MEMASUKI tahun kelima untuk mendukung program internet sehat di tanah air, DNS Nawala makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam menepis situs-situs negatif. Tercatat, per hari terdapat rata-rata 1,2 milyar DNS Query yang melewati Nawala, yang artinya pengguna program berbasis Domain Name system (DNS) besutan Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) ini kini semakin banyak.

Dikatakan Direktur Pelaksana Yayasan Nawala Nusantara, Muhammad Yamin, saat ini makin banyak pengguna yang menginginkan DNS Nawala karena dianggap lebih responsif. “Kami berusaha melayani berbagai keluhan yang ada dengan cepat. Seakan-akan tanpa batas. Biarpun tengah malam, akan kami usahakan jawab laporan yang ada,” ujar Yamin, di Jakarta (20/3).

Dicontohkannya, ada kasus seorang ibu yang melaporkan menangkap basah anaknya berkunjung ke salah satu situs porno dan meminta situs tersebut untuk diblokir. Ternyata, situs yang diperoleh dari teman anaknya itu menampilkan adegan mesra tantenya dengan orang lain. Pelaporan melalui email info@nawala.org ini langsung direspon cepat oleh tim Nawala dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan meskipun itu malam hari.

Selain itu, keberadaan DNS Nawala yang makin diinginkan pelanggannya juga terbukti dengan tetap digunakannya DNS Nawala ini oleh PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) meskipun kerjasamanya sudah berakhir sejak 19 November lalu.

Dalam memilah situs yang berkandungan negative, DNS Nawala menawarkan dua kategori, yaitu pertama, situs yang sejak awal memang ditujukan untuk memuat kandungan negatif dan kedua, situs yang memuat kandungan negatif akibat interaksi dari pengunjung situs tersebut.

Untuk situs yang termasuk pada kriteria pertama, penanganannya adalah dengan melakukan  pemblokiran langsung dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat, sementara untuk kriteria kedua, penapisan dilakukan setelah berinteraksi dengan pengelola situs. Interaksi bisa melalui fasilitas pengaduan atau email.

“Sumbernya sendiri bisa dari laporan pengguna, tetapi dari tim kami selalu memonitoring situs-situs baru apa saja bisa masuk ke database DNS Nawala dengan cara masuk ke forum-forum tertentu untuk mengetahui informasi yang kami inginkan dan berbagai cara lainnya,” terang Yamin.

Lanjutnya lagi, saat ini situs yang masuk dalam database DNS Nawala berjumlah 618.925 dengan berisikan 605.456 situs pornografi, 9.635 perjudian, 1.116 phising, 1.989 proxy, 320 malware, 18 SARA dan 391 penipuan dan aktivitas legal.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang pernah mencapai angka tiga juta. Hal ini karena Nawala melakukan seleksi lagi situs-situs mana saja yang masih aktif dan sudah tidak aktif lagi. Namun jika domain tersebut sudah menjadi situs positif, akan dikeluarkan lagi dari database.

Sepanjang tahun perjalanannya, DNS Nawala mendapat dukungan dari berbagai corporate melalui program Corporate Social Responbility (CSR), seperti Telkom dan PT. Supra Primatama Nusantara, PT. Omadata Indonesia, Research in Motion (RIM), Telkom International (Telin) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). •

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.