Setelah beroperasi selama 31 tahun dan menjadi salah satu pemimpin di dunia software, Oracle juga ingin menjajal peruntungannya di pasar hardware. Dikutip dari Associated Press kemarin (25/9), Oracle rencananya akan menjual mesin database dan produk penyimpanan data yang bentuknya lebih kecil.
Untuk mewujudkan hal ini, Oracle dikabarkan menggandeng Hewlett Packard untuk desain produk yang memakan waktu hampir tiga tahun itu. Peluncuran produk tersebut dilakukan pada Konferensi Pelanggan Oracle yang dihadiri hampir 43.000 orang.
Tak tanggung-tanggung, mesin penyimpanan Oracle mampu menampung data hingga 168 terabyte. “Atau 1400 kali lebih besar dibanding iPod berkapasitas 120 gigabyte,” kata juru bicara Oracle, Ellison, yang merupakan sahabat dari CEO Apple, Steve Jobs.
Rupanya bukan sekedar ingin membuat gebrakan baru, Oracle juga sengaja ingin bersaing langsung dengan vendor perangkat keras lainnya seperti Netezza Corp. yang menjual perangkat penyimpanan data. Kerjasama yang Oracle jalin dengan Hewlett Packard dianggap masuk akal dan bisa menjadi penunjang bagi perkembangan penyedia penyimpanan seperti EMC dan IBM. Keinginan Oracle ini dibuktikan dengan besarnya investasi lebih dari US$ 35 milyar demi mendapatkan 50 pembuat software lainnya dalam empat tahun terakhir ini.
Nyatanya, dalam periode fiskal terakhir mereka, Oracle yang bermarkas di The Redwood Shores ini berhasil mengembangkan investasi tersebut hingga 29 persen menjadi US$ 5.5 milyar. Minggu lalu, Oracle melaporkan bahwa pemasukan mereka kian berkembang hingga 28 persen menjadi US$ 1,08 milyar pada kuartal pertama di periode fiskal yang baru.
Ingin tahu harga yang dipasang Oracle untuk mesin penyimpan terbaru mereka? Sekitar US$ 650.000. Wow!