Untuk menghadirkan suasana baru yang nyaman dan menyenangkan untuk para gamer, PT Digitalife Nusantara akhirnya meresmikan Gamer Village yang berlokasi di lantai 2 Hall A, Mangga Dua Square, Jakarta.
DI LAHAN seluas 600m2 kini telah dibangun Gamer Village. Di tempat ini, para gamer disajikan 100 PC Gaming yang telah didukung teknologi terkini dari CPU besutan AMD yaitu APU dan FX, serta diperkuat teknologi Radeon terbaru seperti AMD Radeon R9-280X yang disiapkan oleh Asus sebagai manufaktur mainboard dan graphic card No.1 di dunia.
Dalam PC Gaming tersebur juga tertanam teknologi dari Visipro untuk RAM, PSU Pure Power dari Raidmax, dan UPS dari APC untuk mengamankan jaringan listriknya. Sedangkan kelengkapan mulai keyboard, mouse dan casing PC disediakan Armageddon dan monitor oleh LG dengan teknologi LED IPS.
“Monitor LG telah dibekali banyak teknologi yang memastikan seluruh gambar tampil dengan tingkat kecerahan yang dapat beradaptasi dengan mata. Kecepatan respon yang mencapai 5ms memastikan monitor LG sigap melayani game yang menuntut kecepatan tinggi,” kata Product Manager IT Product LG Electronics Indonesia, Susanto.
Tidak ketinggalan, jaringan internetnya menggunakan fiber optic dari Telkom dengan kecepatan 20 Mbps untuk lokal dan internasional 15 Mbps. “Selain jaringan akses dengan kecepatan high speed, Telkom juga menyediakan tempat yang disebut Wifi.id Corner untuk memberikan layanan akses internet kecepatan tinggi hingga 100 Mbps dengan menggunakan Kartu Speedy Instan atau dengan mengirim SMS ke 8108. Wifi.id Corner dibangun Telkom untuk dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat luas khususnya para gamer dan pelaku industri kreatif, akan akses internet kecepatan tinggi,” ujar Mustakim Wahyudi, Assistant Vice President Communication and Activation PT Telkom Indonesia.
Sementara, Dell juga ikut ambil bagian dalam pengembangan Gamer Village. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif didirikannya Gamer Village ini. Inisiatif ini menjadi suatu langkah signifikan untuk menjadi nbso wadah bagi para pencinta game dan gamer profesional di Indonesia. Kami harap Gamer Village ini juga dapat membantu memperkaya pengetahuan mereka dengan pilihan perangkat game berkualitas tinggi seperti notebook Alienware yang kami miliki,” ucap Primawan Badri, Country Manager and Director, Consumer Dell Indonesia.
Di kesempatan yang sama, Sony Kuncoro, PIC PT Andalan Teguh Mandiri (ATM COM), selaku distributor Dell Alienware di Indonesia mengatakan, “Permintaan masyarakat terhadap notebook Dell Alienware terus meningkat. Ketangguhan, performa dan estetika Dell Alienware telah memenuhi kebutuhan para gamer, karenanya notebook ini menjadi andalan para gamer profesional yang mobile.”
Menurut Marketing Director PT Digitalife Nusantara, Hendri Andrigo, Gamer Village akan meningkatkan kualitas gamer ke level profesional sehingga dapat berkompetisi di dunia internasional. “Sebagai langkah awal membangun komunitas gaming terlebih dahulu, dan kemudian melanjutkannya dengan membangun tim eSport profesional sehingga Gamer Village bisa menjadi premier gaming community di Indonesia,” ujar Hendri, di Jakarta (9/8).
Hendri juga menyebutkan, Gamer Village tidak hanya sekedar game center tetapi akan menjadi wadah untuk memfasilitasi dunia kreatif maupun edukasi karena multimedianya sudah tersedia. Untuk membangun komunitas tersebut, Gamer Village menggandeng Pakar Internet Indonesia, Onno W Purbo, Pakar Internet Indonesia yang terkenal akan karyanya yang berupa Wajan Bolik dan OpenBTS.
“Tempat seperti ini kami harapkan bukan hanya ada di Jakarta saja, tetapi harus ditularkan ke kota-kota lain di Indonesia agar terbangun komunitas yang lebih luas lagi,” ucap Onno, yang mengharapkan dari tempat seperti Gamer Village ini bisa mengeluarkan usulan agar kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi mempunyai jurusan game. “Kita harus mengubah kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi agar Indonesia bisa jadi negara pembuat dan menguasai pasar game dan animasi dalam negeri sendiri,” papar Onno.
Hal senada juga disampaikan pendiri Cyberpreneur, Dedi Yudiant, yang menginginkan generasi muda mulai membuat konten-konten lokal yang berdaya saing. “Konten dan aplikasi merupakan peluang untuk menciptakan potensi industri kreatif di tanah air. Mungkin dibidang hardware kita kesulitan mengejar teknologi asing sehingga harus impor, tetapi jangan sampai konten games ini juga impor,” ungkapnya.
Sedangkan Pengusaha Teknologi Informasi (TI), Soegiharto Santoso, yang mendukung pengembangan Gamer Village mengatakan, Gamer Village bukan hanya menjadi tempat untuk para gamer untuk melakukan kompetisi game, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman bagi para pelaku industri TI dan kreatif, termasuk game dan animasi, untuk melakukan aktifitas edukasi, pengenalan produk, seminar, jumpa media dan lain sebagainya.
“Gamer Village telah menjadwalkan banyak kegiatan edukasi dan kompetisi yang berkaitan dengan industri kreatif yang akan diadakan secara kontinyu di masa mendatang,” jelas Soegiharto.
Gamer Village yang terletak di dalam pusat perbelanjaan dengan segala fasilitas kenyamanan dan keamanan mall, terbuka 24 jam untuk Open Tournament. Diruang depan game center ini juga dipamerkan beragam produk-produk pendukung dari Gamer Village, seperti AMD, Leapfrog, Asus, Dell Alienware, Armageddon dan LG.
Gamer Village juga didukung oleh BISKOM selaku media partner. •ANDRI/M. TAUFIK (foto)
Mantap nih Calon Menkominfo Kang Onno hadir diperesmian Gamer Village di Mangga Dua Square Jakarta.
Rencana pemerintahan baru membawa angin segar bagi para pelaku industri kreatif. Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, industri kreatif yang meliputi seni pertunjukkan, handicraft, musik, animasi, game dan lain sebagainya, dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk dikembangkan anak muda di masa mendatang.
Melihat hal ini, para praktisi TI semakin tertantang untuk membantu pemerintah mengembangkan industri kreatif. PT Digitalife Nusantara, sebuah perusahaan yang selama ini berkonsentrasi di bidang kompetisi game, baru saja meresmikan Gamer Village, yang dipersembahkan bagi para gamer, pelaku industri kreatif dan praktisi TI dapat berkumpul dan bertukar pikiran membangun sumber daya manusia yang kreatif.
saya senang melihat Kang Onno yg terdaftar dalam calon Menkominfo di berbagai situs polling (http://www.biskom.web.id/2014/08/04/dicalonkan-jadi-menkominfo-onno-raih-polling-tertinggi.bwi) berkenan hadir dan menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Gamer Village ini dan Kang Onno berharap fasilitas semacam Gamer Village juga bisa dibangun di daerah lain di Indonesia.
Terima kasih.
Salam, Hoky.