaha strategi dan menyiapkan dasar-dasar untuk pertumbuhan masa mendatang. Kami juga akan memusatkan diri pada komponen inti seperti SOC,SOP dan lain-lain yang sangat penting sebagai dasar produk jaringan yang berbasis pada teknologi R&D dan proses.
Sebagai pemimpin di industri ICT, Samsung memiliki banyak kompetitor. Apa saja strategi Samsung untuk tetap memimpin pasar?
Samsung memiliki kepemimpinan global di revolusi digital, mencakup peralatan rumah tangga digital, media bisnis digital, bisnis LCD, semi konduktor dan teknologi telekomunikasi. Mempengaruhi budaya inovatif kami dan kepemimpinan teknologi dengan esensial brand “desain teknologi sensasional adalah sangat ditekankan,” Pemimpin kami juga sangat kuat dengan visi masa depan, kadang-kadang menggerakkan kami untuk membuat masa depan, memahami keinginan konsumen, memperbaiki sistem ICT, menyediakan rangkaian dan kecepatan untuk mendukung pelaksanaan keunggulan mutu dan layanan yang lebih baik dan produk ke arah masyarakat global.
Apa usaha Samsung untuk menumbuhkan teknologi di Indonesia dan bagaimana respon terhadap regulasi pemerintah untuk mengembangkan konten lokal?
Kami sangat percaya bahwa tidak hanya komunitas yang akan mudah mendapatkan informasi on line, investasi sektor swasta pada infrastuktur ICT, tapi pemerintah juga berusaha untuk memperbaiki lingkungan bisnis ICT dan investasi. Bisnis ICT kami diharapkan akan tumbuh kuat dan mantap di atas 30 persen tahun ke tahun. Samsung akan melanjutkan pengaruh kepemimpinan kami dan inovasi pada ICT.
Kami juga berkomitmen untuk meletakkan perusahaan manufaktur Samsung Elektronics Indonesia (SEIN) sebagai basis produksi baik untuk pasar lokal dan juga pasar ekspor untuk produk ICT. Samsung akan sangat mendukung regulasi pemerintah untuk memperoleh sebanyak mungkin konten lokal.
Saat ini, dunia memiliki masalah besar mengenai pemanasan global (global warming), bagaimana Samsung menjawab masalah tersebut pada produk yang dimiliki?
Samsung pertama kali akan melanjutkan untuk memperbaiki usaha penghematan energi, baik dalam manufaktur kami sebaik konsumsi daya pada produk yang dikenalkan. Tentu, tim R&D kami akan bekerja sangat keras melakukan riset untuk alternatif sumber energi yang akan diperkenalkan lebih lanjut. Samsung sangat serius untuk menangani “green management program”, tidak heran jika kami mendapat skor tinggi oleh karena pembentukan proses dan program mencakup 5 area utama seperti Greening of Management, Greening of Products, Greening of Process, Greening of Workplace dan Greening of Communities.
Apa kebijakan Samsung untuk Mendorong Ramah Lingkungan?
Kami memiliki kebijakan manajemen hijau (Green Management Policy), yang mendorong untuk menghormati alam dan kontribusi untuk kemakmuran manusia dan konservasi lingkungan. Samsung memimpin peran untuk membuat ketahanan masyarakat dengan mengenalkan dan mengimplementasikan lingkungan, keamanan dan kesehatan sebagai faktor krusial di semua bisnis. Untuk itu ada enam hal yang kami lakukan, yaitu Operasi sistem manajemen hijau, pemenuhan regulasi lokal dan internasional, pemenuhan tangung jawab life cycle pada produk dan layanan, melanjutkan perbaikan aspek lingkungan, merealisasikan tempat kerja yang aman dan menyenangkan, partnership yang solid dengan suplier dan kontribusi kepada komunitas.
Dalam kaitannya dengan life cycle produk, kami memenuhi tanggung-jawab pada produk dan layanan kami, dengan lingkungan dan desain yang aman, menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan daur ulang pada produk yang sudah tidak digunakan. Kami juga akan melanjutkan mengurangi penggunaan sumber daya energi melalui teknologi produksi yang bersih. Pengembangan teknologi baru yang canggih digunakan untuk mengurangi bahan keluaran yang diketahui menyebabkan dampak negatif pada lingkungan seperti karbon dioksida.
I found your site on google blog search and read a few of your other posts. Keep up the good work. Just added your RSS feed to my feed reader. Look forward to reading more from you.
– Sue.
I love reading about green marketing. Its really something that we all shoul do for our better life in the future. Thats why i write a thesis about itu. I looking forward for more information and guidance book about green marketing. C U