Bila tahun 90-an produk elektronik didominasi oleh Jepang, beberapa tahun belakangan ini mulai diramaikan oleh produk asal Korea Selatan. Padahal di tahun 50-an, Korea Selatan sempat menyandang sebagai salah satu negara miskin di dunia. Awalnya hanya bergantung pada sektor pertanian, kini berbagai industri termasuk elektronik dan teknologi informasi (TI) di Korea Selatan tumbuh menjadi brand internasional.

Berdiri dengan nama Gold Star yang awalnya memproduksi radio, kulkas, mesin cuci dan pendingin udara, perusahaan asal Korea Selatan ini mulai berganti nama menjadi LG Electronic setelah bergabung dengan perusahaan chemical. Dalam perkembangannya, LG kemudian menambah beberapa unit bisnis: Home Entertainment, Home Appliances, Business Solution, Air Conditioning dan Mobile Communication.

Sejak berganti nama, LG pun mulai meningkatkan eksistensi dengan cara memaksimalkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk unggulan yang dibutuhkan pasar, sehingga LG dalam beberapa tahun terakhir ini telah meraih keberhasilan yang berarti. Bagi pasar Indonesia, nama LG tentu tak asing lagi, bahkan telah menjadi sebuah jaminan kualitas.

Marketing Manager PT. LG Electronics Indonesia, Sejin Park mengatakan, prestasi yang didapat selama ini berakar dari falsafah bisnis LG, yakni menciptakan nilai nyata bagi pelanggan serta memperlakukan kolega serta karyawan dengan hormat.

“Untuk menjamin keberhasilan di waktu mendatang, kami harus mengukuhkan komitmen terhadap nilai-nilai inti ini,” tambah lulusan University of Massachusetts ini.

Mengutamakan konsumen sebagai kata kunci untuk sukses, konsumen dijadikan sumber inspirasi oleh LG dalam merancang perangkat elektronik terdepan yang mereka butuhkan. Karenanya, LG berupaya untuk terus menciptakan pengalaman baru dan melengkapi hidup konsumen di setiap produk yang dihadirkan.

“Sebuah produk baru menarik perhatian karena rancangannya yang berkualitas. Jadi kami berupaya keras untuk menciptakan nilai nyata bagi konsumen dengan selalu mempertimbangkan perspektif konsumen dan mewujudkan harapannya yang tinggi dalam semua aktifitas bisnis kami,” ujar Park yang selama lebih tiga tahun terakhir ini menetap di Indonesia.

Dengan pengalaman selama sepuluh tahun di LG dengan berbagai posisi, saat ini Park banyak menangani masalah pemasaran dengan tanggung jawab di tiga posisi sekaligus, yaitu sebagai Marketing Autovision, Marketing Manager dan IT Marketing Manager.

Berikut ini petikan wawancara BISKOM dengan Sejin Park di tempat kerjanya, April lalu.

LG sudah sangat lama dikenal di pasar Indonesia. Peningkatan apa saja yang sudah dicapai LG hingga hari ini?

Ini adalah hal yang membanggakan buat kami, dimana selama enam tahun berturut-turut, LG sebagai perusahaan elektronik berdasarkan lembagai riset Growth from Riset (GfK) telah berhasil mendapatkan penghargaan penjualan tertinggi untuk 11 produknya, antara lain LCD Monitor, LCD TV, Plasma TV, LED TV, Air Conditioner, Home Theater System, Refrigerator, dan Washing Machine. GfK sendiri merupakan sebuah institusi riset berskala internasional yang berpusat di Jerman, berfokus pada kajian yang salah satunya pada pasar retail dan teknologi.

Penghargaan sebagai produk nomor 1 yang diberikan ini merupakan bukti prestasi kami dalam membuat suatu produk yang dapat memberikan kepuasan pada konsumen.

Tetapi tidak hanya berhenti sampai disini, LG akan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup konsumen melalui inovasi-inovasi yang kami kembangkan guna menjawab tantangan dalam memberikan solusi yang lebih baik dan tepat guna.

Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai target tersebut?

