Sepanjang 2010, Tri (3), operator GSM milik Hutchinson CP Telecommunications mengklaim telah menjaring lebih dari 16 juta pelanggan. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat atau 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 8 juta pelanggan.
Peningkatan tersebut terjadi dipicu oleh aksi agresif penjualan dan pemasaran layanan telepon, pesan singkat (SMS), layanan data yang terjangkau, dan juga perluasan cakupan layanan hampir ke seluruh Indonesia selama kurang dari empat tahun sejak beroperasi di tahun 2007 lalu.
General Marketing Product Tri, Hermansjah Haryono mengatakan, pertumbuhan yang diraih Tri dipicu oleh pembukaan area baru, penawaran tarif yang kompetitif, dan akses data dengan kualitas tinggi. Tengok saja, cakupan layanan Tri telah melayani 80 persen populasi penduduk Indonesia, dan hadir di 3.200 kecamatan di 24 provinsi Indonesia yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi.
“Jaringan Tri diperkuat oleh lebih dari 12.000 Base Transceiver Station (BTS) yang dilengkapi dengan teknologi Enhanced Data rates for GSM Evolution (EDGE) secara nasional, dan 3G HSDPA (high speed downlink packet access) di 8 kota besar, yakni di Medan, Batam, Jabodetabek, Semarang, Yogya, Surabaya dan Bali),” katanya. Pastinya, cakupan HSDPA akan terus diperluas di kota-kota di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Untuk tahun 2011 ini, lanjut Hermansjah, Tri akan tetap konsisten menghadirkan layanan terjangkau dan inovatif untuk layanan suara, SMS dan data. Dikatakan, layanan voice call tetap memegang peran penting dalam pendapatan operator.
Sesuai dengan filosofi Tri, layanan berkualitas dan terjangkau ini diberikan untuk seluruh kebutuhan pelanggan, baik itu voice, SMS maupun data. “Voice adalah kebutuhan utama dan universal. Setiap orang perlu berbicara, terutama untuk mereka yang belum bisa baca tulis tapi memiliki ponsel. Ini kebutuhan yang tidak tergantikan. Selain itu dengan kontribusi lebih dari 50%, voice masih menjadi tulang punggung revenue industri ini,“ papar pria yang akrab disapa Iman.
Berikut petikan wawancara BISKOM dengannya dalam suatu kesempatan.
Mengapa Tri masih mengandalkan layanan voice?
Layanan voice call tetap memegang peran penting dalam pendapatan operator. Voice adalah kebutuhan utama dan universal. Setiap orang perlu berbicara, terutama untuk mereka yang belum bisa baca tulis tapi memiliki ponsel, juga bagi pelanggan orang tua masih lebih mudah menelepon dari pada menggunakan SMS atau email. Dan, ini kebutuhan yang tidak tergantikan. Selain itu dengan kontribusi lebih dari 50%, voice masih menjadi tulang punggung revenue industri ini.
Karena itu, Tri terus menghadirkan program tarif telepon baru ke seluruh operator. Pelanggan Tri bisa mendapatkan tarif gratis jika melakukan panggilan selama 30 detik terlebih dulu. Namun bila melakukan panggilan lebih lama, pelanggan dikenakan tarif Rp 15 per menit untuk sesama Tri atau Rp. 199 per 30 detik ke operator lain. Meski durasi 30 detik terasa sebentar, namun dalam 30 detik pelanggan sebenarnya bisa melakukan percakapan pendek yang cukup lengkap. Apalagi, secara statistik, 40% aktivitas pelanggan setiap harinya adalah melakukan panggilan pendek di bawah 30 detik.
Apakan Anda meyakini program terbaru Tri bisa menumbuhkan subscriber base baru?
Kami meyakini program terbaru (tarif gratis telepon 30 detik) bisa menumbuhkan subscriber base baru demi menempatkan diri sebagai satu dari empat operator terbesar di Indonesia. Dilihat dari pendapatan, mungkin Tri mendapat keuntungan lebih kecil dibandingkan operator lain, karena kami memberikan tarif lebih murah. Tapi, kami bisa menerima keadaan itu. Kami ingin menjadi satu dari empat operator terbesar di Indonesia. Tapi, untuk mewujudkannya, perjalanan kami masih panjang.
Saat ini, sudah berapa banyak pelanggan Tri?
Sepanjang 2010, kami telah merengkuh lebih dari 16 juta pelanggan. Itu artinya, Tri berhasil menggandakan jumlah pelanggan mereka pada periode yang sama pada 2009. Selain itu, Tri juga menambah jaringan dengan mendirikan lebih dari tiga ribu BTS, sehingga Tri kini memiliki lebih dari 12 ribu BTS di seluruh Indonesia. Sedangkan pelanggan Blackberry mencapai 75.000. Pada tahun ini pertumbuhan pelanggan ditargetkan double digit.
Berapa target pelanggan yang ingin diraih Tri pada tahun 2011 ini?
