Muhammad Dimyati, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti membuka pameran ITD Expo.

Jakarta, BISKOM – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) serta Lippo Group menyelenggarakan Industrial Technology Development (ITD) Expo Tahun 2019 di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Rabu (24/7),  ITD Expo merupakan pameran yang bertujuan untuk memperkenalkan 59 purwarupa skala lab dan purwarupa layak industri yang didanai Program Insentif Riset Inovasi Nasional (INSINAS) dan Program Pengembangan Teknologi Industri (PPTI).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Muhammad Dimyati selaku Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, yang mewakili Menteri Ristekdikti.

Dalam sambutannya, Dimyati mengungkapkan; “Indonesia kini sudah menjadi yang terbanyak dalam hal jumlah publikasi paper penelitian, yakni sebanyak 32.975, lebih tiga paper dibanding Malaysia yang mengumpulkan jumlah 32.972. Selain itu, dalam urusan Paten kita juga menjadi juara di ASEAN. Hal ini membuktikan bahwa para peneliti kita semakin pede untuk menunjukkan potensinya ke masyarakat. Acara ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab ilmiah kami, khususnya para penerima bantuan Insinas dan PPTI, untuk menyebarkan informasi sedalam mungkin kepada masyarakat bahwa kita bisa melahirkan inovasi untuk kemanfaatan dan daya saing bersama,”

Muhammad Dimyati sedang mencoba salah satu purwarupa yang didanai Program Insentif Riset Inovasi Nasional (INSINAS).

”Selain itu, kabar gembira juga hadir untuk para peneliti bahwa kini kita telah memiliki UU Sistem Nasionak Iptek, yang mengatur bahwa kini seorang peneliti baru akan memasuki masa pensiun di usia 70 tahun. Selain itu, dengan hadirnya UU ini juga kita akan semakin leluasa untuk melakukan penelitian, pengembangan, maupun penerapan Iptek karena kita nanti akan memililki dana abadi. Pelibatan swasta juga diatur di sana dalam hal pemberian insentif kepada badan usaha yang telah mengeluarkan anggaran riset secara teratur, dunia riset Indonesia kini semakin memberikan kebanggaan bagi negeri ini, melalui ITD Expo saya berharap akan ada inovasi-inovasi yang bisa menembus pasar nasional hingga dunia.”

“Saat ini, PPTI telah menghasilkan sebanyak 158 buah purwarupa selama 2016-2018. Sedangkan untuk purwarupa skala lab yang dihasilkan dari program INSINAS dari tahun 2015-2018 adalah sebanyak 574 buah.” ungkap Dimyati.

Sementara itu, Hotmatua Daulay selaku Direktur Pengembangan Teknologi Industri dan ketua acara juga melaporkan tentang makna dari acara tersebut. Diharapkan dari konsep “goes to mall” ini, para pelaku riset bisa mendapat request dari masyarakat secara langsung mengenai kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.

“Salah satu indicator keberhasilannya adalah terjadi transaksi dari user ke peneliti. Transaksi di sini tidak harus sudah berupa uang, namun bisa juga dalam bentuk sharing ide dan pengalaman dari masing-masing pihak. Dan dari laporan yang saya terima sejak dimulainya acara sudah ada teknologi yang siap diproduksi secara massal dan siap dikerjasamakan dengan calon mitra,” kata Hotma.

Foto bersama Muhammad Dimyati, Hotmatua Daulay dan Soegiharto Santoso serta para peneliti dan peserta pameran ITD Expo.

Ketum APKOMINDO, Soegiharto Santoso alias Hoky sangat mendukung dan turut hadir dalam acara kegiatan ITD Expo serta mengatakan; “Pameran ITD Expo ini sangat menarik sekali karena diselenggarakan disebuah Mall, sehingga dapat secara langsung mempertemukan masyarakat dengan peneliti maupun dengan pihak pemerintah, oleh karena itu dapat meningkatkan pemahaman serta wawasan masyarakat terhadap kebijakan dan program pemerintah dalam mendukung kegiatan penelitian, sekaligus informasi teknologi yang dihasilkan dari penelitian dapat langsung diketahui oleh masyarakat luas dan akan sangat berdampak positif, baik bagi pihak peneliti maupun bagi masyarakat luas, bahkan dapat terjadi transaksi bisnis, kami dari APKOMINDO sangat mendukung kegiatan ini.” tuturnya.

Acara ITD Expo akan berlangsung selama dua hari, dan diisi oleh talkshow dari beberapa pembicara, antara lain Beno Kunto Pradekso (CEO PT. Solusi 247), Djoko Kuswanto (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Muhammad Yukka Harlanda (CEO PT. Brodo Ganesha Indonesia), Petra Wahjoepramono (Universitas Pelita Harapan), Sigit Puspito Wigati Jarot (Ketua Indonesia 5G Forum), Suhono Harso Supangkat (Institut Teknologi Bandung), Tian Belawati (Universitas Terbuka), Yenny Meliana (Peneliti Puslit Kimia LIPI) dan Yusep Rosmansyah (Institut Teknologi Bandung). (Red)