Kami akan terus meningkatkan hubungan baik dengan dealer maupun channel partner kami. Tidak hanya berfokus pada kota-kota besar, saat ini kami telah memiliki sekitar 24 channel yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Di samping itu, kami juga mencoba memperkenalkan lebih banyak produk dengan teknologi terdepan.

Teknologi dan produk apa yang akan diperkenalkan LG hingga akhir 2012?

Di tahun ini akan banyak produk terbaru yang akan kami perkenalkan,  seperti LED Monitor untuk Home Entertainment, LED Projector, External Hard Disk Drive, Scanner Mouse dan berbagai aksesoris LG.

Produk LED Monitor yang belum lama ini kami luncurkan adalah jajaran baru keluarga Super LED Monitor dengan seri LG E42 dan LG E11 yang hadir dengan empat varian ukuran dimensi layar.

Tidak hanya terjangkau dari segi harga, monitor ini juga memiliki teknologi LG Super Energy Saving yang dapat menghemat penggunaan energi listrik. Selain itu, juga ada seri monitor 3D dengan teknologi Film Patterned Reader (FPR) yang memperbaiki kelemahan teknologi ‘shutter glass’.

Bagaimana dengan LED Proyektor, apakah ini merupakan produk pertama  dari LG?

Sebenarnya kami sudah lama bermain di proyektor. Dan LED proyektor yang baru diperkenalkan merupakan generasi ketiga dari teknologi terbaru kami dengan ansi lumen lebih tinggi dari produk yang telah ada.

Kami melihat pasar proyektor untuk home entertainment di Indonesia sangat bagus, sehingga kami mulai mencoba memenuhi kebutuhan ini dengan teknologi terbaru dari LG.

Sejauh ini minat pasar Indonesia terhadap LED Proyektor?

Kami melihat pangsa pasar proyektor masih terus berkembang di tengah ketatnya kompetisi antar vendor. Target produk proyektor LG lebih ke high end atau kalangan eksekutif seperti desainer atau bisnis eksekutif. Di kelas ini lumayan bagus minatnya, hanya saja kami selama ini masih kurang gencar mempromosikan. Di tahun ini kami akan lebih fokuskan lagi untuk kelas ini agar bisa mencapai target yang kami inginkan. Meski demikian, kami tetap memasarkan produk untuk pasar entry level dan medium.

Sepanjang 2012 LG optimis dapat meraih peningkatan penjualan sekitar 43% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu.

Diantara banyaknya jenis produk LG, mana yang berkontribusi besar dalam pendapat LG?

Di Indonesia yang memberikan kontribusi besar untuk produk TI adalah monitor yang setiap tahunnya mengalami peningkatan penjualan hingga 80%. Sedangkan untuk keseluruhan produk LG yang memberikan kontribusi besar adalah LCD dan LED TV.

Kabarnya di tahun ini pula LG mulai memasuki pasar memori eksternal (HDD eksternal). Seri apa yang dipersiapkan LG dan bagaimana target penjualannya?

LG mulai masuk dengan XD5, tipe produk berkapasitas 500Gb dengan kecepatan transfer interface USB 3.0, lebih cepat 10 kali lipat dibandingkan dengan perangkat berbekal interface USB 2.0.

Mengapa kami memperkenalkan produk 500 Gb, padahal 1 Tb mulai populer karena penjualan di pasar menunjukkan 71% pasar HDD eksternal adalah produk berkapasitas 500 Gb, sisanya sebesar 25% baru yang 1 Terabyte.

Berbeda dengan optimistis penjualan proyektor, LG tidak menetapkan target tinggi di segmen HDD eksternal, hanya 5% dari total pangsa pasar yang diprediksi mencapai 550.000 unit tahun ini. Naik dibandingkan dengan pasar tahun lalu sebanyak 390.000 unit.

Mengapa LG di tahun ini sangat berkonsentrasi pada smartphone bersistem operasi Android?

Kami melihat Android sebagai sistem operasi terbaik yang paling banyak dicari saat ini dan pertumbuhannya kian hari semakin pesat. Kami percaya Android mampu meningkatkan penjualan smartphone LG.

