HARI ini (16/9), mungkin menjadi hari yang bersejarah bagi perkembangan internet di Indonesia. Pasalnya, pada hari ini sebuah perkumpulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di Indonesia resmi didirikan.
Perkumpulan yang dinamakan Small Cell Alliance ini adalah perkumpulan para penggerak dari sebuah teknologi yang dinamakan Small Cell. Perkumpulan ini terdiri dari beberapa orang dari beberapa pemangku kepentingan yang terkait seperti, Industri Telekomunikasi, Buliding Owner, Operator Seluler, serta beberapa stakeholder lainnya.
Small Cell sendiri merupakan sebuah perangkat yang tertanam di setiap BTS ataupun antenna pada gedung-gedung perkantoran, dan tempat ramai lainnya. Sejatinya Small Cell memiliki coverage yang kecil, namun saat ini coverage bukan lagi menjadi masalah, yang menjadi sebuah permasalahan atas lambatnya internet di Indonesia adalah karena kapasitas dari frekuensi jaringan yang cenderung sempit, dan disanalah perangkat Small Cell berfungsi. Perangkat ini akan membagi-bagi kapasitas dari jaringan internet di suatu lokasi yang tentunya akan menghasilkan kapasitas yang lebih besar di setiap lokasinya.
Sebagai contoh di gedung perkantoran atau di tempat ramai lainnya, akses data tentunya akan sangat sulit di dapatkan walaupun coverage jaringan memadai. Hal ini dikarenakan kapasitas dari pita frekuensi yang penuh sesak oleh para pengguna lainnya. Dengan hadirnya small cell pada lokasi tersebut, tentunya akan memberikan kapasitas yang lebih besar dan tentunya akan berdampak pada baiknya kualitas internet di wilayah tersebut.
Gunawan Wibisono, Chairman SmallCell Alliance Indonesia mengatakan, “Kami ingin membuat dan membangun standar smallcell Indonesia kedepan dan kami ingin mengajak para pemangku kepentingan untuk memperkuat jaringan internet di Indonesia.”
Sejatinya, hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara sudah mengimplementasikan hal ini. Hanya tinggal di Indonesia baru tahap inisiasi. Namun, pihak regulasi telah menyetujui gagasan ini.
Taufik Hasan, selaku perwakilan dari BRTI menyebutkan, “Untuk membangun jaringanyang lebih baik, tidak ada salahnya untuk bekerjasama dengan Small Cell Alliance, kami juga menghimbau agar para operator dan semua stakeholder terkait untuk dapat bekerjasama dengan Small Cell guna memberikan layanan yang lebih baik dengan cakupan yang lebih luas untuk para pengguna,” tuturnya.
Dari segi efisiensi, Small Cell juga menawarkan efisiensi karena perangkat ini terintegrasi dengan perangkat lain seperti BTS Indoor ataupun perangkat wifi, ketimbang para operator membangun jaringan konvensional yang baru, yang notabene lebih membutuhkan biaya serta waktu pengerjaan yang jauh lebih lama.
Small Cell Alliance Indonesia tentunya akan bekerjasama dengan Small Cell Alliance dari negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan beberapa negara lainnya. Saat ini fokus mereka akan menyasar berbagai tempat yang ramai dikunjungi banyak orang dan mereka juga akan bergerak di 5 kota besar di Indonesia.
Disinggung mengenai perusahaan mana saja yang berminat, Gunadi Dwi Hantoro, Sekjen Small Cell Indonesia mengungkapkan, “Semua operator seluler di Indonesia sudah tertarik untuk memasang Small Cell dan juga beberapa Building Owner juga sudah setuju.” •