EMC menyatakan, pada kuartal ketiga tahun fiskal 2009, perusahaan solusi infrastruktur informasi tersebut mengalami pertumbuhan pendapatan double-digit sebesar 13%. Dengan demikian angka tersebut meningkat sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. EMC yang memiliki 21,94% pangsa pasar terbesar kedua di Indonesia, untuk pasar storage eksternal segmen kelas atas dan menengah melihat bahwa di dalam iklim ekonomi saat ini, semakin banyak perusahaan kelas atas dan menengah yang semakin peduli untuk menjaga keunggulan kompetitif mereka, dimana hal ini dapat dicapai melalui efisiensi operasional TI.
“Karena itu, kami tetap fokus pada prioritas utama pelanggan kami untuk akhir tahun 2009, antara lain menghemat pengeluaran, mendapatkan ROI dengan cepat, mengurangi resiko, dan mempercepat adopsi virtualisasi pusat data serta membantu mereka untuk melakukan transisi ke infrastruktur private cloud,”ungkap Adi Rusli, Country Manager EMC Indonesia kepada wartawan di Mid Plaza Hotel, Rabu (9/12). Hingga saat ini, EMC berhasil mendapatkan lebih dari 50 pelanggan baru dalam segmen perusahaan (enterprise) dan segmen komersial.
Meskipun roda ekonomi melambat dalam sembilan bulan pertama di tahun 2009, beberapa perusahaan di Indonesia tetap terus berinvestasi dalam teknologi. Pasalnya TI dapat membantu mereka dalam mengelola, melindungi, mengamankan, memanfaatkan serta mengoptimalkan aset informasi digital mereka. “Departemen TI dari berbagai perusahaan tersebut semakin fokus dalam menciptakan nilai, memperbaiki tingkat layanan dan meningkatkan efisiensi sumber daya TI untuk perusahaan masing-masing,” tambahnya.
Adi menegaskan empat pendekatan EMC untuk masuk ke pasar dengan membantu perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia seperti mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi operasional dalam iklim ekonomi makro yang kian pulih. Keempat pendekatan tersebut (Segmentasi Pasar,Teknologi, Komunitas Channel dan EBC (Executive Briefing Centre) dilakukan guna melengkapi niat EMC untuk berinvestasi lebih dari US$ 1,7 miliar lintas Asia Pasifik dan Jepang.
Investasi tersebut bertujuan untuk memperkuat inovasi produk dan perkembangan EMC, dukungan pelanggan serta kapabilitas masuk pasar di seluruh wilayah tersebut pada 2012.