Jakarta, Biskom- Nuti Nawaty Nur (15) siswa SMA Darul Hijrah Putri Banjarbaru, Kalimantan Selatan, berhasil meraih tiket ke Jepang di kejuaraan Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2019 yang digelar oleh Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kemenristekdikti, di Lapangan Rotunda UI Depok, Minggu (29/9).
Nuti berhasil menyingkirkan 136 peserta se Indonesia dengan scor 1,22 (m) mendekati zona sasaran. Roket buatannya berhasil mendarat sejauh 1,22 meter dari titik pusat target sasaran.
Sedangkan juara kedua di peroleh pelajar Ferdian Irawan P, siswa kelas 10 MAN 3 Tambak Beras Jombang, dengan score 2,49 mendekati target dan untuk juara ke 3 diraih Zalfa Naila Az Zahra dengan score 2,89 mendekati target sasaran, Zalfa bersekolah di MTSN 1 Pontianak.
“Dari keseluruhan peserta yang berjumlah 147 dari 16 kota/kabupaten seluruh Indonesia akan diambil 6 terbaik dan akan di kirim ke Jepang tanggal 22 — 25 November mendatang untuk mengikuti International Water Rocet Competotion,” ungkap Direktur PP-IPTEK, Kemenristekdikti M Syachrial Annas di Depok.
Dari ke-6 juara KRAN 2019, hanya juara pertama saja yang tiket dan akomodasi ke Jepang-nya dibiayai oleh PP IPTEK. Sedangkan lima lainnya, diharapkan peran Pemda setempat untuk membiayai perjalanan mereka ke Jepang.
“Karena keterbatasan anggaran, sehingga kami baru bisa membiayai tiket dan akomodasi juara pertama. Tetapi saya berharap swasta, masyarakat atau pemda ikut ambil bagian sehingga ke-6 siswa tersebut bisa dikirim ke Jepang,” jelas Syachrial.
Lebih lanjut Syachrial menjelaskan untuk ajang yang di lakukan setiap tahun ini sebagai ajang adu kreatifitas di bidang teknologi kedirgantaraan dimana roket air digunakan sebagai medianya.
“Kita buat kegiatan yang menarik buat anak-anak dan masyarakat agar suka terhadap sains. Kompetisi roket air menjadi ajang adu kreativitas di bidang teknologi kedirgantaraan dengan roket air digunakan sebagai media,” lanjutnya. (red/Ad)