Tren gaya datang dan pergi, namun evolusi ini masih jauh dari jangkauan. Revolusi ini dilakukan untuk memperkuat dasar dunia fashion untuk selamanya.
DIGITAL textile printing atau Pencetakan tekstil digitalmenekanbatasan dan membuka kesempatan baru bagi dunia fesyen apparel, aksesori dan furnitur. Dengan ini, para desainer diberikan kendali untuk mengikuti kreatifitas dan hanya dibatasi olehimajinasi desain mereka dan memungkinkan para desainer menuangkan ide-ide mereka diatas kain.
Proses ini menghasilkan kreatifitas desain, menjanjikan merek cerdas yang menonjolkan image mereka dan membantu para retailer memenuhi harapan pelanggan, membawa desain-desain fashion terbaru dari panggung catwalk ke retail pakaian jadi dalam waktu singkat. Digital textile printing memberikan gaya personal tersendiri yang diinginkan oleh para pelanggan.
Hanya Dibatasi Oleh Imajinasi
Pada industri tradisional, desain-desain dicetak pada kain dengan menggunakan layar cetak – sutra – proses yang memakan banyak biaya dan membutuhkan tenaga kerja sepanjang prosesnya sehingga membuat produksi berlangsung berminggu-minggu hanya untuk satu pesanan saja.Para desainer dipaksa untuk dapat menuangkan ide-ide mereka pada kain jadi, dimana proses ini membutuhkan suatu desain untuk diukir pada layar oleh pengukir profesional dan membutuhkan ruang yang panjang sebelum proses cetak berputar atau flatbed berjalan.
Sebaliknya, digital textile printing memungkinkan kain dicetak dalam ukuran kecil. Dan desain tidak hanya garis-garis, titik-titik atau bunga seperti yang sering kita lihat, serta dicetak berulang pada garmen dengan warna yang terbatas. Saat ini desainer tekstil tidak memiliki hambatan berkreatifitas. Sudah menggunakan fotografi digital dan teknologi seperti photoshop dalam proses kreatif, para desainer juga bekerja dengan sumber materi seperti foto original, image (gambar) dengan hak ciptadan lukisan atau bahkan menciptakan desain baru untuk menghasilkan desain unik, mempesona yang bahkan dapat dianggap sebagai bentuk karya seni.
Dan tidak ada hambatan pada warna seperti pada tekstil cetak berwarna dengan rata-rata warna enam hingga paling banyak delapan warna. Dengan digital textile printing, boleh dikatakan tidak ada batasan jumlah warna yang dapat digunakan. Proses digital juga memberikan kebebasan bagi para desainer untuk bekerja dengan berbagai jenis kain, mulai dari jenis polyester,kain campuran katun, lycra, sutera,nylon dan bahan lainnya.
Musim fashion show baru-baru ini dan pajangan di toko pada umumnya menunjukkan bagaimana sebuah high-end brand menggunakan teknologi digital printing. Sebagai contoh, desainer Helmut Lang menggunakan foto-foto mereka sendiri yang mungkin terdengar seperti inspirasi dari dinding subway dan cat dinding yang mengelupas, untuk menciptakan keunikan, desain abstrak atasan dan pakaian untuk koleksinya.
Selain antusias dari brand-brand fesyen terkenal, digital textile printing juga memungkinkan para desainer melebarkan sayapnya dan membawa ide –ide mereka ke pasaran. Teknologi memberikan kesempatan luar biasa bagi para desainer berbakat di wilayah kita dan diseluruh dunia untuk dapat memperlihatkan kreatifitas – dan Epson sebagai pemimpin teknologi printing menawarkan dukungan yang signifikan.
Epson Dalam Gaya
Desainer terkenal, Kansai Yamamoto, berkolaborasi dengan Epson untuk memperlihatkan kreasinya dalam mengkombinasikan desain tradisional Jepang dan gaya ultra-modern. Memperingati fashion show spektakulernya di tahun 2014 “HELLO ISTANBUL”, dia mengatakan, “Saat ini, teknologi-teknologi terbaru memberikan banyak alternatif bagi kerajinan tradisional Jepang melalui dyeing (pencelupan), weaving (pengeritingan) dan sewing (menjahit). Saya menempatkan textile printing Epson pada urutan teratas untuk teknologi ini.”
