Standar teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMax) kembali hangat dibicarakan awal tahun ini di kalangan TI nasional, menyangkut sejauh mana kebutuhannya bagi pemerintah dan masyarakat, termasuk soal kebijakan pihak regulator.
Dalam Bahasa Inggris, 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Sedangkan 3G singkatan dari third-generation technology istilah yang umumnya digunakan mengacu pada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Generasi pertama (1G): analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh Nordic Mobile Telephone (NMT) dan Analog Mobile Phone System (AMPS). Generasi kedua (2G): digital, kecepatan rendah-menengah, contohnya GSM dan CDMA2000 1xRTT. Generasi ketiga (3G) ditandai dengan sistem digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. Generasi keempat (4G) mulai ditandai dengan era WiMax.
Terlepas dari pro dan kontra, butuh atau belum membutuhkannya, kami tetap menyuguhkan wacana yang berkembang secara gamblang, sekadar berbagi informasi dan perkenalan, sejauh mana pembicaraan WiMax hingga saat ini meski masih cukup jauh dari realisasi, apalagi implementasinya. Kita berharap tahun ini ada kemajuan signifikan di dunia teknologi informasi (TI) nasional dengan digelarnya tender frekuensi WiMax dan impelemntasi teknologi ini sendiri.
Kami juga tampilkan isu terpanas di industri TI global tentang PHK karyawan TI dimana awal tahun ini menjadi masa sulit bagi para pekerja TI. Negara semaju Amerika Serikat (AS) menempati posisi ketiga dalam pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Riset Challenger mencatat, sebanyak 241.749 orang dipecat perusahaan di berbagai sektor industri di mana sektor industri komputer menempati posisi ketiga yang memecat tak kurang dari 22.300 orang hingga Januari lalu. Bahkan, kalau digabungkan dengan sektor telekomunikasi, komputer, dan elektronik telah mencapai 186.955 orang.
Sejumlah pakar memprediksi, akan makin banyak tenaga kerja di bidang ini yang terdepak lantaran krisis global. Malahan, ada yang menilai sektor komputer menjadi tempat paling banyak melakukan PHK suatu saat nanti. Walau demikian, sudah suatu kewajiban bagi kita untuk terus berkiprah dan memajukan masyarakat melalui pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selamat membaca.
Salam,
Redaksi