Jakarta, Biskom- Indonesia Science Day (ISD) yang kedua digelar PP-IPTEK secara resmi dibuka oleh Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe didampingi Direktur PP-IPTEK, M. Syachrial Annas, meresmikan 2 wahana baru di PP-IPTEK, yakni Wahana Inovasi Indonesia dan Wahana Digital World.
“Kementerian Ristekdikti menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, baik peneliti, pendidik, lembaga, Pemprov DKI, lembaga, universitas, dunia industri dan masyarakat yang ikut bekerja keras untuk memajukan Iptek di Indonesia. Mari kita bersama-sama mewujudkan Inovasi untuk menuju Indonesia Maju 2025,” demikian sambutan Jumain Appe, Kamis (25/5).
Wahana baru yang diresmikan yaitu Wahana Inovasi merupakan salah satu wahana peragaan sains di PP-IPTEK yang di dalamnya berisikan hasil-hasil produk inovasi teknologi karya anak bangsa Indonesia, memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi yang telah dikembangkan oleh bangsa Indonesia.
Kedua, Wahana Digital World merupakan wahana bermain sambil belajar yang menyajikan alat peraga interaktif mengenai teknologi berbasis digital. Pengunjung dapat mengeksplorasi Iptek di bidang komputer, informasi, sistem informasi, serta aplikasinya.
Teknologi digital telah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi digital mampu mengubah peradaban manusia menuju dunia tanpa batas dimana semua aspek kehidupan manusia akan selalu bergantung pada teknologi digital.
“Wahana baru yang diresmikan menambah koleksi alat peraga yang diharapkan agar dapat memberi dampak jumlah pengunjung dan menambah keragaman wahana untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi masa kini yang serta digital,” ungkap Syachrial Annas.
Lebih lanjut Syachrial berharap terselenggaranya ISD 2019, “Semakin luasnya promosi PP-IPTEK ke masyarakat melalui media pameran dan workshop di ISD 2019 membuka wawasan baru bagi PTN/PTS, Lembaga Litbang, Industri hasil karya mereka dibutuhkan oleh masyarakat umum, khususmya anak didik ada terlibat dalam bidang sains. Terjadi interaksi antara pencipta/penemu sains dan pemakai/pengguna sains (masyarakat) sehingga peran sains di masyarakat menjadi penting.” (red/ju)