Perkembangan bisnis yang semakin pesat di Indonesia dengan pertumbuhan perekonomian mencapai 6% beberapa tahun belakangan ini, tidak akan terlepas dari peran berbasis teknologi informasi (TI). TI dapat membantu  melanjutkan, atau bahkan meningkatkan pertumbuhan tersebut ke arah yang lebih baik lagi kedepannya.

Helen_InforINDONESIA sebagai salah satu negara Asia Tenggara diprediksi akan menjadi instrumen yang kuat bagi lajunya dunia TI. Disebutkan, dalam 3 tahun terakhir ini terobosan aplikasi, sistem solusi serta teknologi layanan perusahaan memiliki peran yang begitu besar dan berharga bagi pertumbuhan berbagai perusahaan besar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hal ini kemukakan Helen Master, Vice Presiden Infor ASEAN disela kunjungannya ke Jakarta dalam  event Infor on the Road (IOTR) beberapa waktu lalu. Menurutnya, peranan serangkaian teknologi aplikasi tersebut telah meningkatkan laju operasional, mendorong pertumbuhan dan secara signifikan mengubah bisnis yang mencangkup perusahaan lokal hingga Usaha Kecil Menengah (UKM), agar dapat tetap unggul dan kompetitif.

“Laju pertumbuhan bisnis yang berkembang pesat di Indonesia telah menjadi perhatian Infor untuk menawarkan beragam solusi guna mendukung pertumbuhan bisnis kearah yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk menyediakan teknologi yang terdepan, mudah digunakan dan dirancang khusus untuk mempercepat kinerja perusahaan,” ujar Helen yang sebelumnya pernah menjabat posisi strategis di SAP dan Cisco Systems.

Infor merupakan perusahaan penyedia aplikasi perangkat lunak untuk bisnis yang saat ini melayani lebih dari 70 ribu pelanggan. Area potensial yang menjadi soroton untuk menawarkan solusi Infor di tahun ini meliputi Food & Beverage (F&B), Oil & Gas, dan fashion. Potensi ini didukung dengan membaiknya perekonomian Indonesia yang memperlihatkan keberadaan masyarakat kelas menengah yang mencapai 80% dari jumlah penduduk keseluruhan.

“Berkembangnya bisnis di tiga sektor tersebut merupakan momentum yang baik bagi kami untuk berkembang dan melanjutkan pertumbuhan double digit di Asia selama tiga tahun ke depan,” papar  lulusan University Macquarie, Sydney, Australia ini.

Dirasakannya, selama ini keberadaan Infor di Indonesia sejak 2003 telah berperan penting dalam mencapai pertumbuhan global jangka panjang. ASEAN sebagai kawasan tercepat kedua di dunia dimana Indonesia masuk di dalamnya, telah mengalami peningkatan pasar 27%. Sedangkan  untuk Indonesia sendiri sebesar 26% di akhir kuartal tahun lalu.

Ia yakin pertumbuhan double digit ini akan terus berlangsung selama tiga tahun ke depan dimana Indonesia akan menjadi instrumen terkuat bagi pertumbuhan tersebut. Hal ini didukung Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk terpadat di Asia Tenggara dan memberikan kesempatan yang luas untuk perusahaan global, regional dan lokal untuk mendirikan bisnis manufaktur dan distribusi di dalam negeri.

Tidak hanya itu, selama ini secara fundamental, Infor telah membuktikan diri berhasil membantu kurang lebih 70.000 pelanggannya di 194 negara dalam meningkatkan laju operasional, mendorong pertumbuhan, dan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan kebutuhan bisnis yang ada. Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan perusahaan dalam mengimplementasikan teknologi Infor.

Lebih lanjut, berikut ini petikan wawancara BISKOM dengan Helen di Jakarta.

Apa solusi Infor yang ditawarkan untuk pasar Indonesia?
Infor merupakan perusahaan ERP (Enterprise Resource Planning) atau perusahaan bisnis aplikasi. Kalau digambarkan di lingkungan perusahaan itu ada yang namanya Financial Departement yang mengurus akuntansi keuangan, Manufacturing yang mengurus pembuatan produk hingga Sales yang mengurus penjualan produk.

Nah disini ada aplikasi bisnis yang berjalan diatasnya untuk keseluruhan depertemen yang membuat satu sistem mulai dari finance hingga ke werehouse. Nah, itu sebenarnya bisnis utama dari Infor. Jadi kalau customer membutuhkan solusi seperti itu, baik on-premise atau Cloud maka Infor adalah pilihan yang sekarang ini banyak digunakan.

Kami memiliki produk yang lengkap untuk mengatur setiap bagian perusahaan mulai dari front office, back office dan operasi supply chain. Perlu diketahui, baru-baru ini Infor Orbis terpilih sebagi pemimpin di Marketing Resource Management (MRM) oleh Gartner Magic Quadrant 2014. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bahwa solusi kami telah diakui dan terdepan di dunia.

