cyberpreneur1SETIAP pekerja membutuhkan gabungan antara hard skill maupun soft skill. Jika hard skill membuat orang sekadar bisa bekerja, maka soft skill akan memoles orang tersebut untuk bisa menampilkan hasil pekerjaannya secara excellent.

Dalam rangka ikut berkontribusi dan memberikan bekal soft skill bagi siswa/siswi SMK se-Indonesia yang siap terjun langsung ke dunia kerja setelah lulus nanti, Genta Foudation, sebuah yayasan yang berkonsentrasi pada pengembangan enterpreneur di Indonesia, melalui Divisi Event, sepanjang tahun 2015 ini menyatakan komitmennya untuk mengadakan seminar online atau seminar jarak jauh (webinar) untuk siswa/siswi SMK se-Indonesia, khususnya untuk Jurusan Teknik Informatika dan Komputer.

Webinar ini diadakan untuk mendukung program pemerintah dalam menyiapkan lulusan SMK yang berdaya saing menghadapi dunia Industri dan dunia usaha, sekaligus menyambut era pasar bebas atau MEA pada akhir 2015 mendatang.

Webinar yang memanfaatkan fasilitas web www.cybermeeting.web.id ini termasuk kedalam salah satu program dari 7 program Cyberpreneur yang saat ini dijalankan oleh Genta Foundation dalam pemberdayaan SMK. Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktur Pembinaan SMK (Dit.PSMK), Institute Bisnis dan Multimedia (IBM) Asmi serta Yayasan Onno Center International.

Adapun narasumber yang terlibat dalam event selama tahun 2015 ini (Februari – Desember) adalah para pakar yang sudah dikenal luas dalam dunia Teknologi Informasi Indonesia, yaitu Onno W. Purbo, Frans Thamura, Michael Sunggiardi dan Dedi Yudiant.

Acara perdana di tahun 2015 diadakan pada 7 Januari 2015, yang mengusung topik Teknik Membangun Jaringan RT/RW-Net.

cyberpreneurRT/RW-Net sejatinya adalah sebuah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup kecil, misalnya RT/RW dan sekolah, melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot Akses sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah.

Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi para penggunanya untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, diskusi, melakukan polling dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media email, chatting atau web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama.

Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP. Untuk pengelolaan jaringan ini dapat bersifat non-profit maupun komersial, tergantung pada penyelenggara jaringan itu sendiri. Hal-hal teknis ini dibahas tuntas oleh Pakar Internet, Onno W. Purbo saat webinar berlangsung.

“Diharapkan, ke depan dengan kegiatan webinar ini siswa/siswi yang ikut akan mendapat tambahan ilmu dan wawasan serta gambaran seperti apa dunia kerja yang mereka hadapi setelah lulus dari SMK. Terutama jurusan TKJ bisa memperkuat keilmuan dasar yang mereka dapatkan di sekolah,” papar Dedi Yudiant, Pendiri Genta Foundation.

Selain itu, tambah Dedi, dengan mengikuti kegiatan webinar ini, minimal dapat dipetakan bagaimana kesiapan dan kualitas jaringan di masing-masing SMK. Hal ini berhubungan juga dengan program pemerintah tentang Rencana Pita Lebar Indonesia khususnya bidang pendidikan dan program ujian online oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang tentunya membutuhkan infrastruktur jaringan yang memadai. •YULIA CH

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.