Optimus 2X adalah ponsel Android yang baru saja diperkenalkan LG, sekaligus menjadi ponsel Android pertama di dunia yang menggunakan prosesor dual core NVidia Tegra 2 yang berjalan pada kecepatan 1 GHz. Dengan prosesor dual-core, maka Optimus 2X menawarkan web browsing yang lebih cepat, aplikasi yang lebih lancar serta memungkinkan penggunaan multitask.

Keunggulan apa yang ditawarkan LG sehingga berbeda dengan produk lainnya?

LG memiliki keunggulan seperti desain yang minimalis, harga terjangkau dan kualitas yang bisa kompetitif dengan produk bermerk lain. Kami memiliki teknologi dan spesifikasi yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam menikmati gaya hidup masa kini dan banyak produk kami yang sudah mendukung teknologi saving energy yang mampu menghemat penggunaan daya listrik.

Apakah LG juga memproduksi ultrabook?

Ya, kami mempunyai produk ultrabook tetapi saat ini hanya tersedia di negara tertentu saja. Di Indonesia sendiri memang belum tersedia, karena produk ini ditujukan untuk negara tertentu dengan harga yang cukup tinggi. Sekarang ini masih dalam proses memperkenalkan produk ke pasar terlebih dahulu, dan melihat bagaimana prospek kedepannya dari ultrabook ini.

Apa rahasia kesuksesan LG hingga bisa menjadi brand internasional?

Kami memiliki teknologi, human resource dan networking yang bagus. Kebutuhan pelanggan sebagai landasan dari semua aktivitas bisnis kami manjadikan LG sebagai perusahaan internasional. Dengan selalu melihat potensi growth untuk sepuluh tahun kedepan, menjadikan kami terus berinovasi tanpa henti untuk menciptakan teknologi terdepan dan terjangkau.

Menjadi yang terdepan berarti memikul tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen setia. Inilah yang menjadi semangat LG untuk memperkenalkan berbagai produk dengan inovasi dan teknologi tinggi.

Apa yang Anda lihat dari pasar Indonesia? Karakter seperti apa yang membedakan konsumen Indonesia dibanding negara lain?

Market tumbuh sangat cepat dan kami melihat channel partner kami sangat mengerti tentang manufaktur sehingga mereka dapat membantu mengembangkan bisnis LG di sini. Apalagi mereka juga sangat aware terhadap berbagai fitur yang ada, juga sangat perduli dalam memberikan ataupun berbagi ide serta mengembangkan berbagai program yang saling menguntungkan.

Sedangkan untuk karakter, konsumen Indonesia sangat memperhatikan brand. Mereka lebih dulu melihat brand-nya, baru fitur dan harganya dibandingkan negara lain yang lebih memperhatikan dari sisi harga, baru fitur dan brand. Masyarakat Indonesia sangat mengerti bagaimana memanfaatkan produk dan keuntungan apa saja yang didapat bila menggunakan produk tersebut.

Bagaimana LG memanfaakan sumber daya manusia Indonesia?

Kami berusaha mencoba membangun keahlian mereka sehingga saat mereka bergabung bersama LG menjadi tenaga yang professional. Dalam mengedukasi, terkadang kami juga mengirim  mereka ke negara lain agar mendapatkan pengetahuan lebih tentang LG sehingga mereka bisa sukses berkarir dan mengembangkan potensi mereka.
Saat ini saja pekerja asal Indonesia sudah menduduki berbagai posisi jabatan di berbagai sektor. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi dan kerja keras. Yang kami suka dari pekerja Indonesia adalah mereka selalu tersenyum sepanjang waktu dan mereka begitu menikmati bekerja dengan kami.

Bagaimana perhatian LG terhadap dunia pendidikan?

Kepedulian kami terhadap dunia pendidikan tertuang dalam program Corporate Social Responbility (CSR) yang kami beri nama LG Love School, dimana kami memberikan bantuan berupa pembuatan ruang lab komputer maupun pemberian unit komputer kepada sekolah negeri yang belum memiliki fasilitas tersebut. Kami mensuport itu semua untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Apa pula kontribusi LG terhadap teknologi hijau?

