DIBANDING jenis laserjet dan inkjet, printer dot-matrix seringkali dianggap kuno. Hasil cetakan yang tidak solid dan lambatnya kecepatan cetak menjadi alasan orang memilih printer jenis laserjet dan inkjet. Tapi nyatanya, printer dot-matrix terus tumbuh. Setidaknya menurut survei IDC, pada 2012 printer dot-matrix mampu mengeruk pangsa pasar sebesar 7,49%. Perkantoran adalah pengguna terbesar printer jenis ini, mengingat kelebihannya yang bisa mencetak lembaran rangkap atau tembus (copy).

Diantara sedikit produsen printer dot-matrix yang memimpin pasar, Epson adalah vendor yang terus berinovasi mengembangkan printer jenis ini.  Melalui dua printer yang baru saja diluncurkan, yakni LX-310 (9-pin) dan LQ-310 (24-pin), Epson kembali menyempurnakan kecepatan dan kehandalan printer dot-matrix manapun yang pernah beredar di pasaran.

“Jutaan pelanggan kami di seluruh dunia mengandalkan performa tinggi dan kehandalan printer-printer Epson.  Dengan dua printer yang diluncurkan ini, kami ingin menetapkan standar industri baru untuk kecepatan dan kehandalan printer dot matrix,” jelas M. Husni Nurdin, Deputy Country Manager PT Epson Indonesia, di Jakarta (9/1).

Printer LX-310 dan LQ-310 adalah penyempurnaan model sebelumnya, LX-300+II dan Epson LQ-300+II yang laris manis. Dua printer baru ini  didesain dalam bentuk yang kompak dengan dimensi 36,2 x 27,5 x 15,4 cm.

Dibandingkan printer sebelumnya, LX-310 dan LQ-310 menjanjikan kecepatan cetak yang lebih singkat. Masing-masing berkecepatan 337 dan 416 karakter per detik, atau 40% lebih cepat pada modus high-speed draft. Hal ini disebabkan penggunaan  memori buffer yang mencapai 128 Kb, atau 2x lebih besar dari sebelumnya.

Tingkat keandalan kedua printer itu juga lebih tinggi, yakni 67%. Begitu pula mean time before failure (MTBF) yang kini mencapai 10.000 power on hours (POH). Sementara MTBF model sebelumnya hanya 6000 POH.

Pita cetak (ribbon) pada tipe LX-310 dapat mencetak 3 juta karakter (draft 10 cpi/, 14 dots/ character), sementara printer LQ-310 mencetak lebih solid, sekitar 2.5 juta karakter (draft 10 cpi/, 48 dots/ character). Dengan kelebihan-kelebihan ini, Epson yakin pada tahun ini dapat terus berjaya di pasar printer dot matrix seluruh dunia.

Printer LX-310 dan LQ-310 kini telah mulai beredar. Epson LX-310 dijual seharga Rp 2.257.000, sedangkan Epson LQ-310 seharga Rp 2.630.000. •

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.