Jakarta – Sampai saat ini, Windows Vista diklaim sebagai sistem operasi paling laku dengan menjual 100 juta lisensi. Hal itu diungkapkan Microsoft saat merilis update yaitu Windows Vista Service Pack 1 (SP1) sekaligus Windows Server 2008 yang saat ini telah masuk pada RTM atau Ready to Manufacturing secara global.
Meski begitu, Windows Vista SP1 akan mulai tersedia di pasar mulai bulan Maret diawali dari pelanggan yang telah memanfaatkan Microsoft Volume Lisensing. Hal serupa juga berlaku bagi Windows Server 2008.
Menurut Lukman Susetio, Windows Client Product Manager PT Microsoft Indonesia, mengatakan, “Vista SP1 mengusung lebih dari 450 perbaruan dan menyajikan 50% peningkatan kecepatan operasi file serta kompatibilitas aplikasi 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan versi awal.”Windows Server 2008 yang saat ini telah memasuki tahap produksi di pabrik (Release to Manufacturing) merupakan satu-satunya Windows Server yang paling banyak di test oleh para professional TI sebelum peluncuran resminya, dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya. Hal ini terbukti dari jumlah versi beta dan evaluasinya yang telah ditest sebanyak lebih dari 2 juta kopi di seluruh dunia dan 100.000 kopi di Indonesia.
Di Indonesia, antusiasme akan peluncuran produk ini memang luar biasa sampai jumlah pengunjung ke situs komunitas yang telah disiapkan topik ini meningkat 5 kali lipat. Ini terlihat dari jumlah kunjungan dan download terhadap salah satunya buku electronik pertama Windows Server 2008 yang ditulis oleh komunitas Windows Server yang mencapai 10.000 kali.
Selain itu di Indonesia peserta Enterprise Piloting Program untuk Windows Server 2008 dan Visual Studio 2008 mencapai 120 perusahaan, badan pemerindahan, institusi pendidikan tinggi dan web hoster. Hal ini merupakan yang terbanyak di Asia Pasifik.
“Para professional TI telah menghadapi berbagai tekanan dari cepatnya perubahan dibidang teknologi, meningkatnya biaya dan keprihatinan dibidang keamanan serta meningkatnya kebutuhan bisnis. Windows Server 2008 telah membantu mempermudah mengatasi kendala ini karena tersedianya fitur yang dapat mengatur tugas sehari-hari secara otomatis, memperkuat keamanan jaringan, meningkatkan efisiensi dan “high availability.” Kata Adrian Anwar, Server Produk Manager PT Microsoft Indonesia.
Windows Server 2008 juga memberikan solusi virtualisasi yang memungkinkan professional TI menekan biaya, meningkatkan penggunaan perangkat keras, mengoptimalkan infratruktur dan meningkatkan ketersediaan servernya. Sejumlah perusahaan lokal, organisasi non profit dan lembaga pemerintahan telah turut mencoba mengimplementasikan Windows Server 2008. Microsoft Indonesia juga telah mempersiapkan 80 mitra lokal melalui pelatihan agar siap menampung antusiasme pasar di Indonesia akan sistem operasi server terbaru ini.