Kami sangat konsen terhadap penghematan energi, sebab itu produk-produk yang ada memiliki fitur energy saving yang dapat menekan biaya penggunaan listrik. Salah satunya adalah produk LG Air Conditioner (AC) yang mampu menghemat penggunaan listrik hingga 60%. Ini merupakan bukti keseriusan kami dalam menciptakan inovasi-inovasi green technology untuk mengurangi terjadinya pemanasan global, dengan mengefisiensikan penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana pendapat Anda tentang iklim usaha di Indonesia? Hal apa saja yang masih kurang?

Indonesia merupakan negara yang memberikan peluang besar untuk perkembangan bisnis kami. Dengan perekonomian yang stabil dan pasar yang terus tumbuh, kami yakin Indonesia merupakan negara terbaik untuk berbisnis.

Tidak salah bila banyak negara dengan berbagai industri mulai berinvestasi disini untuk mengembangkan bisnis mereka. Sementara kekurangan dari negara ini adalah lambatnya pembangunan infrastruktur, seperti logistik maupun network. Namun, sebagai pebisnis yang cukup lama bergelut di Indonesia, saya percaya kekurangan tersebut akan cepat diantisipasi oleh pemerintah dan stakeholder.

3 COMMENTS

  1. saya senang dan bangga atas adanya produk LG dan sampai sekarang masarakat indonesia tidak asing lagi dengan merek dagang ini. tapi sayang banyaknya produk yang rusak akibat dari pemakaian sehari hari dan oleh penyebab lainnya,membuat komunitas montir yang tidak bernaung di bawah lisensi LG jadi kewalahan untuk mendapatkan sparpak asli.contoh saja pada product TVLG slim selalau bermasaalah pada Transistor Horizontal C6090 dan capasitor 18nano.sedang componen asli dari LG sulit di dapat apalagi kalau sudah menyangkut IC crome harganya pun sungguh memberatkan.jika kita bisa beli di bengkel resmi lg tidak bisa beli banyak alias di batasi.dengan alasan untuk di pakai sendiri,sedang product yang rusak tidak sebanding dengan persediana sperpak sehingga konsumen dan montir banyak mengambil inbisiatif mengganti Produk TVLG dengan mesin baru product cina.apakah ini tidak merugikan pihak LG? SEDANGKAN KIT BOART nya masih bisa di tangani jika sparpaknya mudah di dapat di pasaran tentunya berkualitas,sebab banyak sparpak baru di pasaran baru tapi palsu dan tidak bisa bekerja sempurna jika di pasang bahkan ada yang tidak hidup.
    saya berharap sebagai montir dan bengkel reparasi electronic sedapat mungkin bisa mudah untuk mendapatkan sparpak dari produk LG tampa cecuali dengan kontrol yang ketat tentunya agar tidak tersebar sparpak palsu.
    maaf jika komentar saya ini tidak tepat di porum ini.tapi saya berharap bisa di sampaikan pada yang menanganni masaalah ini.
    salam sukses.

  2. zaman sekarang masalah service kerusakan lewat masa garansi adalah masalah yang sering diabaikan perusahaan pemegang merek,sebab perusahaan cenderung mengejar target atau omset penjualan dengan menekan harga penjualan serendah mungkin dengan memotong ongkos penyediaan spareparts
    Disebabkan barang electronik sekarang persaingan sangat ketat dan harga yang cenderung turun terus menyebabkan banyak perusahaan electronik mengalami kerugian jika masih memproduksi barang electronk model model lama. Belum lagi masalah teknologi yang berkembang terus, jika tertinggal barang yang diproduksi jadi tidak laku. Jadi sekarang banyak barang electronik yang rusak akan jadi sampah karena tidak dapat direperasi sebab tidak ada spareparts nya. Perusahaan cenderung apatis
    menanggapi barang electronik lewat masa garansi sebab keuntungan
    yang didapat dari penjualan spareparts atau ongkos service adalah minim /kecil sekali.

  3. monitor led lg ips236v bermasalah..dari baru bleeding ips glowingnya parah…sekarang pas umur 1 thn lewat 2 minggu. monitor mati total..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.