Advan sebagai merek lokal produk smartphone dan tablet di Indonesia bisa dibilang cukup sukses. Di tengah kepungan dari para vendor raksasa seperti Samsung, Apple, LG bahkan Lenovo, Advan mampu mencuri perhatian public lewat produk smartphone mereka yang tergolong terjangkau namun memberikan kualitas yang cukup mumpuni.
ADVAN yang saat ini begitu laris di kota-kota kecil serta kabupaten ini sejatinya mampu memberikan persaingan serius bagi vendor raksasa. Menyasar kalangan menegah kebawah, Advan mampu memberikan jawaban atas kebutuhan smartphone dengan harga yang cukup affordable.
Sektor ini nyatanya justru mengkatrol posisi Advan dari jajaran peringkat brand smartphone dan tablet di tanah air. Tercatat menurut Counterpoint, yakni sebuah lembaga survei yang berpusat di Hongkong mengungkapkan, pada Quartal kedua di tahun ini, Advan berhasil menduduki peringkat ketiga dalam shipmentssmartphone di Indonesia. Tercatat sebanyak 11.0% produk Advan laku di pasar Indonesia. Walaupun masih tergolong sulit melampaui Samsung yang bertengger di peringkat pertama dengan 24.2% shipment.
Di berbagai kota-kota besar di Indonesia, sebut Tjandra Lianto, Marketing Director Advan Indonesia, penjualan mereka juga cukup baik dan sempat masuk dalam lima besar penjualan untuk di sektor kkota-kota besar seperti Jakarta.
Kecenderungan Advan yang lebih mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia akan sebuah smartphone juga diyakini Tjandra sebagai salah satu kunci sukses mereka bertahan di tengah kepungan raksasa smartphone lainnya.
Sebuah inovasi besar yang mereka lakukan adalah ketika mereka dengan berani mengikat kerjasama dengan Klub Sepakbola tersukses di dunia yaitu FC Barcelona menjadi tonggak keseriusan Advan dalam merangsek naik ke pasar Internasional.
Tjandra juga mengungkapkan bahwa mereka ingin menjadi merek smartphone kebanggan Indonesia seperti halnya China dengan XiaoMi-nya serta Amerika Serikat yang bangga dengan smartphone berlogo apel yaitu iPhone.
Pria yang sedang menggeluti olahraga golf sebagai hobi barunya ini menuturkan jika inovasi pada produk, teknologi, desain serta promosi yang baik menjadi salah satu kunci sukses Advan membangun brand image sebagai smartphone berkualitas dengan harga terjangkau.
Hadirnya bahan metal yang terdapat dalam beberapa bodi smartphone Andvan juga menjadi salah satu dari inovasi mereka untuk tetap menghadirkan produk yang bertaraf premium. Pria yang menyelesaikan kuliahnya di Institut Kesenian Jakarta ini juga memberikan informasi bahwa tablet adalah produk mereka yang paling dicari oleh pengguna karena kecenderungan pengguna di Indonesia sangat hobi bermain mobile games.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai kunci sukses Advan bertahan di tengah kepungan brand raksasa? Berikut petikan wawancara BISKOM bersama dengan Tjandra Lianto, Marketing Director Advan Indonesia.
Saat ini Advan menjadi salah satu merek lokal yang mampu bertahan di tengah kepungan merek smartphone raksasa. Bisa di jelaskan mengenai rahasia tersebut?
Advan berusaha untuk lebih mengerti akan kebutuhan smartphone bagi masyarakat Indonesia. Jadi kami tidak hanya berfikir menjual, tetapi kita juga berfikir bagaimana caranya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, masyarakat Indonesia sangat menyukai selfie, jadi kami menghadirkan kamera yang cukup baik untuk selfie. Begitu juga pada kebutuhan gaming.
Bisa dijelaskan mengenai produk Advan yang paling laris hingga saat ini?
Sejauh ini Advan lebih dikenal dari sektor tablet, karena kami lebih dulu memasarkan produk dari lini tablet. Sementara untuk smartphone, yang berukuran 5 inci paling disukai oleh pelangggan. Advan S5E menjadi smartphone Advan paling disukai dengan penjualan yang menembus angka 100.000 unit sampai dengan saat ini.
Menyinggung mengenai pabrik, Sudahkah Advan memiliki pabrik di Indonesia?
