Virtualisasi adalah fondasi teknis bagi penerapan komputasi Awan (Cloud Computing). Di pasar solusi virtualisasi dan infrastruktur Awan, VMware telah mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin global dan mitra yang ideal bagi pelanggan. Sementara itu, Asia Pasifik dan Jepang adalah pasar yang strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis VMware.

Steve Herrod, Chief Technology Officer VMware  mengatakan, VMware merintis teknologi virtualisasi sejak 1998 dan kini sudah memiliki lebih dari 300.000 pelanggan dan 25.000 mitra di seluruh dunia. Kepemimpinan VMware sebagai pemimpin global di bidang virtualisasi dan infrastruktur Awan dibuktikan melalui riset lembaga independen IDC dan Gartner. Menurut IDC, lebih dari 50 persen dari beban kerja server di dunia saat ini dijalankan melalui virtual machine, sebanyak 85 persen dari seluruh beban kerja yang tervirtualisasi berjalan di atas solusi VMware. Selain itu, Gartner memperkirakan sekitar 84 persen aplikasi Awan saat ini dijalankan di atas solusi VMware.

Dikatakan Herrod,  VMware adalah mitra yang ideal bagi para penyedia layanan untuk menghantarkan manfaat dari komputasi Awan kepada para pelanggan mereka. Sebagai mitra ideal, VMware memiliki strategi yang kohesif dan aman di tiga lini komputasi: (1) infrastruktur, (2) aplikasi dan (3) komputasi di tingkat pengguna akhir (end-user). Secara global, VMware telah membantu sejumlah penyedia layanan terkemuka di dunia untuk menciptakan lingkungan Awan hibrida dengan manajemen dan keamanan yang konsisten yang melingkupi Awan publik dan Awan privat.

“Untuk memperkuat posisi sebagai pemimpin global di bidang virtualisasi dan infrastruktur Awan, VMware terus berinovasi menyediakan berbagai teknologi terdepan. VMware ikut membantu perusahaan untuk melayani kebutuhan para pekerjanya secara lebih baik sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan dinamika bisnis. VMware membantu perusahaan membebaskan diri dari kungkungan model desktop PC tradisional atoledo saat ini yang hardware-centric untuk mengawali perjalanan menuju cara bekerja yang baru di era pasca-PC,” papar Herrod kepada BISKOM disela  VMware vForum di   Raffles City Convention Centre  Singapura, baru-baru ini.

Pasar strategis Asia Pasifik & Jepang

Lebih lanjut Steve Herrod menjelaskan,  Asia Pasifik dan Jepang (APJ) adalah pasar yang berkembang secara dinamis dalam strategi VMware. Di kawasan ini, VMware memiliki lebih dari 8.000 mitra dan melayani lebih dari 27.000 pelanggan. Jumlah mitra VMware tersebut meningkat 30% dibandingkan tahun lalu. Strategi VMware untuk mendorong pertumbuhan di kawasan ini adalah ekspansi ke sejumlah pasar baru.

Sejumlah mitra VMware di APJ antara lain dengan perusahaan Awan dan penyedia layanan terkemuka seperti SingTel, Optus dan SOFTBANK. Para penyedia layanan di Indonesia yang menggunakan solusi VMware adalah Biznet, Lintasarta, TelkomSigma, Astra Graphia (AGIT), PSN, Infoprima dan Menara Sinar Semesta. Bersama para mitra tersebut, VMware menyediakan lingkungan Awan hibrida yang utuh sekaligus dengan platform untuk manajemen dan keamanannya.

Karakteristik pasar Awan di Asia Pasifik dan Jepang digambarkan oleh laporan “The Annual Cloud Maturity Index” oleh Forrester Consulting: Pertama, Adopsi Awan semakin cepat seiring dengan pemahaman pasar. Kedua, Virtualisasi sebagai fondasi untuk penerapan komputasi Awan – 77% responden menyatakan organisasinya telah mengadopsi virtualisasi.

Keempat,  perusahaan semakin banyak memilih model Awan hibrida – 41% responden memilih kombinasi antara Awan publik dan Awan privat dibandingkan hanya satu implementasi publik atau privat saja. Dan,  yang terakhir, adalah  peran penyedia layanan dan perusahaan telekomunikasi semakin penting – 61% responden mengharapkan komputasi Awan akan meningkatkan peran perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan bagi organisasinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.