PT. UniPro Nuansa Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan informasi berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori perusahaan di Indonesia yang memiliki tenaga ahli bersertifikat independen internasional terbanyak di bidang keamanan informasi. Penghargaan MURI ini diberikan langung oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, dalam acara Workshop tentang Penetration Test From Business Perspectives, di Graha Niaga, Jakarta (10/6).
Acara ini juga sekaligus digunakan UniPro untuk meluncurkan layanan Penetration Testing untuk sistem informasi yang digunakan oleh institusi pemerintah dan korporasi, khususnya industri perbankan dan keuangan.
Dunia teknologi informasi (TI) yang semakin berkembang, juga diikuti dengan meningkatnya kejahatan dalam dunia internet. Menurut Hogan Kusnadi Lim, Direktur PT. UniPro Nuansa Indonesia, kejahatan TI memberikan dampak negatif kepada bisnis, yang bisa mengakibatkan kerugian institusi atau perusahaan dalam bentuk finansial, turunnya produktifitas, dan juga merusak atau tercurinya data pelanggan.
Sedangkan Cahyana Ahmadjayadi, Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Depkominfo menilai, perkembangan teknologi bukan hanya harus disikapi dengan menggunakan logika saja, tetapi juga dengan nurani, dengan cara melihat setiap perkembangan teknologi itu dari sisi positifnya. “Kita harus memaksimalkan manfaat dari perkembangan teknologi dan meminimalisir resiko-resikonya, bahkan menghindari resikonya,” ujar Cahyana.
Untuk mencegah terjadinya kejahatan dalam berkembangnya dunia TI, perlu dilakukan penetration test, karena menurut Yosie Suherman, IT Consultant PT. UniPro, penetration test merupakan suatu metode evaluasi dari keamanan sistem komputer dari jaringan dengan cara melakukan simulasi seranggan dari sumber yang jahat atau cracker.
Penetration test, lanjut Yosie, harus dilakukan pada jaringan komputer yang memiliki nilai aset, sistem kritikal dan beresiko tinggi. Dengan melakukan penetration test ini juga dapat memberikan keuntungan kepada usaha pengamanan sistem TI yang tidak bisa diakses oleh metode lain. Bisa juga untuk membantu memeriksa seberapa efektif keamanan dari sebuah desain, sehingga kelemahan sistem yang ada dapat diketahui secara dini, dan tindakan pencegahan pengamanan dapat dilakukan secara optimal.