Vendor notebook dan desktop, Lenovo, belum lama ini dikabarkan telah memperkenalkan Lenovo LePad, yakni perangkat tablet PC berplatform Android Froyo. Perangkat tablet pertama dari vendor yang telah mengakuisisi unit PC IBM ini akan hadir dengan layar 10 inci beresolusi 800×1280 piksel, memori RAM 1 Gb dan memori penyimpanan berkapasitas 16 Gb atau 32 Gb.
Layar pembuka LePad berupa sebuah bidang yang dibelah empat. Di bagian tengahnya ada sebuah icon yang bisa digeser untuk mengubah ukuran keempat bagian layar.
Setiap bagian layar itu memiliki fungsi yang berbeda. Masing-masing area menunjukkan aplikasi, koleksi musik, koleksi video dan e-Book. Jika layar digeser, dengan menyapu jari di sepanjang permukaan layar, ke kiri adalah tempat widget Lenovo. Sedangkan ke kanan akan membuka koleksi aplikasi.
Untuk urusan prosesor, Lenovo mempercayakan kemampuan chipset Qualcomm Snapdragon pada LePad. Walaupun tidak menggunakan prosesor berbasis dual-core, LePad tetap mampu tampil handal, dengan suguhan lain seperti teknologi network 3G WCDMA dan EVDO, plus kamera depan yang dapat difungsikan untuk video chat. Bahkan, nantinya tampilan Android Froyo (v2.2) yang tertanam di LePad bakal dipercantik lewat LeOS, ‘interface overlay’ ala Lenovo.
Hanya saja, meski memakai Android, LePad tidak memiliki akses ke Android Market. Namun instalasi aplikasi tetap bisa dilakukan. Selain itu, aplikasi juga tersedia lewat toko aplikasi Lenovo. Salah satu aplikasi yang berjalan adalah game seperti Angry Birds. Selain itu kebanyakan aplikasi masih berbahasa China, sesuai tempat peluncuran pertamanya.
Tablet PC Lenovo ini akan hadir beredar di pasaran beberapa pilihan warna seperti merah, putih, coklat, dan hitam. Tersedia pula kelengkapan ‘dock’, untuk mendukung aksi LePad kala dipakai untuk memutar file video.
Lenovo LePad yang akan dijual pertama di China pada kuartal pertama tahun ini nantinya akan memiliki fitur khusus termasuk permainan lokal, berita dan konten lainnya untuk pasaran China serta teknologi Flash, mengingat kebanyakan game online dan aplikasi video di China memang menggunakan teknologi ini.