Hewlett-Packard (HP) Asia-Pasific Japan dilaporkan telah mencatat pertumbuhan revenue yang signifikan, terutama di Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Khusus di Indonesia, berdasarkan data IDC PC Tracker, Indonesia telah mencatat 61,5 persen pertumbuhan year-on-year untuk produk notebook komersial dibandingkan 40,4 persen pertumbuhan market. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan HP 21,1 persen di atas pertumbuhan pasar.
Sementara di Asia-Pasifik Japan, HP telah mencatat pertumbuhan yang signifikan pula, seperti apa yang telah terjadi di China dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Pertumbuhan pasar Asia yang paling pesat. Pada 2003, HP hanya melayani 23 kota di China. Sekarang HP harus mampu melayani 200 kota di negara itu, karena pertumbuhan pasar mereka sangat cepat,” ujar Senior Vice President Personal System Group HP Asia Pasific, Adrian Koch, di sela-sela jumpa pers di Hotel JW Marriot, Jakarta (2/7). “Sementara di India, HP kini melayani 600 kota,” ujarnya.
IDC juga meramalkan, pada 2010 Indonesia menjadi pasar terbesar untuk PC. Mengomentari hal tersebut, Koch mengatakan, “Saat ini, Indonesia bisa disebut sebagai pasar yang paling potensial dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Sekarang saja, pasar Indonesia tumbuh secara substansial di region Asia Pasifik.”
Indonesia, lanjut Koch, berada di tengah-tengah antara pasar mature dan pasar emerging. “Karena populasi dan potensinya yang lebih besar, kami berencana untuk fokus pada pengembangan pasar di Indonesia dulu,” katanya.
HP menargetkan hingga akhir 2008 mampu melayani hingga 40 kota, dimulai dari Aceh, Palu, hingga Jayapura, dengan 300 managed channel, dan hampir 9.000 outlet.