Setelah melucurkan Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex Oktober tahun lalu, Canonical akan merilis Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope) pada tanggal 24 April 2009. Ubuntu memang merilis produk setiap enam bulan sekali, dan sudah termasuk versi terbaru dari aplikasi software open source miliknya.
Codename Ubuntu terbilang cukup unik, sistem penamaannya berasal dari frase nama binatang dengan variasi rima atau huruf depan yang bersesuaian. Nama Jackalope yang diadopsi terkenal gesit, sulit ditangkap dan berkembang biak hanya saat kilat menyambar. Jadi sesuai namanya, tujuan Jaunty adalah mengintegrasikan layanan web dan aplikasi desktop menjadi ‘weblication’, sebuah aplikasi desktop yang terintegrasi kuat dengan web.
Ada beberapa hal yang bisa didapat dari Jaunty, salah satunya adalah waktu boot yang menurut beberapa ujicoba hanya memerlukan waktu sekitar 21 detik dan mampu mengolah file berukuran maksimum 16 Terabyte. Canonical memang ingin agar Ubuntu dapat melakukan boot secepat mungkin baik versi standarnya ataupun versi Ubuntu yang dikustomisasi untuk alat-alat tertentu.
Penguasa Ubuntu, Mark Shuttleworth, menulis di milis Ubuntu bahwa “kelinci prajurit” ini akan menjadi batu loncatan bagi Ubuntu untuk masuk ke dalam berapa juta komputer konsumen yang menginginkan pengalaman pemakaian yang sebanding dengan vendor sistem operasi lain, seperti Microsoft dan Apple.
Shuttleworth percaya bahwa Ubuntu telah siap bertanding dengan Windows dan Mac OS X dan pihaknya mengharapkan dapat melihat distro open source Linux dalam jutaan alat di tahun-tahun mendatang. Sedangkan Canonical berharap dapat mengadopsi Ubuntu ke notebook. Dell misalnya, telah mengaplikasikan Ubuntu ke netbook mini 9, dan kedepannya Ubuntu dapat segera diaplikasikan ke subnetbook seperti Acer Aspire One dan Asus eee PC 1000. (Belutz)