Keputusan organisasi internet dunia, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), yang melonggarkan peraturan pembuatan alamat dan domain internet, telah menginspirasi Rusia untuk segera membuat alamat internet (URL) pertama yang menggunakan huruf Cyrillic.
Seperti diketahui, Rusia saat ini menggunakan domain utama, .ru dan .su, sehingga nama domain yang menggunakan abjad Cyrillic tersebut akan menajdi nama domain ketiga. “Selama ini Rusia kesulitan menggunakan alfabet Latin dan penggunaan abjad baru itu akan mempermudah berselancar di Internet, dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna,” kata Vladimir Vassiliev, Menteri Komunikasi Rusia seperti dikutip dari Associated Press (30/6).
Sebelumnya, Presiden Dmitry Medvedev mengatakan, nama domain dalam huruf Cyrillic diharapkan mampu memperkuat peran dan penggunaan bahasa Rusia di dunia. Jumlah pengguna internet Rusia hingga akhir tahun lalu mencapai 35 juta, atau 24 persen dari populasi. Angka itu diprediksi bertambah menjadi 46 juta hingga akhir tahun ini.
Nama domain milik Rusia direncanakan akan mulai dipublikasi pada kuartal kedua tahun depan. Dengan peraturan baru dari ICANN, di masa mendatang akan semakin banyak nama domain baru yang bermunculan, misalnya dengan menggunakan bahasa Arab, Mandarin, atau China.