Yang pasti pelanggan yang sebanyak-banyaknya. Namun untuk menunjang layanan pelanggan, perusahaan yang berinduk di Hong Kong ini telah memperkuat jaringannya dengan mendirikan lebih dari 3000 BTS. Tri kini memiliki lebih dari 12 ribu BTS di seluruh Indonesia. Yang pasti, dengan program pemasaran terbaru, kami berharap bisa merebut pelanggan dari operator incumbent. Selain membidik pelanggan baru, kami berharap pelanggan yang telah menggunakan operator lain juga ikut menggunakan Tri untuk menikmati tarif layanan voice yang lebih murah ataupun jaringan yang lebih bagus.
Sejak pertama kali diluncurkan, Tri selalu menawarkan layanan inovatif dan terjangkau, lantas bagaimana dengan pendapatan Tri?
Kalau dilihat dari pendapatan, mungkin Tri mendapat keuntungan lebih kecil dibandingkan operator lain, karena kami memberikan tarif lebih murah. Tapi, kami bisa menerima keadaan itu. Kami ingin menjadi satu dari empat operator terbesar di Indonesia. Tapi, untuk mewujudkannya, perjalanan kami masih panjang. Karena beberapa kompetitor sudah berkecimpung di industri ini selama lebih dari delapan tahun. Jadi, fokus utama kami saat ini adalah menambah jumlah pelanggan. Jika objektif itu sudah berhasil diwujudkan, barulah kami akan memikirkan cara untuk meningkatkan keuntungan. Tapi, untuk saat ini, kami tetap fokus untuk menambah jumlah pelanggan.
Bagaimana dengan layanan data dari Tri mengingat penggunaan ponsel berbasis data di Indonesia semakin besar?
Indonesia merupakan pasar ponsel berbasis data yang besar baik di Asia maupun di dunia. Terdapat sekitar 158,4 juta ponsel berbasis data di Indonesia, dan angka ini diperkirakan akan terus bertumbuh sekira 20-40 persen di tahun depan. Namun demikian, kami menyadari jika masyarakat Indonesia masih memerlukan akses internet bertarif murah dan berkualitas.
Dengan kondisi ini maka industri telekomunikasi Indonesia akan disemarakkan oleh penawaran mobile internet murah guna menarik pelanggan. Hal inilah yang mendorong kami untuk berinovasi menghadirkan tarif internet yang sangat terjangkau namun tetap berkualitas. Kami optimis, bonus data dan tarif internet murah dari Tri dapat membantu mendorong pertumbuhan mobile internet murah dan memperluas penetrasi pengguna internet di Indonesia. Pada umumnya masyarakat menghabiskan 2 Mb per hari untuk mengakses internet di ponsel.
Wilayah mana saja dengan jangkauan Jaringan EDGE Tri?
Tri telah menjangkau seluruh negeri dengan jaringan EDGE yang terpercaya, didukung dengan teknologi HSDPA yang mencakup wilayah Medan, Batam, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogya, Surabaya dan Bali. Ke depannya, Tri akan terus mengembangkan jaringan HSDPA untuk menjangkau kota-kota penting di Jawa dan Sumatra. Selama tiga tahun beroperasi, Tri telah menjangkau wilayah-wilayah penting di 24 provinsi dan lebih dari 3000 kecamatan di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. Dari sisi kapasitas, bandwidth Tri masih mampu melayani pelanggan lama maupun baru.
Tri menjadi operator pertama di Asia yang mengoperasikan BTS Hidrogen secara komersial. Bagaimana dengan tingkat efesiensinya?
Tanpa mengesampingkan pelayanan kami pada pelanggan, kami juga berkomitmen untuk membantu memperlambat dampak dari pemanasan global dengan mengoperasikan 10 BTS Hidrogen kami di Jakarta dan Surabaya sejak bulan Februari tahun 2010 lalu, dan selanjutnya sekarang kami juga mengoperasikan 200 menara BTS yang menggunakan tenaga Hidrogen sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
Teknologi energi alternatif yang digunakan untuk menara BTS Hidrogen ini menggunakan sel energi Hidrogen yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Sel Energi Hidrogen sendiri pertama kali digunakan oleh NASA (National Aeronautics and Space Administrasion) dan terus berkembang sampai dengan saat ini.
Sel Energi Hidrogen ini nantinya akan menggantikan generator diesel konvensional yang menimbulkan banyak asap dan berdampak pada penipisan lapisan ozon. Hasil pembuangan dari sel energi Hidrogen ini hanya menghasilkan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
saya pelanggan pascabayar anda,..tolong dong untuk daerah medan tembung(percut sei tuan)sampai saat ini tempat saya belum mendapat kan jaringan hsdpa,..saat ni saya kecewa karna mulanya saya dari prabayar 3 saya pikir bs berubah apa bila menggunakan pasca bayar,..ternyata sama saja,..padahal saya sangat bangga dengan three,..akhirnya saya pun malu untuk promokan keteman2 saya,..Tolong tanggapi ya keluhan saya ini.saya tidak mau lo sama seperti iklan yang anda buat(tebak2 buah manggis),……