Seberapa besar pelanggan Infor di Indonesia?
Saat ini ada sekitar 600 yang tersebar di berbagai lokasi dengan 19 partner yang sangat membantu mendorong pertumbuhan Infor. Beberapa pelanggan kami diantaranya Indosat, Astra Group, Blue Bird, Ace Hardware, Line Logistic dan Restu Ibu. Kami juga punya partner ecosystem 24 Infor Partner Network (IPN) yang 5 diantaranya berasal dari Indonesia.

Apakah ada produk terbaru yang diperkenalkan Infor saat ini?
Saat ini kami sedang bekerjasama dengan tim Infor pada spesifik industri masing-masing untuk membangun solusi teknologi pada industri kesehatan, sektor publik, distribusi dan fashion. Kami akan memberikan solusi secara micro-vertical yang memungkinkan industri untuk membangun aplikasinya secara spesifik sehingga dapat menyesuaikan apa yang dibutuhkan industri tersebut, sehingga kedepannya dapat membantu pelanggan kami untuk terlibat langsung dan dapat membuat keputusan yang lebih efektif.

Sejauh mana minat industri lokal terhadap solusi Cloud mengingat masalah trust masih menjadi perhatian perusahaaan?
Keinginan konsumen Indonesia ke Cloud belum seperti konsumen di Amerika dan Eropa. Mereka masih memikirkan keamanan menaruh datanya di Cloud. Tetapi seiring keinginan yang lain yang merasa terbebani dengan harus membangun infrastruktur sehingga harus mempunyai karyawan untuk mengurus server, data base dan lainnya itu mulai melirik Cloud sebagai solusi atau jalan keluar yang mulai dipertimbangkan. Kami kira masalah trust ini kedepannya akan bergeser dan akan mulai banyak konsumen yang menggunakan Cloud.

Lalu bagaimana Infor memenuhi kebutuhan Cloud di beberapa daerah yang masih terkendala  masalah jaringan?
Ada pelanggan dari Citeureup, Bogor, yang ingin menggunakan Cloud namun akses internet di sana tidak sebagus di Jakarta seperti wilayah Kuningan, Sudirman dan Thamrin. Disini kami ingin memberikan hosting yang sebetulnya pilihan yang ada sekarang di Infor adalah bekerjasama dengan Amazon.

Tetapi kalau kami punya partner di Indonesia yang bisa meng-hosting aplikasi Infor, maka saya rasa tidak terlalu punya masalah terhadap internet akses. Saat ini kami sedang menjajaki dan berbicara dengan beberapa partner di bidang infrastruktur untuk melakukan hosting service yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah internet.

Apa tujuan diselenggarakannya ajang IOTR yang berlangsung di Jakarta ini?
Tour ini dimulai dari Kuala Lumpur sebelum menuju ke Jakarta, Manila, Singapura dan Bangkok. Kami ingin mengajak para mitra dan pelanggan yang berada di kawasan Asia Tenggara ini untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana inovasi Infor dalam industri vertikal dapat membantu mengubah bisnis yang mencangkup perusahaan lokal dan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk dapat tetap unggul serta kompetitif.

Konferensi ini menjadi peluang untuk pengembangan profesional dan berbagi pengetahuan untuk membantu bisnis di wilayah tersebut agar mendapatkan hasil yang maksimal dari solusi enterprise. Melalui event ini mereka berkesempatan untuk mendengar secara langsung bagaimana berbagai inovasi dan desain intuitif telah mengubah cara perusahaan bekerja, dengan cara komunikasi dan kolaborasi di berbagai sektor industri.

Berarti ini merupakan bagian dari strategi yang dilakukan untuk mencapai double digit selama tiga tahun kedepan?
Betul. Tetapi ada tiga hal kunci yang juga kami lakukan, yaitu momentum, differentation dan inovation. Momentum merupakan kunci kami agar cepat dan terus berkompetisi untuk menguasai pasar.

Kami melihat ada sekitar 3500 pelanggan baru dan 1250 pelanggan telah menggunakan Infor di tahun fiskal lalu. Masih ada 3 juta pelanggan potensial untuk menggunakan produk ERP kami yang merupakan tercepat secara global. Sedangkan budaya inovasi yang dikembangkan di perusahaan ini berdasarkan analisis dari Amerika Serikat. Infor merupakan The World Largest Starup dimana tahun lalu kami mengeluarkan 300 produk baru.

Berapa investasi yang dikeluarkan untuk mendorong inovasi tersebut?
Lebih dari US$ 350 juta diinvestasikan secara besar-besaran untuk R&D di tahun 2013 guna menghadirkan inovasi baru. Charles Phillips yang merupakan CEO Infor, telah membentuk kepemimpinan  dalam usahanya untuk memunculkan produk-produk hebat dengan 1500 fitur-fitur baru dengan mempekerjakan 1000 developer baru pada 24 bulan terakhir ini. •ANDRI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.