CommunicAsia 2011, pameran industri informasi dan komunikasi (TIK) bergengsi di wilayah Asia Pasifik, kembali digelar di Marina Bay Sands, Singapura, 21-24 Juni 2011.
Sekitar 2.000 perusahaan dan 55.000 delegasi dari 100 negara berpartisipasi pada CommunicAsia 2011 yang dilangsungkan bersamaan dengan Enterpris eIT 2011 dan BroadCastAsia 2011.
Ajang ini dibuka secara resmi oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Yaacob Ibrahim. “Singapura tercatat sebagai satu negara yang menjadi pemimpin dalam sektor TIK. Berdasarkan Global IT Report World Economic Forum, Singapura menjadi perusahaan kedua terbesar dari 138 negara yang paling inovatif dalam memanfaatkan TIK untuk bisnis strategis. Industri TIK Singapura pada tahun 2010 mencatat pendapatan sekitar USD 70,93 miliar, tumbuh sekitar 12,2 persen dibanding tahun sebelummnya,” papar Yaacob.
Pada tahun ini, CommunicAsia dihadiri sejumlah peserta baru. Selain perusahaan skala global seperti Nokia, Nokia Siemens Network, Huawei, NTT DoCoMo, PCCW Global, ZTE, BlackBerry, Ericsson Television, pameran ini juga diikuti peserta baru antara lain 3M, AsiaSat, Bharti Airtel, Conax, Dehao Electronics, FibreHome, National Instruments, Tata Communications, VeriFone, Vislink News and Entertainment, Vu TelePresence Inc dan Zynga.
CommunicAsia 2011 yang mengangkat tema “Shaping Vision, Creaing Reality” dan berfokus pada tren berbasis Broadband, Cloud Computing, dan Mobile Value Added Services ini diikuti oleh sejumlah negara seperti Belgia, China, Perancis, Jerman, Italia, Korea Selatan, Norwegia, Singapura, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat, serta tak ketinggalan, Indonesia.
Beberapa paviliun baru hadir di CommunicAsia2011, termasuk dari Korea dan Indonesia. Tak kurang dari 9 perusahaan Indonesia telah berpartisipasi dalam Paviliun Indonesia dan sekaligus menjadi Delegasi Official RI ke CommunicAsia 2011. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya PT Telkom, Jatis, Bandung Technopark, Bamboomedia dan Ufoakses.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang wireless connection dan communication, pada CommunicAsia 2011, Ufoakses memperlihatkan kemudahan dalam instalasi IP sentral telepon atau IP PBX Briker Box hingga teknologi Voice over Internet Protokol (VoIP), termasuk Tablet PC dan GPS Tracking System dengan konten buatan anak bangsa.
M. Ranu Arifudin dari Ufoakses yang menampilkan Produk Brikerbox mengatakan, suatu kebanggaan dapat membawa teknologi yang dikembangkan oleh anak bangsa ke tingkat global. “Ufoakses mampu mengundang banyak antusias pengunjung dan calon investor dalam CommunicAsia 2011. Ini artinya, teknologi yang kami kembangkan memiliki manfaat, nilai jual dan daya saing yang tinggi,” tambahnya.
Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang hadir di CommunicAsia 2011 mengatakan, CommunicAsia merupakan peluang baik bagi Indonesia untuk mempromosikan produk TIK serta meraih peluang bisnis baru.
“CommunicAsia2011 telah menjadi ajang internasional di Asia Pasifik. Kedepan, bukan tak mungkin Indonesia juga menjadi barometer perkembangan TIK di tingkat Internasional, mengingat Indonesia selama ini telah memiliki sejumlah ajang besar serupa,” kata Tifatul yang dalam kunjungannya didamping oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Ashwin Sasongko.
Kesempatan dan peluang kerjasama perusahaan-perusahaan lokal di tingkat Internasional tentunya akan menambah semangat berinovasi dalam industri TIK Indonesia.