Krisis ekonomi global menjadikan semua industri harusĀ berikan solusi bisnis yang lebih kreatif dan inovatif serta efisiensi. Hal ini dikemukakan M. Ma’ruf, General Manager Pemasaran PT. Aplikasi Lintasarta usai seminar IT pada industri Pembiayaan di JW. Marriot Hotel, Jakarta (25/11).
Beliau melihat ada dua hal yang mendasar yang perlu dibenahi pada industri multi finance yaitu proses credit approval dan sistem promosinya. Untuk hal ini Lintasarta mempunyai solusi yang dapat menjalankan kedua proses ini sekaligus melalui sistem SMS dan Corporate Mailer. Dengan sistem ini perusahaan dapat menjangkau lebih dari seratus ribu pelanggan perharinya .
Bahkan dengan via SMS dapat menjangkau lebih dari dua puluh ribu pelanggan per-jamnya dan pesan tersebut tentunya dapat langsung dibaca si penerima pesan. “ini lebih efektif dan efisien dibandingkan menyebarkan brosur dan biayanya juga lebih murah,” ujar Ma’ruf. Karena Lintasarta hanya membebani perusahaan dengan biaya 350 rupiah/SMS.
Dalam sistem SMS ini ada dua proses yang sudah menjadi satu paket. Pertama system broadcast yaitu menginfokan pada pelanggan bahwa pelanggan tersebut bisa melakukan pengajuan kredit sesuai yang ditawarkan. Kedua, sistem interactive dimana pelanggan dapat membalas SMS tersebut bila ingin melakukan kredit dan proses credit approvalnya pun hanya memakan waktu 30 menit sejak pelanggan tersebut mengirimkan SMS balasan. Setelah menerima SMS balasan pelanggan tersebut bisa menunjukkan SMS nya kepada toko atau dealer tempat dimana ia akan mengambil barang dengan kredit.
Meskipun baru diperkenalkan September lalu, namun saat ini sudah ada 2 perusahaan multi finance yang sudah menggunakan program ini. Ditargetkan tahun depan bisa mencapai 10-20 perusahaan. Diproyeksikan juga dengan menggunakan sistem ini perusahaan akan mendapatkan 500 customer atau transaksi dari sepuluh ribu SMS yang dikirim.
Selain itu, saat ini Lintasarta juga memiliki solusi bisnis yang lengkap untuk menangani berbagai kebutuhan aplikasi mission critical dalam proses bisnis perusahaan, mulai dari internet, frame relay, VPN, hingga layanan satelit. Sedangkan untuk infrastrukturnya dibangun berbasis Next Generation Network (NGN), yang mampu menekan total biaya komunikasi data, suara dan video.