Kebutuhan akan sambungan internet makin meluas, termasuk yang menggunakan teknologi WiFi. Di Indonesia, sambungan internet via WiFi yang disediakan gratis juga sudah banyak. Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah akses poin jaringan nirkabel atau WiFi terbesar di Asia.
DARI beberapa sumber data (salah satunya Informa), 46 % dari trafik internet di dunia akan dilewatkan melalui Wireless Fidelity (WiFi) pada tahun 2015ini. Data lain menunjukkan bahwa 70 % trafik datang dari area indoor (artinya di dalam ruangan) sehingga coveragenya juga lebih kecil. Hal tersebut akan berdampak kepada kebutuhan akan solusi small cell (area indoor dengan coverage kecil). Solusi ini dimaksudkan agar mampu untuk menampung trafik yang semakin besar.
Dengan semakin kecil cellnya maka diharapkan akan mampu meningkatkan dari sisi kapasitasnya. Seperti diketahui bahwa kemampuan jaringan 3G atau 4G khususnya di Indonesia adalah sangat terbatas dikarenakan jumlah lebar frekuensi yang digunakan sangat sempit. Dampak kondisi dimaksud akan mempengaruhi kecepatan data yang mampu diberikan oleh kedua teknologi dimaksud. Sehingga dampakya pengguna belumbisa merasakan riil 4G.
Adapun sempit/kecilnya spektrum 4G di Indonesia salah satunya disebabkan karena terlalu banyaknya operator telekomunikasi. Saat ini operator telekomunikasi ada 8 (delapan) yaitu: PT Telekomunikasi Indonesia, PT Indosat, PT XL Axiata, PT Telkomsel, PT Hutchison (3) Indonesia, PT Smartfren Telecom, PT Bakrie Telecom dan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia.
Dan menurut beberapa sumber, idealnya operator Telekomunikasi di Indonesia ada sekitar 3 sampai 4 operator. Dengan demikian spektrum yang tersedia bisa dishare ke operator dengan alokasi yang cukup besar sehingga mendukung layanan 4G.
Mengapa WiFi?
Seperti diketahui bahwa trafik data tumbuh sangat pesat (eksponensial) bila dibandingkan trafik dari voice (suara). Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya bertambahnya jumlah user, semakin naiknya perbandingan jumlah device per user serta semakin beragamnya sumber dan destinasi komunikasi. Selain itu juga banyak berkembangnya aplikasi dan semakin murahnya smartphone. Tengok saja aplikasi di smartphone seperti Maps, WhatsApp, WeChat, Mail, BBM, Youtube dan layanan sejenis. Kesemuanya merupakan layanan data. Selain itu tipe komunikasi (sumber dan tujuan) juga semakin berkembang.
Jenis komunikasi yang berkembang saat ini:
a. Person to person . Komunikasi yang terjadi secara natural saat ini, yaitu komunikasi antara manusia dengan manusia.
b. Person to thing. Komunikasi antara manusia dengan barang atau sesuatu.
c. Thing to Thing. Komunikasi antara barang dengan barang atau M2M (Machine to Machine).
Data di atas menunjukkan trafik yang berkembang semakin beragam sehingga trafik yang dilewatkan semakin pesat. Sifat komunikasi tdak hanya sebatas person to person saja bahkan sampai thing to thing (benda ke benda).
Lalu Mengapa WiFi Diperlukan?
Dari uraian sebelumnya, diketahui bahwa dengan semakin banyaknya operator yang ada di Indonesia, maka spektrum per opetor juga semakin sedikit. Contoh kasus saat ini di Indonesia, dimana setiap operator menawarkan layanan 4G. Pada pita frekuensi 900 MHz, besaran spektrum yang dipakai hanya sekitar 5 Mhz sehingga data yang mampu dideliver sekitar 35-40 Mbps. Sedangkan di frekuensi 1800 MHz baru sekitar 10 MHz, yang diprediksi akan memberikan kecepatan data sekitar 75-80 Mbps. Bandingkan dengan spektrum yang ada di WiFi sebesar 20 MHz atau 40 MHz, ditambah free lagi (alias tidak perlu membayar frekuensi ke regulator)
Untuk Tabel berikut ini menjelaskan perbandingan antara WiFi dan jaringan seluler.
Dari tabel di samping, maka beberapa alasan menggunakan WiFi adalah karena lebarnya spektrum WiFi, Unlicensed (tidak perlu membayar frekuensi) dan cocok untuk di lingkungan indoor dalam kondisi nomadic.
Peran WiFi
WiFi saat ini telah banyak dikenal baik oleh kalangan TI maupun yang bergerak di bidang non TI. Dengan demikian pamor WiFi lebih banyak dikenal. Tengok saja hampir semua kafe atau restaurant menawarkan WiFi buka menu makannya.
Bagi operator, terdapat beberapa peran WiFi :
a. Sebagai customer retention. Karena saling berlomba antar operator dalam memberikan layanan mobile broadband, maka masing-masing operator menawarkan layanan broadband. WiFi berfungsi untuk mempertahankan kastamer agar tidak churn (pindah ke operator lain).
b. Sebagai Jalan melakukan Ineternasional Roaming. Layaknya seperti jaringan seluler/GSM, maka WiFi juga bisa difungsikan untuk menawarkan layanan roaming internasional.
c. Offload (memindahkan trafik 3G ke WiFi). Kemampuan 3G atau 4G saat ini sangatlah terbatas, maka WiFi bisa dimanfaatkan oleh operator untuk meningkatkan kapasitas jaringan.
d. Reduce Cost dan menambah revenue
Bila dibandingkan dengan jaringan 4G, maka investasi jaringan WiFi sangatlah jauh lebih murah. Selain itu saat ini bisa beragam model bisnis yang mampu diberikan oleh jaringan WiFi untuk mendapatkan revenue.
Pada intinya sinergi antara keduanya (WiFi dan 4G) sangatlah diperlukan untuk melayani seluruh trafik yang muncul dari semua user mobile. •GUNADI DWI HANTORO (Pengamat dan Praktisi Telekomunikasi)