Jakarta – Bakrie Telecom (BTEL) menggandeng PT. Pembangunan Jaya Ancol untuk menempatkan 50 telepon umum koin di seluruh lokasi wisata Taman Impian Jaya Ancol. Penempatan telepon umum di tempat-tempat strategis seperti di Ancol ini akan pula diterapkan di lokasi-lokasi lainnya sehingga jumlah koin umum bertambah dan efektivitas penggunaanya juga lebih terkontrol.
Menurut informasi yang diterima, PT. Pembangunan Jaya Ancol juga akan memberikan potongan tarif harga antara 20% hingga 40% untuk pelanggan Esia yang menikmati wahana hiburan di Taman Impian Jaya Ancol, seperti Dufan, Atlantis, Gelanggang Samudera atau pun menginap di Putri Duyung Cottage dan bersantap di restoran Segara dan Jimbaran. Lebih utama lagi pada setiap event internasional yang diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol, yang tahun ini diperkirakan terdapat 5 event internasional, maka pelanggan Esia mendapatkan discount harga tiket sebesar 40%.
Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk, menyatakan komitmen perusahaannya untuk tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan jaringan telepon tetap (jartap), baik dalam penyediaan sarana wartel maupun telepon umum koin. ”Benar, secara regulasi, kami memang memiliki kewajiban untuk membangun telepon umum. Tapi kami juga melihat ketersediaan telepon umum di tempat-tempat strategis akan memberikan pendapatan yang lumayan sekaligus bentuk kepedulian terhadap layanan pelanggan. Jika dikelola dengan baik maka baik operator, masyarakat maupun pemerintah akan mendapatkan manfaat dari kehadiran telepon umum”.
Bakrie Telecom sejauh ini telah membangun lebih dari 20 ribu telepon umum, baik dalam bentuk wartel maupun telepon umum koin. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kapasitas terpasang dan perluasan wilayah layanan secara nasional yang terus dikembangkan oleh operator telepon tetap tanpa kabel ini. Lokasinya pun akan tersebar dan bervariasi seperti di rumah sakit, lembaga pendidikan maupun pusat-pusat perbelanjaan.
Meskipun terus menambah jumlah telepon umum koinnya, tapi Erik juga mengingatkan bahwa pertumbuhan telepon umum ini akan disesuaikan pula dengan upaya Bakrie Telecom memperluas layanan Esia dan Wifonenya. ”Tahun 2007 lalu Bakrie Telecom telah hadir di 34 kota nasional. Rencananya di tahun 2008 ini kota-kota yang akan dilayani juga akan berlipat ganda, baik di kota-kota besar maupun di kota-kota kabupaten. Tentunya perluasan wilayah layanan ini sesuai dengan maksud penyediaan telepon umum yang memang ditujukan untuk memperluas dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan telekomunikasi”, ujar Erik.
Selain sisi penyediaan sarana telepon umum, Erik juga menambahkan kerjasama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol akan memberikan nilai lebih pada pelanggan. Dijelaskannya, selama ini Bakrie Telecom terus menggali cara-cara yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi pelanggan, meskipun terlihat sangat sederhana.
Upaya kreatif semacam itu sangatlah dibutuhkan ketika industri sedang dalam iklim persaingan yang sangat tajam. Karena itu tidaklah mengherankan jika Bakrie Telecom mencatatkan prestasi mengesankan selama tahun 2007. Jumlah pelanggannya meningkat tajam menjadi 3,8 juta pelanggan dari sebelumnya sebesar 1,5 juta pelanggan di tahun 2006. Pencapaian ini melebihi target awal perusahaan yang dipatok pada angka 3,6 juta pelanggan. (Bambang)