Jakarta, Biskom- Dunia kini tengah memasuki era disrupsi teknologi (Industri 4.0 dan Society 5.0), ditandai dengan munculnya big data, internet of things, clouds, fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam teknologi yang semakin pintar menyaingi manusia.
Oleh karena itu, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadi prioritas Kemenristekdikti di tahun 2019, sesuai dengan fokus kerja Pemerintahan Joko Widodo di tahun 2019.
“Tidak hanya membangun infrastruktur, membangun SDM yang unggul dan berdaya saing di bidang IPTEK dalam menghadapi Industri 4.0 dan Society 5.0 merupakan fokus pemerintah di tahun 2019,” ucap Menristekdikti pada saat memberikan sambutan pada peresmian gedung proyek Islamic Development Bank (IsDB) 7in1 di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Surabaya, Rabu (20/2).
Menristekdikti menyebutkan kesuksesan perguruan tinggi tidak hanya dinilai dari jumlah gedung, fasilitas yang dimiliki dan jumlah dosen. Namun yang lebih penting adalah kontribusinya dalam menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan global, serta juga kontribusinya dalam menghasilkan dan mengaplikasikan ipteks bagi masyarakat.
Ia berharap dengan diresmikanya 7 gedung baru di UNESA yang dibangun melalui pendanaan dari Loan Islamic Development Bank (IsDB) tersebut dapat menjadikan UNESA menjadi kampus modern dan dapat membangun SDM dengan lebih baik.
“Peran perguruan tinggi akan selalu penting karena SDM dan iptek yang dihasilkannya akan menjadi kekayaan yang tak ternilai dan menjadi modal bangsa dalam menghadapi setiap perubahan di percaturan global,”ucapnya. (red/jU)