Indonesia sebagai negara besar berpopulasi sekitar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan perekonomian yang membaik telah menjadikannya sebagai negara potensial tujuan investasi dan pemasaran oleh berbagai industri di dunia.

RAPOO mulai serius untuk menggarap pasar Indonesia dengan menunjuk Harry Kartono sebagai Country Manager Rapoo yang bertanggungjawab untuk memperkenalkan teknologi terbaru dan strategi bisnis dari Rapoo di Indonesia serta membangun kemitraan lokal.

Produsen asal China yang dikenal dengan produk peripheral nirkabel, seperti mouse dan keyboard ini tidak tanggung-tanggung menargetkan bisa menjadi Top 3 Brand di tanah air dengan kepemimpinan Harry yang mempunyai pengalaman di dunia teknologi informasi (TI) selama 13 tahun.

Menurut Harry, Rapoo sebagai brand global yang sudah sukses di Eropa, Amerika, China dan Hongkong akan meraih kesuksesan juga di Indonesia. “Rappo sebagai manufaktur company bisa mendengar kebutuhan dan produk apa yang cocok untuk konsumen Indonesia, sehingga trend di Indonesia seperti apa bisa disiapkan dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen,” ujar lulusan University of Philiphine GS FAME, jurusan Marketing ini.

Ia optimis, Rapoo bisa menarik pasar Indonesia karena inovasi-inovasi yang dilakukan Rapoo adalah yang terdepan, seperti penggunaan wireless di frekuensi 5,8GHz untuk produk mouse dan keyboard terbarunya yang memiliki performa dan kecepatan tinggi, teknologi robotic dalam proses pembuatan produk dan garansi ganti baru apabila terjadi kerusakan pada produk-produk Rapoo.

“Inilah menariknya untuk pasar Indonesia. Rapoo tidak melakukan servis untuk produk yang rusak tetapi konsumen bisa langsung menukarnya dengan yang baru apabila terjadi kerusakan pada mouse ataupun keyboard yang digunakan selama masa garansi,” katanya.

Dengan pengalaman diberbagai perusahaan TI, seperti Samsung, Logitech, dan Microsoft, diakuinya yang membuatnya tertantang bergabung di Rapoo adalah dirinya bisa memberikan feedback terhadap R&D sebelum produk di-launch di Indonesia. Segala masukan produk apa yang paling cocok dan tren kedepannya seperti apa di Indonesia akan dilihat dan didengar pihak R&D. Sehingga ia merasa dilibatkan dan turut andil dalam menentukan kemajuan Rapoo di tanah air.

Lebih lanjut, berikut petikan wawancara BISKOM dengan Harry Kartono di kesempatan peluncuran tiga lini produk nirkabel terbaru dari Rapoo, mulai seri mouse dan keyboard (T120p, T300p, E9180p, E9090p, E6700p, E9500p dan 8000p), seri audio (H9080, A8060, A5000, H3250 dan H6250), dan seri hiburan multimedia (RATV dan mini RATV).

Apa yang membuat Rapoo berbeda?
Rapoo ditawarkan ke saya itu benar-benar brand yang bisa mendengar produk apa yang cocok terhadap konsumen Indonesia. Berbeda, dimana selama karir saya itu lebih banyak produk di establish dan didesign terlebih dahulu, lalu setelah jadi baru ditawarkan ke market Indonesia. Ini salah satu titik dimana sangat challenge buat saya untuk move on ke Rapoo.

Jadi, menurut Anda sangat penting untuk membuat produk yang sesuai?
Bagi saya yang paling penting sebagai warga negara Indonesia adalah bagaimana bisa mensupport market di Indonesia sehingga bisa berkontribusi terhadap tanah air kita sendiri. Bukan 100% itu produk dari luar negeri tetapi bagaimana menciptakan market di Indonesia lebih cepat terutama dalam mensupport infrastruktur dari UKM, bidang-bidang ekonomi kerakyatan dan secara nasional mendukung infrastruktur secara luas, misalnya perbankan dan pendidikan. Itu yang sangat penting untuk mendukung generasi berikutnya dan pastinya akan disupport oleh manufaktur langsung karena kalau menciptakan produk yang tidak sesuai tren di Indonesia tentunya akan sangat membuang waktu.

