Jakarta, Biskom- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan apresiasi kepada Lembaga Litbang, kembali memberikan apresiasi kepada lembaga litbang terbaik, baik lembaga yang ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI), Balitbangda, Lembaga Litbang Industri inovatif dan sertifikat akreditasi KNAPPP.
Apresiasi diberikan Dirjen Kelembagaan Iptek & Dikti kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) berkinerja utama yakni, Provinsi Sumatra Selatan, Riau, Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Timur, Jambi, Kalimantan Timur, Kota Solok, Kota Magelang, Kota Sungai Penuh, Kota Makassar dan Kabupaten Malang.
Penghargaan juga diberikan kepada empat industri yang selama ini menggunakan hasil-hasil inovasi dari lembaga litbang. Yakni PT Soho Industri Farmasi, PT Martina Berto, PT Dexa Medica dan PT Pindad Persero. Karenanya, PUI menjadi sangat penting, bagaimana ke depan harus menghasilkan inovasi-inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh industri.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, Kementerian Ristekdikti memberikan kepada empat lembaga riset di bidang sosial sebagai pusat unggulan iptek (PUI). Keempatnya adalah Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Pusat Penelitian Politik LIPI, Pusat Unggulan dan Inovasi Teknologi Mitigasi Kebencanaan UGM (Gama-InaTek), dan Pusat Unggulan Iptek Mitigasi Bencana Tsunami dengan lembaga induknya Universitas Syiah Kuala.
Dirjen Kelembagaan Iptek Dikti, Patdono Suwignjo mengatakan, Kemenristekdikti mengapresiasi para peneliti yang telah berkiprah dalam riset dan mengembangkannya, serta menghasilkan inovasi yang diserap industri. “Ilmu pengetahuan mencakup segala hal. Baik itu sains, ilmu sosial, budaya dan sebagainya,” kata Partdono usai memberikan Apresiasi kepada Lembaga Litbang 2018 di ICE BSD, Serpong, Tangsel, Kamis (13/12).
Dalam acara tersebut dihadiri ratusan peneliti dari berbagai lembaga litbang di seluruh Indonesia. Juga dipamerkan produk-produk hasil inovasi yang sudah dijual di pasaran. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan dokumen masterplan pembinaan Pusat Unggulan Iptek 2019-2021, penyerahan sertifikat akreditasi Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan 2018.
Kemudain Patdono melanjutkan, Keempat lembaga riset di bidang sosial ini menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI) karena dinilai hasil-hasil kajiannya sudah diimplementasikan secara nasional. Bahkan ada yang dipakai untuk skala internasional seperti Pusat Unggulan dan Inovasi Teknologi Mitigasi Kebencanaan UGM.
Di tempat yang sama, Direktur Lembaga Litbang Kemal Prihatman menambahkan Kemenristekdikti ikut mendampingi, memberikan insentif dan mengawasi lembaga litbang yang menjadi calon-calon Pusat Unggulan Iptek ini selama tiga tahun. Pendampingan ini untuk mengawasi bagaimana lembaga litbang atau perguruan tinggi tetap konsisten pada riset yang dikembangkan menjadi inovasi dan bernilai ekonomi. (red/Ju)