Jakarta, Biskom – Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek), Kemenristekdikti akan menggelar Indonesia Science Day (ISD) untuk kedua kalinya pada 25 – 28 April 2019 di Gedung PP-IPTEK, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. ISD 2019 merupakan ajang berbagai kegiatan sains yang didesain dengan konsep mendidik, menginspirasi, dan menghibur masyarakat khususnya generasi muda dalam memajukan sains dan teknologi.
“ISD akan menampilkan berbagai pameran inovasi dan pendidikan dari Instansi kementerian dan non kementerian, perguruan tinggi, dan sekolah. ISD 2019 bertujuan memperkenalkan hasil karya anak bangsa kepada masyarakat demi meningkatkan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan,” ungkap Ika Mian Karlina, Ketua Harian ISD 2019 di Jakarta, Selasa (23/4).
ISD 2019 rencananya akan dibuka oleh Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sekaligus meresmikan 2 wahana baru di PP-Iptek, yakni Wahana Inovasi Indonesia dan Wahana Digital World. Pembukaan akan dihadiri berbagai instansi, perguruan tinggi, sekolah yang ikut serta dalam pameran, maupun instansi lain yang selama ini telah berkontribusi pada pengembangan pendidikan Iptek generasi muda khususnya di galeri PP-Iptek.
Wahana Inovasi akan menampilkan hasil teknologi dari 6 BUMN NDHI (National Defence and Hightech Industries) yang telah melakukan penandatangan Nota Kesepahaman antara PP-Iptek pada penyelenggaraan ISD 2018. Enam BUMN NDHI tersebut yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, PT Inti, PT Len Industri, dan PT Inuki yang akan diresmikan dalam Wahana Inovasi. Wahana Inovasi juga menampilkan teknologi bidang kesehatan dari Lembaga Biologi Molekuler EIJKMAN.
Sementara, Wahana Digital World berisikan dengan hal-hal yang terkait dengan dunia digital. Wahana ini akan menampilkan bagaimana teknologi digital bisa mengubah peradaban. Dengan penambahan 2 wahana, PP-Iptek akan memiliki 25 wahana.
Menurut Ika, ISD 2019 yang mengangkat tema “Mendorong terciptanya sumber daya iptek memasuki era Industri 4.0” akan menampilkan berbagai kegiatan seperti pameran karya inovasi dan pameran pendidikan. Pameran ISD 2019 diikuti oleh 76 Instansi yang terdiri atas 18 instansi kementerian dan non kementerian (LPNK) serta komunitas, 52 perguruan tinggi negeri dan swasta, serta 6 sekolah.
Peserta pameran dari instansi kementerian dan non kementerian serta komunitas diantaranya Kemenristekdikti, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Biologi Molekuler EIJKMAN, Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Balitbang Kementerian Pertahanan, Dislitbang TNI Angkatan Darat, Dislitbang TNI Angkatan Laut, Penerbit Tiga Serangkai, PT Kalbe Farma, Kokbisa, Erudio, serta Food Truck Culinary.
PP-Iptek juga menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam mengadakan workshop, talkshow, dan lomba. Tidak ketinggalan pula berbagai kegiatan science interactive spesial khas PP-Iptek, diantaranya science show, sanggar kerja sains, demonstrasi roket air, peneropongan matahari, dan hidroponik yang merupakan program sains reguler PP-Iptek.
Dengan melihat animo dan antusiasme yang tinggi dari para instansi kementerian dan non kementerian, perguruan tinggi, dan sekolah di Indonesia, PP-Iptek akan menyelenggarakan kegiatan ISD sebagai program tahunan dengan melibatkan banyak pihak di bidang iptek.
“Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk penerapan fungsi PP-Iptek sebagai science center pertama di Indonesia dalam mendukung tumbuhnya masyarakat yang inovatif dan sumber pembelajaran Iptek masyarakat, khususnya generasi muda,” tutup Ika. (red/ju)