Untuk pabrik, kami sudah siap dengan jalur perakitan di Semarang. Namun belum diproduksi secara utuh mengingat di Indonesia belum tersedianya berbagai komponen pendukung lainnya. Sejak awal Advan hadir untuk lini komputer dan notebook, dengan adanya wancana peraturan pemerintah yang mengharuskan vendor smartphone untuk membangun pabrik di Indonesia, akhirnya kami melakukan switching dari produksi notebook menjadi produksi smartphone.
Untuk pemasaran, bisa dijelaskan mengenai trik Advan agar smartphone Advan laku di pasaran?
Berbicara mengenai trik, untuk di produk sendiri kami harus melakukan inovasi seperti menghadirkan produk terkini dengan teknologi dan desain yang mengikuti perkembangan zaman serta berbahan metal dan tipis serta kamera dan layar yang baik. Kemudian dari segi harga, kami harus menghadirkan produk dengan fitur yang menarik namun dengan harga yang masih bisa dibeli oleh semua masyarakat Indonesia. Kemudian kami melakukan inovasi pada sektor promosi, seperti menggunakan brand ambassador, dan juga bekerjasama dengan FC Barcelona.
Seperti kita tahu, produk Advan begitu laris di kota-kota Kecil di Indonesia. Lalu bagaimana dengan penjualannya di kota besar seperti Jakarta?
Pada kota-kota besar kecenderungannya mereka lebih suka membeli merek, namun kita masih memiliki angka penjualan yang baik walaupun tidak sebanyak di kabupaten dan kami masih masuk kedalam 5 besar brand dengan penjualan terbanyak di kota-kota besar.
Kerjasama dengan FC Barcelona menjadi salah satu daya tarik bagi pengguna, bisa dijelaskan mengenai penjualan dari produk dan nilai Investasi?
Produk ini tidak kami produksi secara massal, karena kami bekerjasama secara ekslusif sehingga produk berlogo Barca juga hadir dengan jumlah yang juga ekslusif. Namun untuk penjualan masih sesuai dengan target kami.
Mengenai kontrak kerjasama, kontraknya cukup besar. Kami mendapatkan bocoran, kami sudah mengeluarkan jutaan Euro untuk bekerjasama dengan FC Barcelona. Namun yang kami lihat dan kami harapkan adalah di Indonesia memiliki semangat juang yang besar seperti FC Barcelona. Semoga dengan produk berlogo Barca ini ,kita memilki semangat yang sama, kita meiliki daya juang yang tinggi dan kami ingin Advan lebih dikenal lagi di Indonesia.
Keluhan beberapa konsumen adalah setelah satu tahun menggunakan smartphone Advan maka produk tersebut akan cukup “lambat” ketika digunakan untuk multitasking, bagaimana Advan bisa mengatasi hal tersebut?
Semua produk seperti gadget, notebook dan smartphone memiliki penyakit yang sama yaitu lemot, hal ini sebenarnya berkaitan dengan storage, dan kadang tanpa disadari storage ini penuh sehingga performa pasti menurun, dan cara mengatasinya dengan rajin-rajin membersihkan smartphone dari file-file dan aplikasi yang tidak perlu atau menginstal aplikasi pembersih sistem atau datang ke service center kami di Van Care.
Persaingan di Industri smartphone Indonesia begitu besar, bisa dijelaskan inovasi-Inovasi apa saja yang dilakukan Advan agar bisa bertahan dan mungkin merajai pasar ponsel nasional?
Pertama melakukan inovasi untuk produk, kemudian kami juga sedang membangun software yang khusus untuk Advan. Kami menghadirkan IDOS (Indonesian Operating Sistem) dan juga memiliki Apps sendiri untuk pengguna yang ingin mengunduh aplikasi di produk Advan, mereka tidak perlu sign email untuk mengunduh aplikasi plug n play tanpa perlu registrasi email di IDOS.
Adakah niat Advan untuk menghadirkan smartphone 4G LTE dengan harga yang cukup terjangkau?
Kalau untuk produk, sebenarnya kami sudah siap, hanya tinggal menunggu izin dari regulasi saja. Untuk frekuensi smartphone 4G kami berjalan pada frekuensi 900 dan 1800 Mhz dengan jenis jaringan FDD. Sementara mengenai harga, smartphone 4G kami nantinya akan dihargai pada kisaran Rp. 1 juta hingga Rp. 2 juta. •ARIE