Jakarta – Setelah hadir di Indonesia selama 12
tahun, SAS mengumumkan pembukaan kantornya di Indonesia dengan nama resmi PT. SAS Institute. Terletak secara strategis di ‘segitiga emas’, SAS memperkuat komitmennya untuk mengembangkan industri BI di negara ini dengan menyediakan tenaga bantuan yang kuat dan berdedikasi di Indonesia untuk pelanggan di negara ini.
“Bisnis kami di Indonesia berkembang pesat selama 12 tahun terakhir, dengan pertumbuhan lebih dari 200 persen dalam hal jumlah pelanggan, pegawai, mitra, dan penjualan,” ujar Bill Lee, Managing Director, Singapura dan Pasar Berkembang, SAS.
SAS telah hadir di Indonesia selama 12 tahun lewat jalur mitra dan reseller.
Dalam masa 12 tahun ini, solusi SAS digunakan oleh perusahaan ternama di Indonesia, baik dari sektor perbankan maupun komersial. Setelah melihat pertumbuhan pasar Indonesia yang signifikan, tahun lalu SAS menunjuk Uday
Mathkar sebagai Direktur Pelaksana di Indonesia.
“Masih banyak pasar di Indonesia yang belum terjamah untuk Business
Intelligence. Banyak perusahaan di Indonesia yang masih kurang memahami
pentingnya Business Intelligence di dalam persaingan pasar,” jelas Uday.
“Untuk mendorong industri Business Intelligence di Indonesia, kita akan
terus melakukan edukasi ke pasar mengenai manfaat Business Intelligence,
selain juga merekrut lebih banyak profesional untuk memperkuat tim internal
kami, memperluas kemitraan, dan memberikan dukungan dan layanan terbaik bagi
pelanggan kami di Indonesia.”
SAS adalah pemimpin global di pasar Business Intelligence. Berdiri tahun
1976, SAS mengalami pertumbuhan pendapatan yang konsisten selama 31 tahun berturut-turut. Tahun lalu, SAS mencatat pendapatan sebesar US$2,15 miliar dan 11 persen di antaranya berasal dari Asia Pasifik.
Solusi BI SAS telah digunakan di 111 negara dan oleh perusahaan dari
berbagai sektor termasuk perbankan dan finansial, komersial, manufaktur,
komunikasi, pemerintahan, dan kesehatan.
Baru-baru ini, dua perusahaan analisa terkemuka mengukuhkan kepemimpinan SAS di pasar Business Intelligence. Magic Quadrant for Business Intelligence Platform milik Gartner Inc. mencantumkan SAS di dalam kuadran Pemimpim(Leaders),1 sedangkan Forrester mengatakan bahwa beragam solusi kinerja bisnis SAS memiliki kemampuan yang tinggi dalam dalam hal predictiveanalytic forecasting, manajemen laba dan biaya, serta berbagai solusi khusus untuk industri. (Bambang)