Madrid – Qualcomm Incorporated, Telefónica España dan Huawei Technologies mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan uji coba 3G UMTS dan HSDPA yang menggunakan spektrum 900 MHz di Talarrubias, wilayah Extremadura, Spanyol. Hasil uji coba ini membuktikan bahwa UMTS dapat berdampingan dengan GSM pada frekuensi 900 MHz. Selain itu, uji coba ini membuktikan bahwa keunggulan 900 MHz dapat digunakan untuk memperluas peningkatan efisiensi spektrum UMTS untuk suara dan data pada 2100 MHz yang saat ini digunakan di pasar 3G Eropa.
Teknologi UMTS/HSDPA pada spektrum 900 MHz menghadirkan layanan suara dan layanan 3G berkecepatan tinggi yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan 2100 MHz karena pada frekuensi yang lebih rendah, keunggulan ini memungkinkan adanya peningkatan yang signifikan pada wilayah yang telah dijangkau oleh sebuah base station. Keunggulan ini memungkinkan adanya penghematan biaya bagi operator dan jangkauan sinyal dalam gedung yang lebih baik untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan bagi para pelanggan mereka.
“UMTS 900 menghadirkan sinyal yang jauh lebih baik untuk jangkauan dalam gedung dibandingkan dengan 2100 MHz yang akan meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan,” kata Yu Chengdong, wireless president, Huawei Technologies. Menurutnya, pita ini juga memungkinkan cell sites yang jauh lebih sedikit sehingga mengurangi biaya pembangunan jaringan untuk memperoleh jangkauan serta kualitas yang diinginkan.
Sementara itu Andrew Gilbert, Qualcomm vice president menjelaskan bahwa industri telekomunikasi bergerak di Eropa hadir untuk secara signifikan memberikan manfaat dari penggunaan kembali pita 900 MHz untuk UMTS/HSDPA. “Qualcomm juga bekerja sama dengan berbagai mitra di Eropa untuk mendorong pengembangan produk dan layanan untuk pita ini melalui kepemimpinan European Engineering Services Group Qualcomm kami yang berdedikasi,” tambahnya.
Kesimpulannya, menurut Gilbert, terdapat banyak manfaat finansial dan jaringan bagi para operator yang menggunakan kembali pita 900 Mhz yang saat ini digunakan untul layanan 2G. Namun, para pelanggan juga akan memahami bahwa pengalaman 3G mereka menjadi lebih kaya dan lebih menarik yang akan mendorong peningkatan revenue baru bagi seluruh anggota dalam value chain di Eropa. (Bambang)