DI tengah panasnya kontestasi politik menuju Pemilihan Kepala Daerah (PEMILUKADA) 2017, Akademi Berbagi bersama Fortune Indonesia menggalakkan kampanye digital #LihatLebihLuas melalui media sosial. Kampanye ini ditujukan untuk mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh kabar-kabar miring yang menyudutkan salah satu pasangan calon, yang tentu saja tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan tagline “Saring sebelum Sharing”, kampanye digital ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk memeriksa terlebih dahulu kebenaran informasi serta kejelasan sumber sebelum menyebarkan kembali informasi tersebut melalui sosial media. Dengan demikian jumlah kampanye hitam yang belakangan gencar tersebar di media sosial dapat diminimalisir.
“Sebuah informasi kadang sengaja dipotong demi menggiring sebuah opini dan mempersempit perspektif pembacanya. Melalui kampanye ini, kita mengajak masyarakat untuk membaca dengan seksama dan meneliti sumbernya sebelum meneruskan pesan tersebut kepada orang lain,” papar Ainun Chomsun, Founder Akademi Berbagi.
Ajakan #LihatLebihLuas dilancarkan melalui gimick visual pada mobile phone. Saat layar mobile phone berada pada posisi portrait (sempit), maka yang terbaca adalah sepenggal pesan yang provokatif. Namun saat layar diputar menjadi landscape (lebih luas), barulah muncul deretan pesan lengkap yang memiliki makna berbeda. “Visual ini menyiratkan pesan bahwa sudut pandang seseorang sangat mempengaruhi cara orang tersebut memaknai sebuah pesan. Dengan melihat lebih luas, kita bisa memaknai segala sesuatu dengan lebih baik,” papar Luddy Gilang Prayogi, Digital Creative Group Head Fortune Indonesia.
Kampanye #LihatLebihLuas diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2016, bertepatan dengan dimulainya masa kampanye PEMILUKADA 2017. Kampanye ini masih terus digalakkan melalui media sosial facebook dan twitter. “Semakin banyak orang yang teredukasi, maka akan semakin dekat kita kepada pemilu yang damai dan bersih dari kampanye hitam yang merugikan,” pungkas Luddy lagi. •