Jakarta, Biskom- Jakarta AV Week 2019, sebagai pameran teknologi B2B and B2C terintegrasi hasil kerja sama V2 Indonesia, AlcorMICE dan RajaMICE sukses digelar di The Kasablanka Hall, Jakarta,
Event tersebut bertujuan untuk membawa teknologi informasi dalam hal tren dan solusi bisnis serta aspek pendidikan di Indonesia.
Jakarta AV Week 2019 dirancang untuk menjadi pusat kolaborasi profesional, informasi, dan pembangunan komunitas dan sumber daya utama untuk standar AV, pelatihan, pasar industri baik domestik maupun regional.
Tak hanya itu, Jakarta AV Week 2019 memiliki misi meningkatkan pengetahuan pelaku industri Audio Visual serta pengalaman yang baik serta perspektif baru mengenai teknologi di masa mendatang.
Panca R Sarungu, Ketua Panitia Jakarta AV Week 2019 menyampaikan bahwa ada 20 pembicara nasional dan internasional yang diundang sebagai narasumber pada acara tersebut.
“Mereka berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam dunia audio visual dan teknologi, teknologi presentasi, pembangunan smart city dan sistem keamanan. Untuk event pertama ini, kami beruntung dapat menghadirkan lebih dari 50 brand dari dalam dan luar negeri,” tutur Panca.
Yah, selama lima bulan persiapan, Jakarta AV Week mampu mengajak puluhan brand yang berhubungan dengan teknologi audio visual untuk bergabung di dalamnya. Brand yang bergabung berasal dari dalam maupun luar negeri, korporasi, asosiasi, dan pemerintah. Untuk masuk ke Jakarta AV Week 2019 tidak dipungut biaya. Oleh karenanya, Jim menargetkan akan dapat mendatangi 1.000 pengunjung setiap harinya dan berharap acara ini dapat digelar dua tahun sekali.
Direktur Eksekutif Asosiasi Kominfo Seluruh Indonesia (Apkomsi) Eddy Santoso mengucapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Jakarta AV Week 2019 ini dapat memenuhi kebutuhan daerah dalam rangka pembangunan smart city.
“Jakarta AV Week 2019 adalah event yang sangat penting dan dapat memenuhi kebutuhan daerah dalam rangka pembangunan smart city dan sistem pemerintahan berbasis teknologi. Apkomsi pada acara ini, kami mengundang 34 gubernur, 514 bupati dan walikota atau pejabat penting serta 548 kepala daerah dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Andi Tan, Regional Director AVIXA untuk Asia dalam sambutanya saat Pembukaan Jakarta AV Week 2019 kemarin menyatakan bahwa pasar Audio Visual saat ini baru 187 miliar dollar, diperkirakan 2023 menjadi 229 milyar dollar. “Kami menyambut baik event ini dan mendukung untuk pelatihan untuk para pelaku audio visual di Indonesia,” ujar Andi Tan.
AVIXA adalah Asosiasi Perdagangan Internasional yang mewakili industri audiovisual . Didirikan pada 1939, AVIXA memiliki lebih dari 11.400 perusahaan dan anggota individu profesional multimedia dari lebih dari 80 negara.
Rudi Hidayat CEO V2 Indonesia mengatakan, teknologi audio visual menunjukkan tren yang positif, bahkan pertumbuhannya mencapai lebih dari 20 persen, terutama teknologi LED. “Audio visual memang terus terang beberapa produk sangat signifikan kadang-kadang meloncat sampai lebih 20 persen pertumbuhannya,” ujar Rudi.
(red)