Penggunaan Nama Domain .ID mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sepanjang 2015. Dalam satu tahun tercatat penambahan hampir 30 ribu nama domain atau mengalami kenaikan 24 persen dibanding jumlah domain .ID pada akhir 2014.
PENGELOLA Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencatat pertumbuhan nama domain yang cukup signifikan di 2015. Pada 31 Desember 2015 pukul 24.00 WIB tercatat 153.006 domain .ID aktif, meningkat dari 123.751 di akhir tahun sebelumnya.
Ketua PANDI, Andi Budimansyah, menyatakan gembira dengan pertumbuhan nama domain .ID ini. “Pertumbuhan pesat ini terjadi terutama karena minat masyarakat yang besar pada domain apapun.id,” ungkap Andi. Domain yang baru dirilis pada 17 Agustus 2014 ini tercatat tumbuh lebih dari 12 ribu nama domain sepanjang 2015.
Selain domain apapun.id, pertumbuhan yang pesat juga dialami oleh domain co.id dan my.id. Domain untuk perusahaan dan personal itu masing-masing tumbuh di atas 9 ribu dan 6 ribu nama domain sepanjang 2015. “Kalau dari prosentasenya, my.id mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 215 persen, disusul apapun.id sebanyak 156 persen,” kata Andi.
Masih menurut Andi, yang juga menarik adalah lonjakan pertumbuhan domain desa.id sebanyak 84 persen di 2015. “Pada awal 2015, nama domain desa.id baru berjumlah 1.336. Dalam setahun jumlahnya melonjak menjadi 2.458 nama domain,” ujar Andi. “Ini menunjukkan semakin banyaknya desa yang mampu memanfaatkan internet di Indonesia,” lanjut Andi lagi.
PANDI optimis pertumbuhan nama domain .ID akan meningkat dengan sangat pesat di 2016. “Tahun ini Kementerian Kominfo memulai program 1 Juta Domain .ID yang akan dijalankan selama tiga tahun,” kata Andi. Dengan program ini, PANDI memprediksi nama domain .ID akan berjumlah lebih dari dua kali lipat pada akhir 2016.
Rencananya, program 1 Juta Domain .ID akan mulai dijalankan oleh Kementerian Kominfo RI di Februari 2016. Program ini akan menyediakan satu juta situs internet yang menggunakan nama domain .ID dan menggunakan server di Indonesia dalam waktu tiga tahun.
Pada tahap awal, program 1 Juta Domain .ID akan menyasar kelompok UKM dan sekolah. Selain untuk meningkatkan konten lokal, program ini diharapkan mampu meningkatkan penggunaan trafik internet dalam negeri dan mengurangi penggunaan bandwith internet internasional yang mahal. Pada akhirnya, program ini diharapkan akan meningkatkan kinerja pereksonomian digital Indonesia.
Tahun ini, PANDI juga akan menambah jumlah registrar yang menjadi ujung tombak pendaftaran nama domain. “Selama tiga tahun terakhir, PANDI membatasi jumlah registrar hanya dua belas perusahaan,” ujar Andi. Mulai 1 Februari 2016, PANDI akan membuka pendaftaran registrar baru dengan model akreditasi. “Dengan penambahan registrar, pelayanan kepada pengguna nama domain .ID diharapkan dapat menjadi semakin baik,” pungkas Andi. •