Apa yang menjadi optimisme Anda bila melihat pasar PC sedang down saat ini?
Berdasarkan survei badan independen yang saya dapat, komputer itu baru 15% tercover di kota besar saja sehingga masih ada 85% lagi yang belum menggunakan . Saya juga melihat banyak program pemerintah kedepannya untuk gerakan pendidikan ataupun kesejahteraan di semua kota membutuhkan perbaikan infrastruktur. Dimana dalam kegiatan tersebut tentunya membutuhkan komputasi yang tidak sedikit jumlahnya. Apalagi pemerintah mulai membuat aturan pelarangan ekspor bahan mentah bagi manufaktur. Diharuskan ada industri pengolahannya yang tentunya ini butuh infrastruktur TI. Nah, itu baru dilihat untuk new market.

Sedangkan untuk replacement  market tentunya setiap pengguna PC akan mengalami kerusakan pada keyboard ataupun mouse-nya sehingga membutuhkan yang baru. Disini peluang cukup besar yang bisa digarap oleh Rapoo untuk menawarkan produk yang berkualitas dengan garansi tukar baru.

Peningkatan yang dilakuan dengan menggunakan robot dibandingkan sebelumnya?
Sejak dua tahun lalu Rapoo menggunakan teknologi robot dalam memproduksi berbagai produk-produk Rapoo, baik itu keyboard, mouse ataupun perangkat audio. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk Rapoo dan juga mengefisiensi cost.

Dengan menggunakan robot proses perakitannya tidak mungkin salah karena sudah dikalibrasi dengan chips untuk menentukan gerakan, tekanan dan lainnya. Andaipun ada kendala tetap bisa dikontrol berbeda dengan pekerja yang dipengaruhi kondisi fisik dan moodnya yang tidak stabil sehingga mempengaruhi proses perakitan produk jadi tidak standar. Bisa disimpulkan, pada saat manufaktur itu masih menggunakan human sebagai pekerja untuk menambah kapasitas produksi pasti dibutuhkan lebih banyak pekerja lagi yang tentunya mengeluarkan cost sangat tinggi dan unbreakable untuk jangka panjang.

Tetapi perangkat dengan automation seperti robot ini tentunya sistemnya lebih sedikit dan mereka minimal problemnya juga lebih sedikit dibandingkan  pekerja. Efisiensi pekerjanya sendiri yang digunakan sekarang hanya 25% saja dan kapasitas produksi 3 kali lipat dari sebelumnya.

Kenapa Rapoo tidak menargetkan untuk menjadi brand nomor satu di Indonesia?
Saya rasa Indonesia itu satu-satunya pasar yang unik dimana brand itu tidak bisa digantikan  karena kebiasaan. Sebut saja pompa air, pastinya orang menyebutnya Sanyo bukan Panasonic ataupun lainnya. Begitupula dengan Aqua merek dari air mineral. Tapi pastinya yang kita lakukan tentunya untuk bisa menjadi salah satu produk yang bisa diunggulkan dari pilihan yang terbaik. Hal ini sudah kita buktikan dahulu secara konsisten produk nirkabel berteknologi 5G hanya Rapoo saja. Kami merupakan pioneer untuk penggunaan wireless 5,8GHz dalam rangkaian produknya. Itu berarti mulai ada edukasi untuk pengenalan brand kami.

Bagaimana kedepannya untuk memenuhi keinginan pasar di Indonesia?
Mulai akhir tahun ini akan mulai mengembangkankan tim di Indonesia untuk lebih mensuport dan menjangkau secara nasional. Karena saat inikan baru kota-kota besar saja yang terjangkau oleh pihak distributor.

Selain itu, kedepannya R&D dari Rapoo akan banyak duduk di Indonesia untuk bisa membuat produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan tren di tanah air. ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.