foto-andi-budimansyahMULAI 1 Januari 2017, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) akan menurunkan biaya pendaftaran dan perpanjangan nama domain .ID, atau yang populer dengan sebutan apapun.id dari Rp 500 ribu menjadi Rp 250 ribu.

Ketua PANDI, Andi Budimansyah, mengungkapkan, penurunan ini sesuai dengan harapan masyarakat pengguna internet Indonesia. “Permintaan ini secara resmi diajukan ke PANDI, dan kami memrosesnya sesuai dengan mekanisme pembuatan kebijakan pengelolaan nama domain,” jelas Andi.

Usulan ini diajukan dalam Diskusi Umum Terbuka (DUT) pada kegiatan PANDI Meeting 6 di Balai Kartini, Jakarta, 25 Mei 2016. Pada saat itu, publik merekomendasikan penurunan biaya domain apapun .ID menjadi Rp 250.000.

“Rekomendasi ini kemudian diajukan oleh PANDI ke Forum Nama Domain Indonesia dan disetujui untuk diturunkan,” jelas Andi. “Informasi ini juga sudah kami sampaikan dalam kegiatan PANDI Meeting 7 pekan lalu di Kota Kasablanka, Jakarta,” tambahnya.

Andi mengatakan, penurunan biaya ini akan terasa untuk pemilik domain apapun.ID yang memperpanjang nama domainnya tahun depan. “Kalau untuk pendaftaran, sejak tahun ini memang sudah diturunkan menjadi Rp 250 ribu, meski dalam bentuk promo, bukan biaya tetap, ujarnya.

Domain apapun.id merupakan nama domain .ID yang paling berkembang saat ini. Hanya dalam waktu dua tahun sejak diluncurkan, domain ini  sudah berjumlah lebih dari 60 ribu. Angka ini sedikit di bawah co.id yang saat ini berjumlah 81 ribu nama domain. “Hanya dalam waktu dua tahun, domain apapun.id hamper menyamai nama domain co.id yang sudah berusia lebih dari 20 tahun,” ujar Andi.

Penurunan biaya ini diharapkan akan semakin meningkatkan kecintaan publik pada nama domain apapun.id. “Selain namanya yang singkat dan masih memiliki banyak sekali pilihan nama domain cantik, biayanya pun menjadi semakin terjangkau,” pungkas Andi.