Bekerja dengan standar yang tepat, Epson menghabiskan empat minggu untuk membuat kembali desain-desain dengan tinta Genesta khusus pada sistim textile printing Monna Lisa yang dikembangkan oleh Epson-dimiliki oleh Robustelli Italy dan printer textile seri Epson SureColor SC-F7170 dan SurePress FP-30160.
Pada bulan February tahun ini, Epson mempersembahkan acara Digital Couturenya yang kedua dimana sebelumnya didahului oleh Fashion Week di New York, menampilkan banyak koleksi dari 11desainer dari North dan Latin America yang menggunakan solusi printing Epson SureColor F-Series dye sublimation state-of-the-art. Pada akhir November di Taiwan, Epson berkolaborasi dengan desainer Isabelle Wen untuk meluncurkan koleksi terbaru couture clothing, yang dicetak menggunakan Epson digital textile printing dengan teknologi PrecisionCore.
Di wilayah Asia Tenggara, secara internasional kami menobatkan desainer Avel Bacudio dari Filipina, yang berkolaborasi dengan Epson pada koleksi sebagai penghormatan untuk keindahan Filipin tahun lalu. Dia menceritakan pengalaman mencetak dengan printer digital, “Digital print benar-benar membuat perbedaan; saya tidak lagi terganggu dengan keterbatasan fisik. Saya dapat melakukan banyak hal untuk mengekspresikan diri saya melalui banyak cara.”
Mempermudah Produksi
Berbagai peningkatan kualitas menjadi kunci bagi adopsi secara luas dari teknologi digital textile printing dalam industri fesyen. Peningkatan tambahan pada printer dan tinta menuntun kita kepada hasil cetak tahan lama yang kita lihat saat ini. Dari sudut pandang produksi, digital textile printing selalu lebih murah daripada sablon dan hal tersebut memudahkan turn-round lebih cepat, apakah memungkinkan toko untuk menyenangkan para pelanggan mereka dengan desain yang dibuat dalam waktu singkat dengan tidak terlalu tergantung dengan musim tradisional, atau memenuhi satu dari pesanan selebriti dengan tenggat waktu yang tidak memungkinkan.
Untuk manufaktur, digital textile printing membawa kesempatan dan kecerdasan dalam berbisnis, memungkinkan produksi lintas segmen untuk memenuhi kebutuhan pasar – dari apparel, furnishing dan aksesori, untuk menyediakan preview contoh cetakan sebelum sebuah merek memproduksi secara massal. Saat ini setiap harinya manufaktur dapat memproduksi pakaian jadi bersama dengan high-end fesyen dengan jumlah terbatas; dari interior furnishing seperti tirai dan sarung sova, hingga aksesori seperti tote bag dan sepatu. Kemungkinan produksi hanya dibatasi oleh imajinasi dari desainer.
Epson berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya pada textile printing dan bertujuan untuk menyediakan produk dan layanan yang mengejutkan dan menyenangkan para pelanggan di pasaran. Pengembangan teknologi dye sublimation membantu para desainer untuk menciptakan pola tekstil tersendiri sesuai dengan desain yang mereka mau, ketika mereka membutuhkan hal tersebut dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Rangkaian printer textile untuk industri menawarkan maksimum fleksibilitas untuk produk customised sesuai permintaan – dari fesyen –fesyen menakjubkan hingga dekorasi interior kreatif.
Dari pandangan produser, keterjangkauan adalah penting; printer digital textile Epson dengan biaya rendah dan performa optimal dengan pengembangan teknologi dalam mencapai visi desainer, membantu para desainer membawa desain mereka menjadi komersial yang membawa perubahan pada dunia fesyen. •