SEBAGAI negara berkembang dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia oleh banyak negara dianggap sebagai target pasar yang potensial dalam pengembangan bisnis. Termasuk Taiwan.

Melalui The New Taipei City dan The Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), organisasi  Taiwan ini mengadakan trade meeting yang bertemakan “New Taipei City Trade Mission to Indonesian”  di Hotel Borobudur, Jakarta, pada  21 Januari 2013 lalu. Dalam event ini, pemerintah Taiwan  mengirimkan sekitar 30 delegasi perdagangannya ke Indonesia untuk dipertemukan dengan pelaku bisnis di dalam negeri.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan industri yang ada di kota Taipei Baru sebagai kota yang paling kompetitif di Taiwan dengan jumlah pabrik mencapai 20 ribu dengan beragam industri, seperti LED lighting, Tools, Hardware & Fasteners, ICT Accessories & Parts, Machinery, Electrical products, Automotive parts, Chemical Industry product, Stainless steel Household Products, Storage/Office Equipment, Non Woven Tape dan Medical Equipment.

 Dikatakan Chief Secretary New Taipei City Government, Feng-Yuan Chang, event ini bisa dijadikan wadah bagi pengusaha Indonesia dan industri Taiwan untuk saling berkenalan langsung.

“Melalui kunjungan ini diharapkan bisa menambah kesempatan bisnis yang lebih besar lagi antara kami dan Indonesia. Nantinya kami juga akan mengajak delegasi yang lainnya sehingga akan lebih banyak lagi kerjasama yang bisa terjalin,” ujar Yuan.

Selain itu, misi kunjungannya adalah ingin mengetahui kondisi perindustrian di Indonesia agar bisa menentukan lebih lanjut lagi sektor-sektor mana saja yang berpeluang untuk dilakukan kerjasama sehingga bisa terjalin hubungan ekonomi yang baik.  “Kami berharap tidak hanya memberikan produk saja, tetapi juga tenaga ahli dan teknologi terbaik untuk dibawa ke Indonesia. Sehingga kerjasama ini bisa dilakukan dalam jangka panjang dan terjadi transaksi berkelanjutan secara terus menerus,” jelasnya.

Investasi yang akan dilakukan menurut Yuan, bisa dalam pemasaran produk dan membuka pabrik di Indonesia. Berkaitan dengan pabrik, pihak pemerintah kota Taipei Baru akan mengadakan semacam perkumpulan untuk mendengarkan ketertarikan dari pihak industri Taiwan terlebih dahulu. Tapi dalam event ini diharapkan bisa mencapai goal hingga US$ 15 juta.

Industri yang diperkenalkan pada event ini meliputi Able Enterprise, AirFa Tech, Appostar Technology, A-Winning Flair, Chance In Industrial, Taiwan Chelic, Chun Long Technology, Durtech System, Easton Mold & Die, GlacialTech, GNDC, Industrade, Jhih Cheng Non-Woven, Jung Chang Machinery, Just-For-You Enterprise, Kisomo Innovation, Kyohaya Technology, Long Lub-Tek, Midolitech, Modern Storage, Nand Hai, Portwell,  Sen Fung Rollform Machinery, Sheng Yeong Product, Shyh Ru Metallic Industrial, Sunlit Precision Technology, WT International, Yeh Sheng Powder Parts dan Yui-Tai Enterprise.

 Direktur TAITRA Jakarta, Tony Lin menyampaikan, “Kesuksesan TAITRA membina kerjasama dengan Indonesia membuat Taiwan yakin untuk membuka kerjasama lebih luas lagi di masa mendatang.”

TAITRA, tambah Tony, telah menjalankan program Taiwan Excellence selama 3 tahun di Indonesia. Taiwan Excellence berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai merk-merk global Taiwan.

Taiwan Excellence merupakan program yang diorganisasikan oleh Bureau of Foreign Trade (BOFT) dari Ministry of Economic Affairs (MOEA) Taiwan, dan diimplementasikan oleh TAITRA.

Sejumlah merk turut berpartisipasi dalam Taiwan Excellence seperti Adata, Asus, AverMedia, Aver, Avision, BenQ, Carnation, Cashido, Chimei, D-Link, Edimax, Eilong, Enermax, Genius, Gigabyte, Karma, HEC, HTC, InaDays, In Win, Just Mobile, Merida, Microlife, MSI, Optoma, Pacific Cycles, PQI, PX, Shuter, Silicon Power, Slidy Bike, Strength Master, SYM, Thermaltake, Transcend, TrendMicro, Watotec, dan YenSun.  •ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.