Cisco mengumumkan pengembangan teknologi Internet Protocol over dense wavelength-division multiplexing (IPoDWDM) untuk mendukung operator telekomunikasi dan penyedia jasa Internet menyongsong era Zettabyte (24/7).
Teknologi IPoDWDM ini kini memungkinkan untuk digelar di sepanjang jaringan milik operator telekomunikasi dan penyedia jasa Internet, dari inti jaringan memanfaatkan Cisco Carrier Routing System (CRS-1) sampai di ujung jaringan dengan tersedianya router seri Cisco XR12000 dan 12000.
Berdasarkan laporan “Cisco Visual Networking Index 9VNI) Forecast and Methodology, 2007-2012”, lalu lintas video di Internet pada tahun 2012 akan sebesar 400 kali lipat dibandingkan lalu-lintas Internet backbone di Amerika Serikat tahun 2000. Terlihat pada tren ini, Internet video telah melonjak dari 12 persen pada tahun 2006 menjadi 22 persen pada tahun 2007 pada lalu-lintas Internet konsumer secara global. Video on demand (VoD), IPTV, peer-to-peer video dan Internet video diperkirakan akan mencapai hampir 90 persen dari seluruh lalu-lintas IP konsumer di tahun 2012. Sehubungan dengan ini, IPoDWDM akan memungkinkan para operator telekomunikasi dan penyedia jasa Internet untuk memberikan layanan yang lebih luas, baik kepada pelanggan perorangan maupun bisnis.
“Dengan menggabungkan teknologi optik ke dalam *router *berkapasitas terbesar dan termaju, Cisco menawarkan fleksibilitas, skalabilitas, serta kemudahan instalasi dan pengelolaan bagi para operator telekomunikasi dan penyedia jasa Internet untuk memaksimalkan tingkat pengembalian investasi pada jaringan,” kata *Ichwan F. Agus*, service provider director, Cisco Systems Indonesia.
Kelebihan dari pengembangan teknologi ini adalah memberikan kemampuan bagi operator telekomunikasi dan penyedia jasa Internet untuk melipatgandakan jangkauan penyampaian bandwidthnya sampai 2.000 kilometer tanpa regenerasi melalui pengelolaan Cisco CRS-1. Antarmuka modul 40Gbps pada Cisco CRS-1 dapat mendukung pengimplentasian di segala jenis area geografis secara virtual.