Onno BiskomROUTER yang selama ini dikenal sebagai perangkat network ternyata dapat dikembangkan fungsinya sesuai keinginan kita. Hal ini diperlihatkan dalam workshop yang digelar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan menghadirkan pembicara Pakar Internet, Onno W Purbo, yang mengangkat tema OpenWRT.

Workshop yang berlangsung 20 Maret 2015 di Fakultas Teknik Elektro, UMJ, Jakarta ini memaparkan bagaimana router bisa dimanfaatkan sebagai sentral telepon dengan cara OpenWRT. “OpenWRT merupakan operating system (OS) dengan source code terbuka yang didistribusikan oleh Linux dibuat khusus untuk router. Karena source code terbuka maka bisa dibuat OS-nya oleh kita. Namun demikian tidak semua router bisa di OpenWRT,” ujar Onno, mengawali perkuliahannya dengan gayanya yang santai.

Dijelaskannya, di dalam router tersimpan hardisk yang cukup kecil sekitaran 8 MB yang dialokasikan untuk OS perangkat tersebut, seperti Linksys model E1700 yang dijadikan sebagai percobaannya. “Dengan melakukan OpenWRT maka OS yang ada sebelumnya diganti dengan OS baru yang sudah dibuat oleh kita,” terang Onno sambil mempraktekkan secara langsung apa saja yang perlu disiapkan dan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam proses OpenWRT, seperti sambungan kabel network antara komputer ke router jangan sampai putus saat melakukan flash firmware.

“Bila sampai terputus atau terjadi mati lampu saat flashing firmware maka resikonya akan terjadi kerusakan pada router yang kita coba ganti OS nya,” sambungnya.

Untuk lebih memudahkan sekitar 200 peserta workshop yang hadir untuk mempraktekkan OpenWRT diberikannya tutorial yang dapat dilihat  secara langsung melalui http://cyberlearning.web.id/moodle. “Saya berharap dengan pehaman siswa membuat OpenWRT akan termotivasi untuk membuat Linux ataupun Android yang sekarang ini banyak digunakan pada perangkat mobile,” tutupnya.

Sementara itu, Husni, Kepala Jurusan Teknik Elektro, UMJ, mengaku kegiatan untuk menambah wawasan siswa ini secara rutin digelar minimal dua kali setiap semesternya dengan menghadirkan pakar-pakar dibidang Teknologi Informasi, tenaga listrik maupun dibidang kontrol.

Kali ini dengan materi yang diberikan Onno, menurut Husni, tidak hanya menarik perhatian mahasiswa UMJ sendiri tetapi juga dari kampus STT Telkom ataupun Akademi Telkom. “Respon mahasiswa sangat posistif  karena materinya menarik dan cukup bagus untuk dikembangkan secara nasional karena teknologinya bisa dikatakan teknologi aplikatif untuk masyarakat yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat bawah bila ini dikembangkan,” papar Husni.

Sedangkan dari pihak Linksys yang mendukung kegiatan OpenWRT merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan edukasi yang bertujuan mencerdaskan bangsa ini. “Kami tahu bahwasannya peminat open source di tanah air banyak. Oleh karena itu, kami kembangkankan lagi firmware open source itu di model terbaru kami WRT 1900 AC untuk bisa  memenuhi hasrat para pecinta Linux di Indonesia,” tandas Teguh P. Mulya, Network Divison Linksys. •ANDRI/M. TAUFIK (foto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.