AvayaAVAYA, penyedia solusi teknologi informasi asal Amerika Serikat, resmi meluncurkan software IP Office 9.0 untuk perusahaan pasar menengah di Indonesia. Teknologi tersebut merupakan lanjutan dari IP Office 8.1, yang menjanjikan komunikasi audio dan video yang lancar bagi pemakainya.

Country Manager Avaya Indonesia, Endang Rachmawati mengatakan, yang diperlukan kalangan usaha menengah saat ini adalah komunikasi yang simpel, mobile, fleksibel, dan dilengkapi multimedia. Apalagi perkembangan teknologi video call terus tumbuh.

“Bagaimana memutuskan sesuatu dengan cepat dan menghemat waktu, dan kita perlu melihat ekspresi orang,” kata Endang di  Jakarta, (6/2). Contohnya, “Saat peristiwa banjir di Jakarta beberapa waktu lalu. Komunikasi dengan klien tetap dapat berlangsung tanpa perlu terhalang banjir.”

Menurut dia, IP Office 9.0 memberikan akses yang mudah ke berbagai perangkat analog, digital, IP dan soft phone, Mac, ponsel pintar, dan sabak Android dan iOS. “Partisipannya bisa sampai 100 orang, tapi gambar yang ditampilkan maksimal 28,” ujarnya.

Skalabilitas software itu hingga 2.000 pengguna di 32 lokasi. IP Office menambahkan aplikasi tervirtualisasi yang menjalankan VMware vSphere 4.x atau 5.x. Software IP Office sekarang dapat berjalan dalam mesin virtual pada server yang terdedikasi–sebuah alat atau kombinasi dari semua itu.

IP Office Web Manager untuk Server Edition memberikan pandangan manajemen terkonsolidasi dari solusi multisitus IP Office melalui satu login ke URL tunggal. Manager memungkinkan akses ke berbagai server, serta manajemen pengguna solusi yang luas.

Dengan segala kelebihan tersebut, Endang optimis bundling software IP Office dengan bridge 4 port di bawah US$ 10 ribu dolar atau Rp 121,65 juta itu disukai pasar menengah.

Peluncuran produk ini merupakan bagian dari investasi Avaya sebesar US$ 2,5 miliar selama enam tahun terakhir untuk bertranformasi dari perusahaan penyedia jasa telekomunikasi ke perusahaan software.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, Avaya sudah menyatakan akan meluncurkan produk tersebut pada 2014. Hal itu didasarkan pada pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang mencapai 55,2 juta unit pada 2012. •

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.