Jakarta, Biskom- Discovery Camp 2019, kompetisi keterampilan ilmiah yang dikemas dalam bentuk perkemahan, kembali digelar Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) Kemenristekdikti pada 21 – 23 Maret 2019 di gedung PP-IPTEK, TMII Jakarta.
Tema kegiatan Discovery Camp ini adalah The Role of Youth in Communicating Science for Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesia yang diangkat dari tema besar kegiataJunior Science Odyssey (JSO) 2019. Pesertanya sebanyak 25 kelompok yang terdiri dari 75 orang pelajar yang berasal dari 11 SMP/SMA di wilayah Jabodetabek yang berusia 13 – 15 tahun, dimana dalam satu kelompok terdiri atas 3 orang siswa/siswi.
Para peserta harus memiliki kemampuan berpikir kreatif dalam menciptakan ide-ide secara langsung, mampu berbahasa Inggris secara aktif, dan mempunyai kemampuan sosialisasi yang tinggi karena nantinya pada kegiatan JSO di Thailand tiap peserta juga akan dikelompokkan dengan peserta dari negara lain untuk berkompetisi.
Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas mengatakan Discovery Camp sebagai ajang seleksi kompetisi sains JSO yang akan diadakan pada 9 – 15 Juni 2019 di National Science Museum (NSM), Thailand.
“PP-IPTEK akan selalu mempersiapkan lomba-lomba yang berjenjang sampai pada level internasional dengan matang. Hasil dari kegiatan Discovery Camp membuat kita lebih siap dalam memperoleh hasil yang baik dan bisa membanggakan bangsa di tingkat internasional. Semoga kita bisa berhasil menjadi pemenang di event-event internasional.” ujar Annas.
Annas menjelaskan, peserta JSO berasal dari 13 negara anggota ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, China), serta negara tamu seperti Swedia, Australia, dan Nigeria. JSO merupakan ajang kompetisi siswa usia 13 – 15 tahun di bidang sains terkait dengan kemampuan untuk memanfaatkan peralatan laboratorium dan melakukan pemecahan masalah terhadap suatu penelitian yang dituangkan dalam bentuk presentasi poster ilmiah.
“ Kegiatan JSO adalah wadah bagi siswa dalam bersosialisasi dengan siswa dari negara lainnya. Oleh karena itu, kegiatan ini akan mempersiapkan siswa/siswi Indonesia dalam berkompetisi melalui berbagai program imiah yang sesuai dengan tema,” terangnya.
Sementara itu Kepala Program dan Pendidikan PP-IPTEK Putu Lia Suryaningsih menjelaskan kegiatan ini meliputi Skill Process, yaitu langkah-langkah penelitian yang berbasis penelitian sederhana dengan menggunakan metode berpikir ilmiah,
Kegiatan lainnya adalah Workshop Sains dengan judul Introduction of Science for SDG dengan pembicara Mutia Delina, Dosen Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selain itu akan dilakukan kunjungan Ilmiah dan Proyek Kelompok membuat presentasi yang berkaitan dengan tema kegiatan yang dipresentasikan oleh tiap peserta dalam Bahasa Inggris di hadapan Juri.
Kunjungan Ilmiah akan dilakukan ke beberapa laboratorium Iptek BPPT di kawasan Puspiptek Serong, Tangsel, di antaranya Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK), Balai Bioteknologi, Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE), dan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC).
“ Selain kegiatan Discovery Camp masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang disajikan oleh PP-IPTEK kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan Iptek masyarakat, khususnya generasi muda,” pungkas Lia
PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat, khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia sesuai dengan visi dan misi negara. (red/ju)