KEMATIAN pemeran tokoh Brian O’Connor di film Fast and Furious, Paul Walker, akibat kecelakaan mobil yang ditumpanginya, menghebohkan dunia awal Desember ini. Namun tak banyak yang tahu, sebelum kepergiannya, Walker sempat mendukung kampanye penyelamatan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Pada 30 Januari 2013, Walker yang menyukai Kepulauan Mentawai sebagai tempat berselancar, berkicau di Twitter tentang perusakan biota laut di pulau tersebut. Ia mengajak siapa saja untuk menandatangani petisi online di situs web Change.org agar kegiatan perusakan tersebut dihentikan.
“Help! The beautiful Mentawais Reefs of Indonesia are being DESTROYED in a brutal practice. Please sign to help stop it,” tulis Walker di akun Twitter resminya, @RealPaulWaker.
Para aktivis yang membuat petisi itu mengecam kedatangan kapal-kapal asing ilegal ke Mentawai yang mengebom terumbu karang dan biota laut demi menangkap ikan. Bukan hanya keindahan laut yang terancam, melainkan juga kelangsungan hidup masyarakat lokal.
Pihak Change.org Indonesia mengakui, Walker berperan besar dalam menyelamatkan Kepulauan Mentawai. Sebab setelah petisi tersebar, dalam waktu 24 jam, semua kapal ilegal itu akhirnya pergi. Kicauan Walker dan tulisan di blog pebisnis Richard Branson membantu penyebaran petisi online hingga para target petisi mendapat ribuan e-mail mengenai keadaan Mentawai.
Sejak itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan meminjamkan Kapal Hiu, yang merupakan satu dari delapan kapal perang di Indonesia. Para aktivis yang fokus menyelamatkan Pulau Mentawai juga menghubungi aparat penegak hukum. Tanpa melakukan kampanye besar, penegak hukum langsung merespons dan berhasil menangkap 2 kapal bom beserta awak kapal dalam waktu tiga hari. •