PADA Perayaan Ulang Tahun ke 15 di Bali, Epson Indonesia memperkenalkan inovasi berupa teknologi baru dalam dunia percetakan yang diberi nama PrecisionCore. PrecisionCore yang merupakan penyempurnaan dari teknologi Micro Piezo yang telah dikembangkan oleh Epson sejak 20 tahun lalu ini merupakan printhead Epson yang dihasilkan melalu metode manufaktur Micro Electromechanical System (MEMS). Teknologi ini mampu memberikan hasil maksimal dan meningkatkan efisiensi biaya dalam industri pencetakan.
Andryanto Candra Wijaya, Senior Manager Business Product Marketing PT Epson Indonesia mengatakan (7/11), “Teknologi PrecisionCore adalah teknologi Piezo yang dirancang lebih lebar dan panjang, sehingga bisa meng-cover jumlah nozzle yang lebih banyak. Teknologi MEMS sendiri memberikan tekanan dan semprotan dari tinta menjadi lebih baik.”
Produk Epson yang menggunakan teknologi tersebut sangat cocok untuk kebutuhan komersil, industri dan perkantoran. Pasalnya, teknologi PrecisionCore diklaim mampu menghasilkan kualitas dan ketahanan terbaik di berbagai bidang media.
PrecisionCore, papar Andryanto, mampu meningkatkan kecepatan elemen Piezo menjadi 40 ribu kali tembak dalam satu detik, memiliki kepadatan nozzle tiga kali lipat dan menggunakan kekuatan dari kristal Piezo. Salah satu printer Epson yang telah menggunakan teknologi PrecisionCore adalah L-655. Printer jenis L-series tersebut mampu mencapai kecepatan ISO cetak tinggi hingga 13,7 ipm (hitam) dan 7,3 ipm (warna).
Selain L-655, Epson juga menerapkan teknologi PrecisionCore ke produk label printer ColourWorks C7510G yang mampu mencetak label warna dengan resolusi 600dpi dengan kecepatan 300 mili meter per detik, serta produk printer untuk tekstil SureColor F-6270. •